Chapter 18 Bagian 1 "Dua Langkah Maju"

116 69 0
                                    

POV Sofia

Aku sedang duduk di atas sofa ruang tamu bersama Tuan Wisnu, menonton televisi yang menunjukkan berita mengenai terbakarnya dua mobil SUV berwarna hitam akibat ledakan besar di sebuah terowongan jalanan Kota Sucilangkung.

Reporter mengatakan pada pembawa acara bahwa mereka tidak mengetahui siapa pelaku di balik kejadian ini tapi saksi mata mengatakan bahwa mereka melihat kedua mobil SUV berwarna hitam tersebut memiliki lampu sirine dan mengejar serta menembaki mobil ambulans yang tampak berusaha kabur dari kejaran dua mobil SUV hitam yang telah hancur tersebut. Kamera CCTV juga telah merekam kejadian yang telah diceritakan oleh para saksi mata.

Kepolisian belum mau memberikan komentar apapun terkait apa yang telah terjadi malam ini. Mereka berkata bahwa mereka memang memiliki unit mobil SUV berwarna hitam legam yang seringkali digunakan oleh tim intelijen mereka hanya saja petinggi mereka berpendapat bahwa tidak mungkin kepolisian mengejar dan menembaki mobil ambulans yang lampu sirinenya menyala yang menunjukkan bahwa ambulans itu sudah pasti sedang dalam keadaan darurat dan sedang membawa seorang pasien yang sedang berada dalam keadaan kritis dan butuh pertolongan secepatnya.

Aku mengetahui bahwa sebenarnya mereka berusaha menutupi ulah mereka yang berusaha mencegah Kak Lodewijk dipindahkan tapi, usaha mereka menutupi kejahatan mereka hanya akan berakhir sia-sia karena aku sudah menghubungi beberapa perusahaan media massa yang bersedia mewawancarai paramedis yang berada di dalam ambulans tersebut yang juga telah merekam video kejadian penembakan terhadap mobil ambulans yang ia naiki dengan smartphonenya walau hanya untuk sesaat sehingga kejadian yang telah ia alami dapat ia buktikan saat di wawancara melalui video yang telah ia rekam supaya ia tidak dianggap hanya meceritakan kisah yang berisi omong kosong belaka. Ia juga telah mengirimkan video rekamannya pada Kak Ilya, Kak Muhamed dan kepadaku untuk berjaga-jaga jika ia diintimidasi supaya kami bisa menyebarkan video tersebut pada teman-teman hacker Kak Ilya untuk disebar di sosial media.

Selain itu, rekaman penyiksaan yang Kak Tantri alami juga telah berada padaku, Kak Ilya dan Kak Muhamed, siap untuk disebar dan dapat digunakan sebagai alasan mengenai mengapa paduka raja memberikan koninklijk besluit pada Kak Lodewijk sehingga ia harus dipindahkan ke rumah sakit yang lain padahal ia masih dalam keadaan koma andaikan pihak media dan partai bertanya akan hal tersebut pada paduka raja.

File-file konspirasi yang mengandung rencana busuk partai khususnya mengenai pengeboman yang telah terjadi di festival Pasar Malam Besar juga telah tersebar dan membuat agen siber milik pemerintah sibuk untuk melakukan pembungkaman berupa penghapusan berbagai akun sosmed yang menyebarkan file tersebut, melawan apa yang ditunjukkan file-file tersebut dengan memposting informasi buatan mereka yang mendukung narasi mereka dan juga menuduh mereka yang membagikan informasi yang terdapat pada file-file tersebut sebagai orang-orang yang menyebarkan disinformasi serta menuduh bahwa dalang dibalik pengeboman adalah para anggota geng motor Jalan Darah yang mayat-mayatnnya mereka temukan di tempat kejadian perkara tapi apapun yang mereka lakukan file-file yang Kak Ilya telah sebar tidak dapat dibendung dan bahkan masuk ke dalam Wikileaks, sebuah situs di internet yang selalu membongkar hal buruk yang terdapat dalam politik suatu negara disertai dengan bukti-bukti yang menunjukan keburukan yang terdapat pada politik suatu negara. 

Selain itu, para pengunjung festival Pasar Malam Besar yang selamat dari bom yang diledakkan juga memberikan kesaksian mereka dan menyebarkan video yang mereka rekam mengenai beberapa orang bersenjata yang terlihat memakai jaket geng motor Jalan Darah menembakkan senjata api ke udara sambil berteriak memberikan peringatan bahwa akan ada bom meledak di tempat tersebut. 

Mereka berkata bahwa para anggota geng motor bersenjata yang menembakkan senjata api milik mereka ke udara sambil berteriak memberikan peringatan mengenai adanya bom yang akan meledak di tempat itu pasti bukanlah pelaku pengeboman yang telah terjadi pada malam itu karena teroris tidak akan memberikan peringatan secara terang-terangan di tempat yang ia jadikan target untuk melakukan aksinya.

Akhirnya semua doa kami, semua rasa takut, sakit yang harus kami lalui, air mata yang telah keluar dari kedua mata kami, semuanya akan dijawab dan dikabulkan oleh Tuhan dan orang yang kucintai dapat segera terbebas dari tempat ia terkurung. Aku tidak tahu apakah setelah semua ini berakhir kesulitan dalam hidup kami akan turut berakhir atau tidak tapi setidaknya perjuangan kami akan membuahkan hasil dan mimpi buruk ini akan segera berakhir.

Antara Darah Dan Hati 2 Dream RealityWhere stories live. Discover now