Semua telah berakhir. Dikarenakan masa lalu yang semestinya tidak pernah muncul lagi. Semua terlalu tiba-tiba. Mauren bahkan tidak sanggup berandai-andai. Di saat waktu kebebasan yang dia tunggu-tunggu akhirnya datang, malah membawa petaka baginya.

Mauren tidak tahu keadaan Andras maupun Alex lagi. Terakhir bertemu Andreas di club malam, meninggalkan wanita itu sendirian dan tidak mau bertemu dengannya lagi. Andreas menutup semua akses komunikasi. Mengganti nomor ponselnya agar Mauren tidak bisa menemuinya lagi.

Sedangkan dengan Alex, terakhir kali bertemu dengannya adalah di rumah sakit. Alex dibawa ke rumah sakit terdekat. Mauren meninggalkannya sebelum Alex bangun, tidak tahu kabar selanjutnya.

Rasa untuk Alex telah hambar. Sehingga meskipun lelaki itu sedang bertarung nyawa, tidak ada getaran lagi di hati Mauren. Dia memilih mengejar Andreas yang bahkan mengusirnya. Tidak menerima kedatangan Mauren lagi.

Mauren sangat pusing. Dia merasa tidak enak badan. Tentu saja, Mauren tidak nafsu makan. Pikirannya sedang kacau, dia juga memuntahkan semua isi perutnya. Alhasil, Mauren terpaksa ke klinik untuk berobat.

Mencegah sakit agar tubuhnya tetap sehat. Mauren tidak sanggup kalau memaksa makan lagi. Karena berapa banyak yang dia makan, semua dimuntahkan. Setelah itu, dia menangis sepanjang hari dan malam. Hanya beberapa jam saja bisa memejamkan mata, kelelahan sampai tak sanggup bangun lagi.

Mauren menggunakan masker saat keluar. Dia sangat berantakan, bahkan setelah mandi dan memoleskan alat kosmetik tidak bisa menyamarkan kantung hitam di mata. Tubuhnya juga langsung kurus dan pucat.

Mauren mengantri dengan pasien lain. Satu persatu nama pasien dipanggil hingga namanya yang terakhir. Mauren membuka mata, dia terpejam tapi menyadari apa yang terjadi di sekitarnya.

Seorang dokter wanita menyapa Mauren dan menyuruh wanita itu berbaring di brangkar. Memeriksa kondisi Mauren dengan telaten kemudian tersenyum.

"Selamat atas kehamilan ibu." Kata dokter itu.

Mauren memandang dokter itu dalam. Tidak ada rasa kaget maupun takut. Dia seperti mati rasa. Mauren tidak menjawab, dia mengalihkan pandangannya pada layar monitor yang bergerak-gerak.

Mauren sengaja mengunjungi dokter kandungan. Meskipun menggunakan penetrasi, Mauren tidak bisa percaya sepenuhnya. Terutama dengan perubahan yang dia alami akhir-akhir ini.

"Bayinya kembar."

Barulah Mauren memberikan sedikit reaksi. Dia menoleh pada dokter itu sekilas, lalu kembali pada layar monitor. Mauren tidak sepenuhnya mendengar apa yang dijelaskan oleh dokter itu, karena pikirannya kacau balau.

"Terima kasih."

Setelah selesai melakukan pemeriksaan. Mauren keluar dari ruangan dengan langkah lunglai. Dia berusaha tegar, menarik nafas dalam-dalam dan melangkah keluar dari klinik.

Mauren juga belum makan sejak pagi. Dia mampir ke sebuah kedai penjual kebab. Mauren membeli satu dan memakannya di sebuah kursi taman. Mauren memperhatikan orang-orang sibuk menikmati suasana sore di tamanan. Mereka semua tampak bahagia dan berseri-seri.

Tidak seperti dirinya, yang tidak mengetahui apa yang sedang dia rasakan. Mauren tidak lagi menangis. Dia menarik nafas dalam-dalam sembari memejamkan mata. Mungkin, selanjutnya Mauren akan sibuk menata hidupnya lagi.

Sendirian.

Ah, tidak. Bersama bayi kembarnya.


***


Jakarta, 28 Mei 2021


Tebakan siapa nih yang bener?


Asli, keknya Empty jadi pro kontra banget deh!


Kalian tim siapa?

- Alex
- Mauren
- Andreas
- Shappire
- Biru
- Violet
- Dorothy



Next : 1k komen



Gue pun baru sadar kalo beban Alex seberat itu 😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gue pun baru sadar kalo beban Alex seberat itu 😭

#pelukalex





Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
EMPTY [18+]Where stories live. Discover now