Chapter 17 Bagian 5 "Memindahkan Lodewijk"

159 70 0
                                    

*Putar lagu di atas untuk tema part ini.

POV Riri

Aku sedang berjalan menuju kamar pasien yang menjadi tempat Tantri dirawat untuk memeriksa apakah suster berambut pirang keputihan yang sering membawa Lodewijk keluar masuk ruang perawatannya sebelum dia dipindahkan ke ruang ICU adalah suster yang juga akan membawa Tantri nanti untuk diinterogasi. Sudah beberapa kali aku berjalan melewati pintu masuk bagian gedung yang menjadi tempat para pasien dirawat tapi tidak ada tanda-tanda Tantri sudah dibawa atau tidak hingga akhirnya apa yang kami berdua tunggu-tunggu terjadi.

Saat aku sedang berjalan di lorong menuju gedung tempat para pasien dirawat, aku melihat seorang suster sedang membawa kasur beroda yang di atasnya terdapat tubuh Tantri yang sedang terbaring. Aku langsung mengeluarkan smartphoneku yang telah aku bisukan suara jepretan kameranya kemudian memfoto kejadian tersebut secepat yang aku bisa dan mengirimkan foto tersebut kepada Ilya yang merupakan teman Tantri beserta ke beberapa orang temanku yang bersedia turut andil untuk memindahkan Lodewijk dari sini.

Setelah mengirimkan foto itu, aku segera menghubungi temanku yang  sedang menunggu di luar ruang ICU untuk mengikuti ke mana tubuh Tantri dibawa dan memintanya untuk menjaga jarak ketika mengikuti sang suster yang membawa tubuh Tantri serta mengingatkannya agar ia tidak kehilangan sinyal bluetooth smartphonenya yang terhubung dengan wireless bluetooth earbuds yang Tantri sembunyikan di dalam pakaian dalamnya sehingga ketika Tantri sampai di gudang logistik dan diinterogasi, semua suara percakapan dan suara lainnya saat Tantri diinterogasi dapat terekam dengan baik oleh aplikasi perekam suara yang terdapat di dalam smartphonenya.

Setelah mengirimkan pesan itu pada temanku, aku bergegas berjalan menuju ruang ICU, pergi menuju kamar di mana Lodewijk sedang dirawat. Saat aku sampai, aku melihat dua orang temanku berjalan cepat menuju tempat aku sedang berdiri. Sekarang, kami semua sudah berada diposisi, kami semua menggunakan masker sehingga ekspresi wajah kami tidak terlihat tapi dari tatapan mata kedua temanku, aku dapat merasakan kalau mereka gugup kemudian salah satu dari kami menyebut basmalah kemudian membuka pintunya.

Kami semua masuk ke dalam, berjalan menuju kasur tempat Lodewijk sedang terbaring kaku tidak sadarkan dari lalu dengan cekatan dan hati-hati melepas ventilator dan monitor detak jantung yang terpasang di wajah dan tubuhnya kemudian memindahkan tubuhnya ke atas kasur beroda dan segera memasang selang alat bantu napas yang terdapat pada ventilator portable di wajahnya beserta alat pendeteksi detak jantungnya.

Setelah selesai, aku dan kedua temanku membawa kasur beroda tempat Lodewijk terbaring beserta ventilator portable tersebut keluar dari kamar pasien ICU kemudian bersegera membawanya keluar dari bagian gedung yang menjadi tempat para pasien yang berada dalam kondisi kritis dirawat.

Kami bertiga bergegas membawa tubuh Lodewijk yang terbaring di atas kasur beroda menuju tempat parkir khusus mobil ambulans yang berada dekat dengan pintu masuk bagian Instalasi Gawat Darurat gedung rumah sakit. Kami harus turun 3 lantai menggunakan lift. Setiap kali pintu lift terbuka kami langsung memohon pada para pengunjung untuk mendahulukan kami dengan alasan bahwa kami sedang membawa pasien koma yang harus dirujuk ke rumah sakit lain. Mereka semua mengerti dan membiarkan kami lewat hingga akhirnya kami sampai di lantai dasar.

Kami segera keluar secepat yang kami bisa dari lift dan membawa kasur beroda tempat Lodewijk terbaring beserta ventilator portablenya menuju bagian Instalasi Gawat Darurat gedung rumah sakit. Jarak antara lift yang kami pakai menuju bagian Instalasi Gawat Darurat gedung rumah sakit cukup jauh karena lift yang kami gunakan adalah lift yang terhubung langsung dengan aula rumah sakit sedang bagian Instalasi Gawat Darurat berada di arah sebaliknya dan itu menyebabkan aku khawatir.

Antara Darah Dan Hati 2 Dream RealityWhere stories live. Discover now