Annapurna - Chapter 80

38 0 0
                                    

Chapter 80

"Wah parah" budi terlihat kagum dengan pemandangan yang dia lihat dari terminal bus pokhara. "Beberapa hari lagi kita bakal sampe disana, ya lis?"

"Iya" lisa menjawab sambil terlihat kagum tanpa bisa berkata banyak. "Beberapa hari lagi kita bakal ada disana kok bud"

"Vi, ren" suara budi tiba-tiba terdengar memanggil gw dan vivi yang sedang berusaha mengambil ransel diruang penyimpanan di belakang bus. "Sini cepet, kalian harus lihat ini sekalian fotoin gw"

"Bentar" vivi setengah teriak untuk menjawab panggilan budi. Dibelakang bus sekarang gw dan vivi harus antri bersama beberapa penumpang lain yang juga menyimpan ransel ditempat yang sama. "Eh ren itu ransel lu bukan ya?"

"Iya bener" gw berkata sambil berusaha menerobos kerumunan untuk mengambil ransel gw dan juga ransel vivi yang letaknya bersebelahan. "Nih vi ambil ransel gw, bentar gw ambilin juga ransel lu ya"

"Iya" vivi menjawab. "Eh hati-hati itu kamera, rusak nanti kedempet dempet orang"

"Kalm" gw menjawab "nih tas lu udah ada"

"Oke terimakasih" vivi menjawab sambil mengambil tasnya. "Yuk sekarang kita ketempat lisa dan budi dari tadi mereka manggil-manggil terus"

Dengan susah payah gw dan vivi harus menerobos kerumunan warga nepal dan mencari-cari keberadaan budi dan lisa. Budi dan lisa berdiri gak jauh didepan bis dan pandangan mereka terlihat mengarah ke arah pegunungan himalaya yang sekarang tampak jelas dengan puncak bersalju diatasnya.

"Wah keren banget" gw secara reflek memencet tombol shutter kamera dan menangkap pemandangan landskap pegunungan ini untuk diabadikan. "Itu himalaya ya"

"Vi, fotoin gw sini" suara budi terdengar dan vivi segera menuju kearah sana untuk mengambil foto budi untuk diabadikan.

"Ren" lisa tiba-tiba manggil gw. "Gw juga mau difotoin"

"Sini gw foto ya" gw menjawab permintaan lisa. "Berdiri disana, agak kekiri dikit, nah senyum, eh tanganny bisa keatas bentuk love gitu gak? Nah gitu. Siap-siap. 1... 2... 3..."

"Udah?" lisa bertanya dengan nada penasaran. "Bagus gak?"

"Bagus" gw jawab singkat. "Nanti terakhir gw kirimin semua"

"Makasih, ren" lisa menjawab sambil tersenyum. "Vi, bud, yuk kita cari taksi nanti keburu kemaleman, yuk ren kita lanjut, makasih tadi dibus udah dengerin cerita gw"

Dan tiba-tiba lisa merangkul gw untuk mencari taksi melanjutkan perjalanan ke hotel.

Cerita Kita Untuk Selamanya 2 : Harpocrates [TAMAT]Where stories live. Discover now