Chapter 13 Bagian 7 "Prizraki proshlogo"

273 70 0
                                    

*putar lagu di atas untuk part ini

POV Ilya

Aku berjalan menuju kamarku, masuk ke dalam dan membuka laptopku. Melakukan pemeriksaan apakah gawai ku diserang oleh virus atau tidak dan melakukan pembersihan, tidak lupa pula aku memeriksa rekaman kamera cctv yang terpasang di luar rumah yang mana aku sudah diberikan aksesnya oleh Tuan Wisnu untuk turut memeriksa apakah ada kegiatan mencurigakan atau tidak dan disalah satu kamera cctv yang terpasang di taman belakang rumah, aku melihat kejanggalan yang terekam pada waktu setelah maghrib.

Beberapa saat setelah kabut yang turun pergi, aku melihat itu. Siluet bayang-bayang asap yang membuat bulu kudukku berdiri karena rupanya yang menyerupai wajah anjing yang sedang menyeringai jahat terpampang di depan layar laptopku yang sedang memperlihatkan rekaman kamera cctv taman belakang diikuti oleh kepulan asap kabut yang tampak seperti orang-orang yang sedang berjalan kemudian menghilang. Aku memeriksa rekaman kamera cctv lain yang terpasang di dalam rumah dan wajah anjing itu nampak untuk sepersekian detik dengan bentuk berupa bayangan gelap di depan kamera lantai atas rumah lalu menghilang. Aku tidak tahu apakah yang aku lihat hanya fenomena alam atau kamera cctv nya mengalami gangguan teknis atau memang sesuatu yang lain, yang aku tahu hanyalah apapun itu, itu bukan pertanda baik.

Aku pergi menuju kamar Tuan Wisnu, mengetuk pintunya. Setelah Tuan Wisnu membuka kamarnya dengan singkat aku menceritakan temuanku. Beliau mengajakku masuk ke kamarnya dan memintaku untuk memberi tahu di bagian mana dan kapan kejanggalan tersebut terjadi. Aku memberitahunya bagian mana saja yang janggal dan setelah selesai beliau terdiam sejenak lalu memberitahuku sesuatu yang membuatku makin merinding.

"Kamu tau? Akhir-akhir ini saya dapet mimpi buruk terus, muka anjing yang keliatan di cctv, itu kayak muka anjing yang muncul di mimpi saya, anjing itu waktu pertama kali muncul di mimpi saya posisinya siap buat nerkam Mevrouw Sofia sedangkan saya gak bisa nolong dia karena saya dalam posisi berlutut dengan tangan terikat di belakang terus di mimpi saya leher saya ditodong sama sebilah pisau, pundak saya dipegang sama tangan seseorang."

"Tuan Wisnu tau siapa orangnya?"

"Mukanya samar-samar ditutupin tudung, saya gak tau itu siapa, yang jelas keesokan harinya posisi anjing itu berubah, kaki nya mulai ngelangkah ngedeketin Mevrouw dan terus menerus begitu, terakhir saya mimpi dia lari siap buat nerkam Mevrouw Sofia. Orang-orang bilang mimpi itu bunga tidur tapi setelah saya liat ini, apa mimpi saya sebenernya pertanda?"

Mendengar itu dari Tuan Wisnu membuatku turut berpikir hal yang sama. Anjing hitam dalam beberapa kebudayaan menandakan kematian atau dihubungkan dengan iblis dan pertanda buruk. Iblis berkaitan juga dengan sihir, apakah kami dikutuk dengan sihir? Entahlah.

"Saya juga gak tau Tuan Wisnu, maaf." Hanya jawaban itu yang bisa kuberikan padanya. Ia kemudian meminta sesuatu padaku yang membuatku semakin merasa terbebani.

"Kalau mimpi saya itu pertanda buruk dan menimpa saya, saya mohon tolong jaga Mevrouw Sofia."

Aku hanya mengangguk memberikan jawaban atas permintaannya kemudian izin pamit dari kamarnya, berjalan kembali ke kamarku.

Aku melaksanakan salat isya lalu membaringkan diri di atas kasur setelah selesai dan memejamkan mataku. Perlahan tapi pasti, aku yang sudah dikuasai oleh kantuk mulai terlelap dalam tidurku, kesadaranku mulai berpindah ke alam lain yang berada di luar jangkauan dunia yang tubuhku tempati.

Saat aku membuka mataku, aku sedang berada di hamparan bukit yang luas hanya saja langitnya berwarna oranye kemerahan menunjukkan bahwa sekarang sudah waktu senja.

Dari kejauhan, aku melihat kumpulan manusia sedang berkumpul di satu titik dan ditengah kumpulan orang-orang itu berdiri beberapa tiang kayu dengan orang-orang yang terikat di tiang-tiang itu.

Antara Darah Dan Hati 2 Dream RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang