Chapter 20 Bagian 6 "Onschuldig verklaard"

169 71 0
                                    

POV Sofia

Akhirnya pada keesokan harinya pada pukul sembilan pagi, Menner Karim dipindahkan ke bagian gedung perawatan pasien biasa yang mana ruangan tersebut di jaga oleh dua orang personel polisi karena statusnya yang sudah menjadi narapidana. Dokter bilang Meneer Karim mungkin akan segera terbangun dari tidurnya jadi, aku, Tuan Wisnu, Kak Lodewijk, ibu serta ayahnya yang baru datang sekitar dini hari tadi menunggu datangnya saat di mana ia terbangun dari tidurnya.

Aku melihat bahkan di saat-saat seperti inipun ia masih belum bisa dikatakan bebas dari hukuman keji yang menimpanya, terlihat dari tangan kirinya yang diborgol yang mana borgol tersebut terpasang pada batang besi yang terdapat di bagian kiri kerangka kasur tempat ia berbaring.

Selama menunggu ia terbangun dari tidurnya aku terus mengucapkan dua kalimat yang terus menerus aku utarakan di dalam batinku semenjak kemarin tapi kali ini aku mengucapkannya dalam bahasa Arab, bahasa yang dipilih oleh Tuhan yang Meneer Karim, Tuan Wisnu, Kak Lodewijk dan kedua orang tuanya Meneer Karim cintai.

Aku tidak mengerti kenapa Tuhan memilih bahasa Arab sebagai bahasa yang Ia gunakan untuk menyampaikan pesannya kepada umat manusia tapi Tuan Wisnu pernah mengatakan Tuhan menetapkan sesuatu terjadi karena ada kebaikan dan kebijaksanaan di dalamnya. Mungkin aku akan mencoba mempelajari bahasa Arab dalam waktu dekat dan mencoba mencari tahu kenapa bahasa ini menjadi bahasa yang Ia pilih untuk menyampaikan pesanNya pada umat manusia.

Tiba-tiba saat aku hampir tertidur akibat buaian dinginnya AC, aku mendengar Ibunda Meneer Karim mengucapkan puji Tuhan dalam bahasa Arab kemudian menangis terisak sambil memberikan pelukan pada Meneer Karim yang masih terbaring. Sontak aku langsung berdiri dan berjalan menuju kasur tempat ia berbaring, lalu melihat wajah tersenyumnya yang ia tujukan pada kami semua.

Air mata kembali keluar dari kedua sudut mataku menuruni kedua pipiku kemudian salah satu personel polisi yang berada di antara kami memberitahu kami bahwa ia akan keluar sebentar dan memberitahu perawat bahwa Meneer Karim sudah terbangun dari tidur panjangnya kemudian kedua orang tuanya Meneer Karim secara bergiliran mengucapkan terimakasihnya padaku untuk donor darah yang aku berikan padanya.

"Terima kasih Tuan Putri untuk kebaikan anda, mohon maafkan kami jika kami merepotkan anda atau membuat anda kesusahan." ujar ayahnya Meneer Karim.

"Seandainya ada sesuatu yang bisa kami lakukan untuk membalas kebaikan yang anda telah berikan pada kami, tolong beritahu kami segera." ujar ibunya Meneer Karim.

Aku tersenyum mendengar pernyataan mereka kemudian memberikan jawabanku.

"Meneer Karim, anak anda berdua, dia laki-laki yang baik, dia membuat saya belajar untuk mencintai Tuhan, tanpa kehadiran anak anda di dalam kehidupan saya, saya mungkin enggak pernah belajar bagaimana caranya mencintai Tuhan. Saya ngerasa beruntung bisa bertemu dengannya dan jadi salah satu teman dekatnya. Anda enggak perlu ngebales kebaikan saya, sudah tugas saya sebagai salah satu teman dekatnya untuk ngebantuin dia di saat sulit karena banyak orang bilang seorang teman akan menolong temannya di saat temannya kesusahan."

"Semoga Tuhan ngebales kebaikan anda Tuan Putri." ujar ibundanya padaku.

"Aamiin." jawabku padanya.

Kemudian aku mendengar suara pintu terbuka, personel polisi yang tadi keluar telah kembali ke dalam kemudian ia menghampiri Kak Lodewijk tampak terlihat berbisik kepada Kak Lodewijk lalu Kak Lodewijk bersuara dan memberitahu kami terkait pengajuan banding yang sudah diproses kepada kedua orangtuanya Meneer Karim.

"Permisi, Pak, Bu, mohon maaf jika saya ngeganggu percakapan kalian dengan Tuan Putri Sofia, tapi saya hanya ingin bilang bahwa berkas pengajuan hukum banding sudah diproses dan berdasarkan prosedur yang berlaku, kita harus nunggu hasil keputusan hakim pengadilan tinggi yang bakalan keluar paling lama sekitar 3 bulan dan ya, ada perihal gak enak mengenai ini yang akan dijelaskan oleh Pak polisi, silahkan Pak."

Antara Darah Dan Hati 2 Dream RealityTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon