Final Part - Chapter 100

37 0 0
                                    

Chapter 100

Gorephani
Hari ke-3 Tracking
Jam 19.00 waktu Asia Bagian Selatan
Pelataran penginapan

Hufft...
Gw menghembuskan asap rokok bercampur dengan embun keudara.
Malam ini langit ghorepani cerah.

"Hai ren." vivi tiba-tiba menghampiri gue.

"Lisa mana? Budi?" gw bertanya ke vivi yang baru aja datang menghampiri gue di area pelataran penginapan di gorephani. Pelataran penginapan ini menghadap langsung ke puncak annapurna dan jaraknya cuma tinggal 30 - 45 menit berjalan kaki menuju ke poonhills, tempat tujuan akhir tracking ini.

Malam itu, di perjalanan menuju ghandruk, setelah bertemu penduduk lokal yang kebetulan lewat untuk melihat kondisi sekitar desa setelah hujan, gue dan lisa langsung menuju ghandruk dan beristirahat disalah satu penginapan disana. Paginya setelah berbincang-bincang dengan pemilik penginapan gue dan lisa baru sadar kalau sebelumnya vivi dan budi sempat makan siang dipenginapan ini sebelum melanjutkan perjalanan ke gorephani. Sebelum meninggalkan ghandruk, bisman sempat menitipkan pesan kepada sang pemilik penginapan untuk berjaga-jaga kalau seandainya gue dan lisa belum sampai setelah malam tiba meningat cuaca kemungkinan akan hujan.

Setelah beristirahat, pagi harinya gue dan lisa memerlukan banyak waktu untuk menjemur pakaian dan membereskan semua hasil perjalanan menembus hujan kemarin. Lisa sempat bercerita tentang banyak penampakan-penampakan aneh yang gue dan liat selama perjalanan ke pemilik penhinapan dan si pemilik penginapan menyarankan untuk menenangkan pikiran dan lagi-lagi mengajarkan gue dan lisa bagaimana teknik-teknik dasar meditasi. Teknik dasar untuk tidak khawatir akan pikiran pikiran negatif yang belum tentu terjadi dan fokus ke keadaan yang terjadi sekarang.

Gue dan lisa berhasil menyusul vivi dan budi sore harinya, mereka berdua sudah sejak siang sudah sampai di gorephani. Diperjalanan menuju ghorepani, lisa banyak diam, gak banyak kata lain yang dia ucapkan selain "gue capek" dan "kita makan dulu".beberapa kali gue coba untuk menanyakan keadaan dia tapi hasilnya nol dan gue tau kalau bukan porsi gue untuk memaksa dia memberi jawaban. Dan begitupun setelah sampai di ghorepani, dia lebih banyak diam dikamar tanpa mengeluarkan banyak kata-kata.

"Lisa lagi dikamar, istirahat." vivi menjawab sambil membuka bungkus makanan kecil yang dia bawa dari dalam penginapan. "Budi sama bisman belum pulang, tadi sore katanya mau liat sunset duluan dipoonhill. Lu diajak kan katanya gak mau dengan alasan kecapekan"

"Iya" gw menjawab singkat sambil menghembuskan asap rokok. "Kemaren hujan-hujanan vi di ghandruk. Bener-bener itu pengalaman bakal keinget seumur hidup sumpah. Tadi gue juga udah nitipin baju buat dicuci ke yang punya penginapan, baju kotor udah banyak banget. Barengan sama budi juga sebelum dia berangkat."

"Tadi lisa udah cerita sih dikit kalau dia kena asma terus dighandruk sempet hujan-hujanan" vivi menjawab sambil menatap wajah gue. "Lu ngejagain lisa kan? Lu gak apa-apain dia kan?"

"Maksudnya apa-apain?" gw jawab dia singkat. "Jagain lah, gue gak punya siapa-siapa lagi kalau lisa kenapa-napa. Gue kan juga sendiri. Gue udah biasa sendiri sih, tapi disituasi kayak gini ngebiarin lisa, yang notabene-nya seorang cewek, ngalamin sesuatu ya gue gak bisa tinggal diam."

"Ren" vivi menjawab sambil mendekatkan posisi duduk kearah gue. "Gue gak ngerti apa-apa tentang hubungan kalian berdua, gue dan lo juga gak terlalu deket banget, tapi se-enggaknya bisa gak sih lo gak se-jutek itu ke dia? Se-enggaknya untuk sisa-sisa hari dinepal aja"

"Gw? Jutek?" gw membalas sambil menatap kearah vivi. Tutup kepala bercorak warna-warni dikepala vivi terlihat redup oleh cahaya lampu ruang tamu penginapan dibelakangnya. Didalam ruang tamu terdengar suara bule bercakapan dan tadi sekilas gue liat banyak botol minuman diatas mejanya. Sementara bagian pelataran sekarang sepi, cuma ada gue dan vivi dan satu cewek lain yang duduk yang sekarang posisinya ada disudut pelataran. "Gue gak pernah jutek, gue juga udah kayak gini dari kuliah dulu. Lisa tau kok. Bentar deh, emang dia cerita apaan aja ke elo?"

Cerita Kita Untuk Selamanya 2 : Harpocrates [TAMAT]Where stories live. Discover now