Chapter 25 Bagian 1 "Persiapan Menyambut Era Baru"

136 71 0
                                    

POV Sofia

Akhirnya pada hari ini tirani berhasil dikalahkan. Aku kira kami takkan pernah mendapat kemenangan atas perjuangan yang kami lakukan tapi, pada akhirnya Allah memberikan kemenangan itu. Aku sempat merasa tegang dan dadaku sempat terasa sesak akibat pikiranku yang dipenuhi oleh kekhawatiran saat melihat video rekaman mengenai demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat RIS hari ini di depan gedung Volksraad Kota Jakarta karena para anggota pasukan Schutterij yang membelot sempat cekcok dengan para anggota pasukan Schutterij yang masih setia pada rezim.

Selain itu, kekhawatiran yang tadi kurasakan sempat semakin menjadi-jadi hingga menimbulkan rasa cemas dan takut yang besar saat aku melihat video rekaman yang berisi adegan Kak Muhamed keluar dari barisan demonstran dan menantang salah satu anggota parlemen untuk menembakan peluru yang terdapat di dalam pistol yang dipegang oleh anggota parlemen tersebut saat sebagian anggota parlemen yang terpojok dan ketakutan mulai menembakkan beberapa peluru dari pistol yang mereka pegang ke arah atas untuk mengancam para demonstran agar para demonstran tidak mendekati para anggota parlemen yang terpojok tersebut.

Aku kira para anggota parlemen yang memegang pistol dan menodongkan pistol mereka ke arah para demonstran berani menggunakan pistol mereka untuk menembak para demonstran tapi, ternyata mereka bahkan tak berani untuk menembakan peluru yang terdapat dalam pistol yang mereka gunakan untuk membunuh para demonstran, yang mana hal tersebut dibuktikan oleh Kak Muhamed saat ia dengan lantang menantang salah satu anggota parlemen yang berdiri di hadapannya untuk menembakan peluru yang ada di dalam pistolnya tapi, anggota parlemen tersebut tak mampu melakukannya dan rupanya dia beserta rekan-rekannya yang memegang pistol dan mengancam akan membunuh para demonstran dengan menggunakan pistol yang mereka pegang hanya menggertak saja dan berkat aksi yang dilakukan oleh Kak Muhamed, para anggota parlemen yang mayoritasnya berasal dari partai Neo-NSB itu pada akhirnya bersedia berunding dengan para demonstran yang menginginkan mereka enyah dari gedung Volksraad untuk selama-lamanya.

Aku merasa takjub dengan keberanian yang ditunjukan oleh Kak Muhamed. Dia benar-benar telah berubah dan berbeda dari Kak Muhamed yang dulu ku kenal. Aku yakin setelah kejadian hari ini akan banyak orang yang mengenali rupa wajahnya dan akan ada banyak gadis yang ingin mengenalnya karena aksi yang ia lakukan hari ini, hihi.

Waktu terus berputar hingga tibalah esok hari. Aku bertanya pada Kak Muhamed dan Kak Lodewijk apakah setelah demonstrasi yang dilaksanakan kemarin selama mereka merasa ada orang yang mengikuti dan mengintai mereka atau mengancam keamanan diri mereka selama mereka berada di Kota Jakarta dan mereka menjawab tidak. Syukurlah doa yang aku panjatkan untuk mereka berdua agar mereka aman dari segala marabahaya, aman dari segala ancaman yang musuh kami tujukan pada kami dan, aman dari segala kejahatan yang musuh-musuh kami ingin lakukan pada kami terkabul.

Aku merasa bahagia saat aku melihat video yang mereka berdua kirimkan kepadaku yang menunjukan mereka masih berdiri di atas muka bumi. meminta mereka bercerita mengenai hasil perundingan antara demonstran dengan para anggota parlemen yang sejauh ini awak media massa masih menunggu hasil dari perundingan tersebut.

Mereka berdua mengatakan kepadaku melalui WA bahwa, sejauh yang mereka ketahui, para anggota parlemen beserta Perdana Menteri Willem van Huizen telah menyetujui tuntutan demonstran untuk mengadakan pemilihan umum ulang dan membentuk pemerintahan transisi untuk Republik Indonesia Serikat dan mereka juga memenuhi tuntutan yang berasal dari kalangan masyarakat Indonesia, Belanda dan dunia untuk memberikan perintah pada aparat keamanan negara agar mereka melakukan penyidikan besar-besaran terhadap peledakan beberapa gedung Volksraad di berbagai daerah di RIS.

Selain itu, aparat keamanan negara juga diperintahkan untuk menyelediki berbagai kasus korupsi, kolusi dan nepotisme yang telah terjadi dan tertulis dalam file-file rahasia milik partai Neo-NSB yang telah Kak Ilya dan teman-teman peretasnya publikasikan ke publik yang mana banyak dari kasus-kasus tersebut melibatkan nama-nama tokoh terkenal dari kalangan bangsawan, politisi dan pebisnis yang mana di dalam file-file rahasia tersebut, salah satu tokoh terkenal yang terlibat dalam kegiatan KKN adalah Heer Vinno Deaderik de Graeff beserta perusahaan multinasional yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh dirinya dan keluarganya, yaitu perusahaan Leverancier Voor Dagelijks Consumptie en Telecom B.V., yang mana perusahaan tersebut telah banyak melakukan pelanggaran hukum dengan mengambil tanah yang secara sah dimiliki oleh banyak warga negara RIS yang mana tanah-tanah tersebut mereka kelola dan gunakan untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya tanpa memerdulikan bahwa apa yang telah mereka perbuat adalah tindakan jahat dan keji.

Antara Darah Dan Hati 2 Dream RealityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang