Our Secret Affair 1

104. Rencana Memasuki Bukit Luanzang

"Jadi, siapa yang akan masuk ke dalam bukit? Jika mengikuti informasi dari Hanguang-Jun, butuh banyak kultivator untuk membuka sekaligus menjaga tabir agar hantu-hantu jahat itu tidak keluar." Ujar salah satu penatua.

Jiang Cheng mengajukan dirinya sendiri dalam hal ini, "Aku akan pergi. Juga Lan Wangji dan Wei Wuxian." Sambil menatap sekilas pada orang-orang yang disebutnya. Orang yang sebelumnya bertanya itu menganggukkan kepalanya, seolah paham betul maksud Jiang Cheng.

Namun, permasalahan sebenarnya bukanlah apakah mereka bisa masuk atau tidak, atau apakah mereka bisa menghadang hantu-hantu jahat itu keluar dari tabir. Akan tetapi, bagaimana cara tiga orang yang selalu dikenal karena kehebatannya itu punya cukup waktu untuk mencari keberadaan Lan XiChen sambil melewati ladang yang dipenuhi oleh aura iblis itu.

Diam-diam semua orang memikirkannya, saat ini mereka masih belum punya jawaban untuk memastikan keselamatan mereka yang akan masuk ke dalam tabir, itu sebabnya tidak ada penolakan sama sekali saat Jiang Cheng menyebutkan namanya dan sepasang kekasih tidak tahu malu itu.

Jiang Cheng bergumam pelan, "Bagaimana caranya masuk dengan aman?" Tidak berharap seseorang akan mendengarnya dan menjawab tanpa banyak berpikir. Siapa itu? Tentu saja Shixiong kesayangannya, Wei Wuxian.

Wei Wuxian, "Gunakan saja bendera pemanggil roh dan menjadikan beberapa objek yang dilumuri darah segar sebagai pengorbanan. Leluhur ini juga memiliki Chenqing di tangannya, seharusnya membersihkan jalan sepanjang pencarian tidak akan begitu sulit."

"Sulit. Bagaimana itu bisa tidak sulit, apa kau kehilangan kewarasan mu!?" Desis Jiang Cheng dengan galak, oh Jiang Cheng hampir saja lupa jika sejak awal Wei Wuxian memang tidak pernah memiliki akal sehat.

Jiang Cheng berdecak pelan dan menambahkan, "Hantu-hantu ini berdatangan dari neraka. Setidaknya begitu. Apa bendera pemanggil roh bisa berfungsi?"

"Eh....soal itu, kita bisa mencobanya dulu. Masih ada beberapa hantu jahat yang berkeliaran di Kota Yiling yang berasal dari Bukit Luanzang. Jika memang tidak bekerja, segera pikirkan solusi lain."

Wei Wuxian, apakah sungguh mudah bagimu untuk mengatakannya? Memikirkan solusi lain pantat kuda! Bagaimana Jiang Cheng bisa menggantungkan nyawanya pada pria sembrono ini?

Yah...baiklah, Jiang Cheng tahu kepribadian Wei Wuxian yang selalu bercanda tanpa tahu tempat, terus mengatakan hal-hal bodoh dimana dia sendiri sebenarnya telah memikirkan langkah yang cerdik, tapi Jiang Cheng tidak pernah terbiasa.

Jiang Cheng menghela napas panjang, suaranya terdengar sampai ke sudut-sudut ruangan, "Apakah ada yang memiliki saran lain?" Tanyanya lantang. Tapi tidak seorangpun menjawab.

Jin Ling duduk di tempatnya dan mengernyit dalam mengenai cara lain yang bisa membantu pamannya itu, baiklah dia memang belum begitu berpengalaman, usianya juga hanya separuh dari usia semua orang yang hadir di aula ini. Akan tetapi, akan lebih memalukan jika dia diam saja bukan?

Benar, akan lebih memalukan jika dia diam saja. Namun, Jin Ling juga berpikir akan lebih memalukan lagi jika dia membuka mulut dan mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal atau mungkin lebih konyol dari Wei Wuxian. Jadi, Jin Ling tetap berakhir diam sambil berpikir keras sendirian.

Aula pertemuan benar-benar sunyi, semua orang mengernyit, bergumam pelan pada dirinya sendiri. Yah, walaupun terkadang sebagian dari mereka begitu brengsek dan menyebalkan, setidaknya mereka masih memiliki sedikit moralitas, atau mereka masih memiliki kewarasan untuk berpikir jika rencana ini gagal maka hidup mereka juga akan dalam bahaya.

Tidak ada yang tahu mengapa ada orang gila yang memanggil keluar begitu banyak hantu-hantu jahat yang berasal dari neraka itu.

Tidak ada yang tahu kapan orang gila itu akan melepaskan peliharaannya yang mematikan tersebut. Maka dari itu, semua orang menjadi sangat waspada, hampir membuat beberapa keputusan gila jika tidak ada Jiang Cheng yang mengeluarkan dominasinya, Lan Wangji yang pasti akan mendukung Jiang Cheng, dan Lan Qiren yang memiliki kemungkinan menjadi pendukung Jiang Cheng yang lain.