Chapter 26 Bagian 7 "Pengagalan Serangan Musuh"

99 70 0
                                    

*putar lagu di atas buat tema part ini

POV Tantri

Sebulan telah berlalu dan hari palsu perayaan pernikahan Mevrouw Sofia dan Meneer Karim akhirnya tiba. Para pengawal keluarga Yang Mulia Raja Belanda beserta para anggota geng motor Jalan Darah dan kedua aktor yang memerankan Mevrouw Sofia dan Meneer Karim sedang berada di sebuah villa di puncak bukit di sekitar Kota Sucilangkung yang digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan acara tersebut sementara aku sedang mengemudikan sebuah mobil sedan berwarna putih yang berada di dalam rombongan barisan konvoi mobil dengan warna yang sama.

Di dalam dashboard mobil yang kukemudikan terdapat smartphone utama Meneer Karim sedangkan smartphone utama Mevrouw Sofia berada bersama aktor yang memerankan Mevrouw Sofia yang sudah berada di villa yang menjadi tempat diadakannya acara pesta pernikahan palsu tersebut.

Aku telah mendapat izin dari Mevrouw Sofia dan Meneer Karim agar mereka mau memberikan dan merelakan smartphone utama mereka untuk digunakan sebagai umpan untuk memancing musuh kami keluar dari sarang mereka dengan alasan bahwa musuh kami sudah melakukan intrusi dan menyadap smartphone utamaku sehingga ada kemungkinan bahwa musuh kami telah berhasil mengetahui nomor telepon yang digunakan pada smartphone utama milik Mevrouw Sofia dan Meneer Karim yang mana nomor telepon mereka yang telah musuh kami ketahui akan digunakan oleh musuh kami untuk melacak lokasi keberadaan Mevrouw Sofia dan Meneer Karim supaya mereka dapat melancarkan serangan mereka.

Selain itu, di dalam mobil yang kukendarai juga terdapat dua boneka dummy manusia yang bentuk fisik dan rupa wajahnya sangat serupa dengan wajah Meneer Karim dan Mevrouw Sofia yang mana kedua boneka tersebut diletakkan dalam posisi sedang duduk di kursi belakang. Kedua boneka tersebut juga dipakaikan pakaian mempelai pria dan wanita. Fungsi kedua boneka dummy manusia tersebut adalah sebagai umpan juga untuk meyakinkan musuh kami saat mereka berusaha memastikan bahwa sosok manusia yang berada di dalam mobil yang sedang mereka serang adalah orang-orang yang menjadi target pembunuhan mereka.

Tadi pagi, aku berangkat bersama kedua boneka tersebut menuju lokasi konvoi mobil putih yang berisi para pengawal keluarga Yang Mulia Paduka Raja Belanda dari tempat yang berbeda dengan tempat konvoi mobil putih tersebut berada.

Alasan aku dan mobilku pada pagi tadi berada di lokasi yang terpisah dengan lokasi konvoi mobil putih tersebut adalah untuk membuat alibi yang menunjukkan bahwa aku selama ini terus menerus berada bersama Mevrouw Sofia dan Meneer Karim.

Selain itu, karena mobil yang kukendarai berada di tempat yang terpisah, aku dapat membuang waktu sejenak sampai waktu untukku hadir bersama iring-iringan konvoi mobil hampir tiba jadi saat aku sampai ke lokasi rombongan konvoi aku tidak harus melakukan basa-basi dengan para pengawal dan bisa langsung berangkat bersama konvoi mobil menuju villa yang menjadi tempat diselenggarakannya acara pesta pernikahan palsu tersebut pada waktu yang telah ditetapkan.

Aku ingin menghindari percakapan basa-basi dengan para pengawal karena aku ingin mencegah para pengawal mencurigai bahwa kedua boneka dummy manusia yang ada di kursi belakang mobil yang kukendarai bukanlah Meneer Karim dan Mevrouw Sofia yang asli.

Aku khawatir saat aku melayani basa-basi para pengawal mereka juga akan mengajak kedua boneka dummy manusia yang bentuknya serupa seperti Meneer Karim dan Mevrouw Sofia yang asli untuk berbincang bersama mereka dan jika itu terjadi, maka mereka akan mengetahui bahwa yang ada di dalam mobilku bukanlah Mevrouw Sofia dan Meneer Karim yang asli dan itu akan menghancurkan rencanaku untuk mengetahui apakah ada pengkhianat di antara para pengawal atau tidak dan itulah yang menjadi alasanku untuk berada di tempat yang terpisah dari mereka dan datang kepada mereka pada waktu yang telah ditetapkan.

Antara Darah Dan Hati 2 Dream RealityNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ