Chapter 27 Bagian 3 "Usaha Untuk Memenggal Kepala Hydra"

131 68 3
                                    

*Putar musik di atas buat tema part ini

POV Tantri

Satu bulan penuh lamanya aku bersama Lodewijk berusaha mengevaluasi hasil temuan kami untuk benar-benar memastikan bahwa sosok yang kami duga sebagai dalang dari berbagai kejahatan yang menimpa orang-orang yang berada di sekitar kami merupakan biang dari berbagai semua kekacauan yang kami dan orang-orang yang berada di sekitar kami alami.

Kami bekerja mencari dan mengumpulkan lebih banyak bukti dari kediaman kami masing-masing dan ada kalanya Lodewijk datang mengunjungi rumah Mevrouw Sofia saat kami merasa butuh berdiskusi secara empat mata untuk mengevaluasi bukti-bukti yang telah kami kumpulkan.

Ada saat-saat di mana kami berdua berdiskusi sampai larut malam dan pada saat-saat seperti itu Lodewijk bisa saja meminta izin untuk menginap di rumah ini sehingga kami bisa melanjutkan diskusi kami tapi, ia lebih memilih untuk pulang ke rumahnya dan datang kembali esok hari.

Sepertinya karena ia adalah seorang muslim sama sepertiku, ia ingin mencegah dirinya dari melakukan perbuatan yang dilarang dalam agama kami dan itulah yang menyebabkan kami membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapatkan kesimpulan mengenai siapa identitas asli pemimpin musuh-musuh kami tapi, itu tidak mengapa karena apalah gunanya kami berjuang mengalahkan musuh kami demi agama kami kalau kami tidak bisa mengalahkan hawa nafsu kami yang membujuk kami untuk melakukan salah satu perbuatan dosa yang paling hina di hadapan Tuhan?

Pada akhirnya, setelah kami selesai mencari, mengumpulkan, dan mengevaluasi berbagai bukti yang kami kumpulkan, kami berdua sepakat dengan kesimpulan bahwa memang benar orang yang kami duga sebagai dalang di balik segala kejahatan yang mengincar kami adalah orang yang fotonya pernah aku tunjuk di investigation board buatanku yang terdapat di ruang bawah tanah rumah ini.

Tinggal satu masalah tersisa, walau bukti yang kami kumpulkan memang mengarahkan pada kesimpulan bahwa orang ini adalah pemimpin dari musuh-musuh kami, meskipun orang itu dapat kami seret ke pengadilan, orang itu tidak dapat dikurung dipenjara karena ia cukup cerdik dalam melakukan kejahatannya.

Berdasarkan data yang aku dapat dari hasil kegiatanku berselancar di internet dan melakukan berbagai peretasan, aku mendapatkan berbagai bukti bahwa lembaga amal milik perusahaan tersebut yang bernama LVDC foundation yang secara tidak langsung terhubung dengan perusahaan LVDC & Telecom, B.V. menyumbangkan sebagian dana sumbangan yang mereka terima dari anggaran perusahaan LVDC & Telecom, B.V. kepada partai Partij voor Nederlandse-Indische Democratie, partai Neo-Nazi Belanda yang baru saja dibubarkan beberapa tahun silam yang masuk ke dalam kategori organisasi terlarang.

Apa hubungannya dengan kejadian percobaan pembunuhan Mevrouw Sofia dan Meneer Karim? Pada dasarnya, berdasarkan pernyataan pihak penegak hukum, dua orang tersangka teroris fasis yang berusaha membunuh Mevrouw Sofia dan Meneer Karim merupakan mantan anggota partai Partij voor Nederlandse-Indische Democratie dan mereka beserta sebagian mantan anggota partai tersebut telah membuat sebuah jaringan organisasi teroris bawah tanah yang akan meneruskan perjuangan partai tersebut untuk menegakkan ideologi mereka dan kemungkinan besar, salah satu sumber dana yang mereka dapatkan untuk membeli senjata yang mereka gunakan untuk membunuh Mevrouw Sofia dan Meneer karim berasal dari dana sumbangan lembaga perusahaan LVDC & Telecom, B.V. yang mana ketua dewan direksi perusahaan tersebut adalah paman dari Heer Vinno Diederik de Graeff yang bernama Pieter Cornelis de Graeff.

Sebagai ketua dewan direksi, keputusan yang diambil oleh Pieter Cornelis de Graeff dalam menentukan kebijakan perusahaan adalah yang paling berpengaruh karena dalam sebuah struktur perusahaan, posisi jabatan seorang ketua dewan direksi lebih tinggi daripada seorang direktur. Dapat diibaratkan, ketua dewan direksi adalah jiwa sebuah perusahaan sedangkan seorang direktur adalah otaknya dan hal inilah yang menjadi penghubung dengan jawaban yang sang teroris berikan saat ia diinterogasi di markas kepolisian mengenai identitas orang yang memerintahkan dia beserta teman-temannya untuk menyerang dan membunuh Mevrouw Sofia dan Meneer Karim.

Antara Darah Dan Hati 2 Dream RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang