Chapter 22 Bagian 1 "Kabur Lagi"

102 70 0
                                    

POV Tantri

Tidak kusangka musuh kami akan senekat itu untuk meredam perlawanan rakyat RIS yang ingin terbebas dari segala penindasan yang mereka lakukan dengan cara mencoba membunuh Mevrouw Sofia.

Di dalam file-file yang kuberi pada Ilya tidak ada satupun file yang memuat rencana partai untuk membunuh Mevrouw Sofia. Beliau yang masih hidup dan selamat sampai sejauh ini adalah sebuah keajaiban yang patut aku syukuri karena dengan foto-foto mayat personel SSE dan Tuan Wisnu yang beliau berikan padaku dan Ilya melalui WhatsApp kami, kami dapat menjadikan foto-foto itu sebagai barang bukti untuk mengungkap kejahatan partai.

Atas permintaan beliau pula, aku dan Ilya sudah menyebarkan kisah usaha pembunuhan Mevrouw Sofia yang sebenarnya ke berbagai sosial media melalui bantuan teman-teman seperjuangan kami di dunia maya, selebihnya hanya butuh pengakuan Mevrouw Sofia kepada media massa kalau SSE yang merupakan anjing-anjing penjaga kekuasaan partai Neo-NSB adalah pelaku asli usaha pembunuhannya. Sekarang yang harus kami lakukan adalah bersembunyi dari kejaran mereka lagi.

Alasanku meminta Lodewijk ikut bersamaku untuk bersembunyi di tempat lain adalah karena ia sudah dua kali ditangkap dan disekap oleh SSE selain itu, pergerakan SSE sulit diketahui ditambah aku sedang diskors. Aku buta informasi sedangkan kabar-kabar dan yang kudapat dari teman-temanku di kepolisian dan informasi yang kugali dengan meretas masuk ke dalam gawai mereka hanya kabar-kabar dan informasi biasa yang tidak mengandung sesuatu yang penting.

Selain itu, setelah berita percobaan pembunuhan terhadap Mevrouw Sofia beredar, aku sempat berusaha melacak keberadaan Riri untuk memastikan apakah smartphonenya aktif dan berada di rumahnya atau tidak. Tadi siang, saat aku melacak lokasi smartphonenya atas permintaan Lodewijk untuk memastikan apakah dia berada di rumahnya atau tidak, smartphonenya memang berada di rumahnya hanya saja aku merasa ada yang janggal karena saat aku meretas smartphonenya tadi siang, kamera depan smartphonenya menunjukkan apartemennya yang gelap hanya diterangi oleh sedikit cahaya matahari akibat lampu ruang apartemennya yang tidak menyala sama sekali.

Aku sendiri kabur dari rumahku karena ayahku dibunuh oleh mereka di rumahku sendiri dan aku harus berjuang menyelamatkan diriku sendiri untuk melanjutkan perjuangannya dan memenuhi permintaan terakhir beliau padaku, menjaga rumah ini beserta para penghuninya, yaitu tempat tinggalku yang bernama Republik Indonesia Serikat dari orang-orang yang ingin berbuat keji dan jahat kepadanya dan rakyatnya.

Pada akhirnya, aku sampai di tujuanku sesuai lokasi yang Lodewijk kirimkan padaku di WA. Aku membuka jendela pintu depan mobil yang kukendarai kemudian menekan klakson mobilku. Lodewijk yang melihat wajahku segera berjalan menuju mobilku, membuka pintu kursi penumpang bagian depan dan duduk di sebelahku. Setelah ia masuk ke dalam, aku mengunci pintu dan lanjut berkendara menuju tempat Ilya berada.

Hening memenuhi suasana mobil yang kukendarai kemudian keluar pertanyaan dari Lodewijk, sebuah pertanyaan yang mana sudah kuduga pertanyaan itu pasti akan keluar.

"Tantri, apa SSE ngejar kita lagi makanya kamu nyuruh aku buat pergi dari rumahku?"

"Jujur, aku gak tau Lodewijk, aku ini diskors, aku buta informasi dan meskipun aku udah berusaha gali informasi dari gawai punya temen-temenku di kepolisian yang kuretas setelah liat berita mengenai percobaan pembunuhan Mevrouw Sofia, aku masih gak dapet informasi apapun yang berguna makanya aku hubungin kamu dan minta kamu ikut aku karena aku khawatir sama nasib kita. Musuh-musuh kita selalu satu langkah lebih maju dari kita, karena itu kita harus bisa nyamain langkah kita sama mereka." ujarku padanya menjelaskan.

"Kamu khawatir sama nasib kita?" tanyanya dengan nada bingung.

"Iya, aku khawatir sama nasib kita, memangnya kenapa? Ada yang salah?" ujarku padanya menjawab pertanyaannya dengan nada kebingungan.

Antara Darah Dan Hati 2 Dream RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang