13. Bagaimana Dia Bisa...!!?

1.3K 241 23
                                    

Keributan di kota berhasil di redam. Tapi apalah arti kata diredam itu? Saat kata tersebut hanya tertulis dalam laporan panjang dan terucap dari mulut Jiang Cheng untuk menenangkan tuan kota.

Itu omong kosong!

Saat keributan sedang terjadi, itu berada pada jam ramai pasar. Orang-orang banyak keluar untuk mencari bahan makanan, mengobrol, dan anak-anak akan bermain kejar-kejaran di jalan. Siapa yang bisa membungkam begitu banyak mulut?

Jiang Cheng mengelus kerutan di dahinya dengan kasar, "Tuan Kota. Saya sudah mengatakan baik-baik, Sekte Jiang kami akan menangani masalah ini dengan benar dan berhati-hati."

Tuan Kota yang berwajah abu-abu itu mencibir, "Hari ini bisa saja tidak ada korban, bagaimana dengan besok!?"

"Yunmeng-Jiang tidak bisa diremehkan, apalagi kau adalah Tuan Kota Yunmeng, apakah kau meragukan kemampuan dan otoritas dari Sekte Jiang kami?"

"Pei! Jangan kira semua orang tidak tahu, Jiang Zongzhu! Bukankah beberapa hari lalu bangunan di Dermaga Teratai mengalami kebakaran? Menjaga rumah sendiri saja tidak bisa, apalagi semua orang."

Buku-buku jari Jiang Cheng sudah hampir pecah saking kuatnya ia menahan diri, jika saja ia tahu orang di depannya adalah satu-satunya yang bisa memberikan kontribusi besar, ia sudah menendang pantat tua itu!

Namun memukul pantat dan menggebrak meja adalah dua hal yang berbeda.

Maka Jiang Cheng memilih yang kedua, ia mengeluarkan aliran tenaga dalamnya dan memukul meja teh dengan pelan. Tidak ada yang terjadi. Kecuali benda-benda di luar radius dua meter yang berhamburan ke penjuru mata angin.

Tuan Kota menelan ludah, "A-apa yang Jiang Zongzhu lakukan? Mengancam warga sipil..."

"Tutup mulutmu dan dengarkan baik-baik!"

Ketidaksukaan menjeplak tebal di wajah Tuan Kota, tapi Jiang Cheng abai dan terus menatap tajam sambil berbicara. "Tutup gerbang kota selama dua hari, siapapun yang terdesak untuk masuk atau pergi harus memberikan laporan tertulis dan di serahkan pada Sekte Jiang. Apa kau mengerti?"

Tuan Kota, "I-ini berlebihan...Jiang....Jiang Zongzhu, kau tidak bisa me-menutup gerbang kota begitu saja!"

BRAKK!!

Mata almond Jiang Cheng melotot, "Kau mengerti atau tidak!?"

Karena kaget Tuan Kota tua itu terjungkal ke belakang dari posisi duduknya, gemetaran menghadapi Jiang Cheng. Hatinya bertanya-tanya, 'Bagaimana dia bisa menjadi Zongzhu dengan tempramen itu!?'

Lantas kemudian kepalanya mengkhianatinya dengan mengangguk kuat, "Mengerti mengerti!" Namun masih dalam posisi terjungkal di lantai.

Jiang Cheng memutar bola matanya, "Kau mengerti tapi masih berada di sini!? Cepat laksanakan!"

"Baik baik, aku pergi aku pergi."

Dan dalam hati sang Tuan Kota tua sekali lagi, 'Bandit kau! Dasar Bandit!'

Tubuh tua dan pendek Tuan Kota berlarian menuju pintu keluar, sesekali kakinya tersandung karena barang yang berantakan akibat emosi Jiang Cheng. Sementara itu Jiang Cheng mengangkat kakinya dan menjadikannya tumpuan bagi siku.

Tangannya yang terpasang Zidian memutar cincin itu berulang kali, Jiang Cheng berpikir dalam dan nyaman, seolah menganggap tempat ini sebagai rumahnya sendiri. Padahal ini milik Tuan Kota!

Jiang Cheng tiba-tiba teringat dengan Wei Wuxian, sebelumnya karena menyadari ada beberapa hal yang sepertinya mendesak, ia membagi tugasnya dengan Wei Wuxian.

Our Secret Affair 1Donde viven las historias. Descúbrelo ahora