77. Lan Qiren Mengetahui Sesuatu

721 122 105
                                    

Menerima kenyataan jika semua seluk beluk kehidupannya telah terbongkar, Jiang Cheng hanya menjadi semakin tidak sedap dipandang, tangannya memijat dahi dengan kekuatan yang tidak main-main. Lan XiChen meringis kecil ketika melihat kulit seputih salju Jiang Cheng memiliki rona kemerahan karena terus digosok oleh pemiliknya.

Wei Wuxian tidak ada henti-hentinya membujuk Jiang Cheng agar bersedia berbicara dengan utusan Cakar Emas yang sempat ditemui oleh dirinya dan Lan Wangji tadi, tetapi Jiang Cheng tetap menjadi pribadi yang keras kepala. Jiang Cheng menggeleng tegas. Menolak lewat kata-kata yang kasar. Bahkan hampir meninju Wei Wuxian dan menendang pantatnya keluar dari kamar ini, tetapi dihentikan oleh Lan Wangji.

'Sial sekali aku ini, bah! Dengan barang-barang itu jatuh ke tangan Cakar Emas, siapa yang tahu berapa harga akhir yang bisa dicapai saat pelelangan berakhir' gerutu Jiang Cheng dalam hati. Ia jelas mengabaikan eksistensi Wei Wuxian sepenuhnya.

Mari ucapkan terimakasih pada Lan XiChen yang pada akhirnya mengangkat topik baru diantara mereka, Lan XiChen, "Aku tahu masalah ini mendesak. Tetapi, aku memiliki hal lain yang harus dibicarakan dengan kalian berdua, terlebih sejak bertemu kita belum saling bertukar informasi sama sekali."

"Zewu-Jun mengatakan hal yang benar, kami punya banyak hal untuk didiskusikan, dan aku yakin kalian tidak memiliki kurang dari yang kami miliki." Timpal Jiang Cheng.

Wei Wuxian yang sejak tadi terus mengoceh kini terdiam, wajahnya terlihat gusar, Jiang Cheng yang tidak sabar menyentak. "Apa yang kau pikirkan? Katakan sekarang." Ujar Jiang Cheng.

Wei Wuxian, "Sebelum kau dan Zewu-Jun tiba di penginapan hari itu..." merujuk pada penginapan tempat Jiang Cheng mengamuk dan terluka oleh Shuoyue, "...Lan Zhan sudah mengirimkan berita kepada Zewu-Jun tentang situasi di Sekte Lan. Aku yakin kau sudah tahu soal mayat-mayat yang menghilang, bukan?"

Kepala Jiang Cheng mengangguk, sejak ia tahu ada masalah seperti itu menimpa Sekte Lan, dirinya dan Lan XiChen selalu berusaha memecahkan kasus itu sembari mencari obat untuk Jiang Cheng. Ketika itu berhubungan dengan mayat atau kematian, sebagian besar merujuk pada adanya energi jahat yang terlibat, tetapi selama ini baik Jiang Cheng maupun Lan XiChen tidak menemukan sedikitpun energi iblis di sepanjang jalan sehingga pencarian mereka bisa dikatakan buntu.

Lan XiChen sepertinya juga telah menunggu hal ini untuk dibahas, jadi ia segera memajukan badannya dan membalas, "Hal buruk telah terjadi, aku takut di masa depan segala sesuatunya menjadi lebih mengerikan dan tidak terkendali."

"Itu juga benar. Dan Jiang Cheng, kau perlu tahu ini, aku ingin mengatakan hal ini saat itu tetapi situasinya tidak memungkinkan...."

"Katakan saja!" Sela Jiang Cheng, kekhawatiran memuncak di dadanya.

Apa yang bisa membuat Wei bajingan Wuxian menjadi begitu tertekan?

Apa yang bisa membuat mulut tanpa otak Wei Wuxian menahan kata-katanya?

Jiang Cheng tidak bisa menahan diri agar tidak memelintir Zidian yang bertahta di jari telunjuknya, kebiasaan yang telah cukup lama menghilang itu kini kembali.

Wei Wuxian, "Dermaga Teratai kemarin terbakar untuk kedua kalinya...tunggu dulu! Jangan menyela!" Jiang Cheng yang sudah membelalak terkejut hampir terlonjak dari kursinya dan hendak berteriak segera dicegah oleh kata-kata Wei Wuxian, pria manis itu segera melanjutkan, "Tidak ada yang terluka. Tidak ada banyak kerugian kecuali bangunan sayap kanan yang rusak parah. Semua gulungan ajaran Sekte Jiang masih aman dan kini disimpan rapi di paviliun arsip, para penatua juga sudah menanganinya dengan baik."

"Bagiamana dengan Aula Leluhur?"

"Tidak ada kerusakan di sana, semuanya baik-baik saja, tetapi masalah sebenarnya bukan ada di Dermaga Teratai."

Our Secret Affair 1Where stories live. Discover now