113. XiCheng, WangXian & Wen Ruohan

661 101 208
                                    

Tubuh Jiang Cheng melesat secepat kilat, Zidian mengelilingi tubuhnya seakan-akan menjadi perisai untuk menangkis setiap serangan yang diluncurkan oleh lawannya. Kali ini Jiang Cheng benar-benar bisa merasakan kekuatan dari bajingan ini, sebelumnya ia hanya bermodalkan energi spiritual yang tipis dan Sandu yang tidak lagi mampu menangkis serangan, namun sekarang segalanya terasa berbeda.

Jiang Cheng setidaknya bisa mengikuti pergerakan orang itu, mencegah dengan Zidian, namun tetap saja terasa kurang. Ini akan berlangsung selamanya jika Jiang Cheng tidak segera mengakhiri pertarungan ini.

'Baiklah. Mari selesaikan ini sekarang juga' bisik Jiang Cheng pada dirinya sendiri, matanya menatap tajam, lantas ledakan energi iblis memenuhi celah gua tempat mereka bertarung. Sedikit keterkejutan tercermin di mata kuyu bajingan Wen itu, tetapi ia segera menutupinya dengan kekehan pelan lantas turut melepaskan enegi gelap, meskipun entah bagaimana caranya....itu masih terasa sedikit lebih lemah dari Jiang Cheng.

Dua pengguna kekuatan iblis saling bertarung, satu-satunya hal yang bisa terjadi adalah kehancuran. Tepat ketika kedua arus energi itu saling bertabrakan Wei Wuxian mau tidak mau merengkuh tubuh Lan XiChen dan melompat keluar dari gua secepat yang ia bisa. Ledakan yang keras menyusul tidak lama setelah Wei Wuxian membaringkan tubuh Lan XiChen di atas tanah, bahunya bergetar karena tekanan yang luar biasa, ia menoleh dan mendapati tumpukan batu yang menimbun dua sosok mengerikan yang sebelumnya tengah bertarung itu.

Sedikit rasa khawatir menyeruak dalam relung dada Wei Wuxian, tetapi ia tahu bahwa Shidinya akan baik-baik saja. Dan benar saja, dentuman yang lain mulai terdengar, kali ini tidak sekeras sebelumnya.

Sosok bajingan yang memiliki tubuh penuh daging busuk adalah yang pertama terlihat menembus reruntuhan gua. Kemudian di susul oleh Jiang Cheng yang berusaha berdiri dengan stabil. "Tidak buruk." Komentar bajingan itu.

Jiang Cheng mendengus, kekuatan iblis lagi-lagi meledak, "Tidak aja ada jalan untuk melarikan diri lagi. Tidak ada!" Pekik Jiang Cheng disela cambukan dan pukulan yang ia lepaskan. Entah apakah sengaja atau tidak, namun tubuh bajingan itu terlempar kesana kemari seolah-olah tidak mempunyai banyak tenaga lagi.

Dimana itu sangat aneh.

Jiang Cheng tidak bisa melupakan saat dimana ia pertama kali bertempur dengan orang ini, bahkan Lan XiChen yang saat itu masih memiliki kondisi yang cukup baik tidak mampu menekannya. Akan tetapi, mengapa sekarang orang ini tidak memiliki banyak kekuatan sama sekali?

Zidian tidak berhenti berayun, namun sang pengguna justru mendapati kepalanya mulai tersumbat oleh berbagai pertanyaan. Apakah benar jika orang ini melakukan begitu banyak kejahatan hanya untuk membalaskan dendam Sekte Wen? Apakah benar jika ia membunuh orang ini sekarang juga, maka semuanya akan berakhir dengan kata 'baik-baik saja'?

Akibatnya, pertahanan pria yang hampir berusia empat puluh tahun itu terbuka, dengan satu kibasan dari lengan bajingan Wen itu, tubuh Jiang Cheng terpelanting dan menabrak batang salah satu pohon. Jika ia bukanlah kultivator, ditakutkan tulang belakangnya pasti sudah patah dan tak mampu disembuhkan lagi.

Air mata darah kembali mengalir di wajah pucat layaknya mayat Jiang Cheng, kemudian beberapa batuk darah menyertai dirinya ketika mencoba untuk bangkit. Wei Wuxian hendak membantu Jiang Cheng saat ini, namun seseorang dalam pengawasannya, alias Lan XiChen, saat ini tidak bisa ditinggalkan seorang diri.

"Jiang Cheng, kerahkan kemampuan roh jahat itu!"

Sekilas, namun cukup untuk bisa di dengar oleh Jiang Cheng. Ia mengangguk ringan, hampir tak nampak. Oke, biarkan Wei Wuxian mengajarkan sedikit tentang bagaimana cara menggunakan kekuatan iblis pada Jiang Cheng, bagaimanapun juga ia tetap ahli di bidang ini.

Our Secret Affair 1Where stories live. Discover now