Part 94 - Happy Ending

Start from the beginning
                                    

"KEJUTAAAN!!!"

"YEEEYYY..."

Bukan hanya itu, tempat itu dihias sedemikian rupa. Pilar-pilar dihiasi pita, balon, tulisan dan selamat dan lampu warna-warni, set meja panjang dan kursi yang dilapisi kain. Beragam makanan warna-warni tampak lezat dan sebuah kue besar dengan angka satu di atasnya.

Sambutan baik itu menarik perhatian kedua bayi Mauren. Mereka mengoceh semangat dan menggoyang-goyangkan badan. Tria dan Ida mengambil bayi itu dan membawa bergabung dengan yang lain.

Mauren diam saja. Dia tidak mengerti dengan situasi sekarang. Alex menyadarkan Mauren, menautkan tangan mereka sambil tersenyum lembut.

"Mereka menyiapkan kejutan ini buat ulang tahun anak-anak." Jelas Alex.

Mauren tidak merespon. Dia memandang kedua bayinya tampak antusias, terutama saat Rose mengganti pakaian mereka dengan gaun yang lucu, ditambah sepatu serta bandana. Mereka didudukkan di atas kursi set dan berusaha menggapai kue besar di depan.

Alex membawa Mauren mendekat. Wanita itu melangkah canggung dengan tatapan kosong. Violet memeluk Mauren dan meminta maaf, mereka sengaja membuat kejutan itu atas ide dari Rose.

Rose tersenyum dan memeluk Mauren. Mereka juga terlihat canggung, terutama Mauren. Tubuhnya menegang tidak nyaman.

"Saya yang mengajak mereka mengatur ini semua. Saya ingin merayakan ulang tahun anak-anak. Saya tahu, kamu pasti nggak nyaman, tapi saya di sini ingin melakukan yang terbaik untuk mereka."

Mauren hanya mengangguk samar. Tidak sengaja tatapannya dengan Robert bertemu. Mauren segera mengalihkan pandangannya mengarah pada kedua bayinya.

"Nggak kerasa baby twin udah satu tahun." Guman Violet. "Sekali lagi, maaf ya bu. Nggak ada niat jahat kok."

"Iya, bu. Shappire datang sama Om dan Tante dari kemarin. Ini semua kita yang siapin buat ulang tahun baby twin."

"Ida seneng banget pokoknya." Ida menambahkan, tidak pernah lupa merekam semua kegiatan dengan ponsel barunya.

Begitu juga dengan Tria, dia menunduk sambil meremas kedua tangannya. "Saya ikut-ikutan bu di ajak Mba Vio."

"Yaudah, ayo lanjuti acara." Robert menginterupsi.

Dia menggendong Scarlett sedangkan Star pada Rose. Mau tidak mau, Mauren ikutan bernyanyi selamat ulang tahun. Dia tersenyum tipis di samping Alex. Alex juga ikut tersenyum melihat wanita itu berusaha santai.

Star dan Scarlett baru pertama kali bertemu dengan Robert. Tetapi kedua bayi itu tampak nyaman-nyaman saja, mungkin terlalu antusias dengan keadaan yang ramai. Lagu dinyanyikan dengan semangat, Robert serta Rose memndekatkan kedua bayi itu meniup lilin sampai padam.

Kemudian mereka bertepuk tangan meriah. Makin heboh karena Star dan Scarlett ikut bertepuk tangan sambil tergelak bahagia. Rose mengajak Mauren mendekat untuk memotong kue dan menyuapi mereka.

Mauren mendekat ragu, mengikuti arahan Rose dan menyuapi kedua bayinya. Kembali suara tepuk tangan meriah dan suara gemuruh menyertai.

"Mauren..." Panggil Rose saat Mauren kembali pada tempatnya semula.

Mauren berhenti dan menoleh pada Rose. Semua tiba-tiba diam, Rose memandang Mauren sendu.

"Mauren..." Panggil Rose sekali lagi. "Saya minta maaf." Mauren langsung tersentak. Dia tidak percaya dengan pendengarannya. "Saya bikin acara ini bukan hanya untuk merayakan ulang tahun anak-anak. Tetapi, saya ingin kita berdamai dan memperbaiki hubungan. Saya minta maaf sama kamu."

EMPTY [18+]Where stories live. Discover now