Part I - Dhaulagiri

213 4 0
                                    

PART I - DHAULAGIRI
CHAPTER I
Beberapa bulan sebelumnya.
Kamis, 27 April 2017

"udah book tiket tgl 16 des jam 13.30, pulangnya 25 dec jam 21.25. Gw mantau tiket sejak Maret 2017 pas lagi promo, waktu itu harganya 3.9 juta di tunggu2 ga turun2 malah naik di atas 4 jt. Harga udah termasuk bagasi 30kg & dapet snack/meal (kl ga salah), tiketnya juga connecting. Kalo belinya KUL-KTM malah lebih mahal dari CGK-KTM"

Email dari lisa gw terima di jam makan siang. Lisa, cewek yang keyakinan agamanya kuat dan gak pernah neko-neko ini tipe cewek yang detailed oriented dan selalu mempersiapkan semuanya seteliti mungkin. Info tentang harga tiket yang gw minta kemaren dikirim dengan detail. Dari info ini gw dapet kesimpulan kalau harga tiket ini terlalu mahal. Iya, terlalu mahal, tiket PP jakarta khatmandu bisa dipake 2 kali PP singapura plus menginap sekitar 3 hari.

Penampakan Lisa? Dia cewek tinggi kurus dan kemana mana selalu di hijab. Cewek hijab + detailed oriented + punya keyakinan agama kuat adalah urutan teratas dari tipe tipe cewek yang susah buat dideketin. Dan perlu digaris bawahi kalau gw gak tertarik buat punya hubungan lebih sama lisa. alasan kenapa dia detailed oriented adalah karena dia seorang sarjana akuntansi.

Ide buat ke khatmandu gw dapet dari dia. Alasan utama dia mau ke khatmandu adalah mau nyobain trekking himalaya dan keliling kota khatmandu. Total 10 hari perjalanan menurut dia cukup buat ngelakuin semuanya. Gak ada niat terbesit di benak gw buat mengajukan semua pertanyaan tentang kenapa halhal kayak gini menarik perhatian dia.

Terus kenapa gw pengen ikut rencana gila lisa? Gak tau, gw ngerasa terpanggil aja buat dateng kesana. Khatmandu yang ada di fikiran gw adalah kota yang penuh dengan kuil dengan pengaruh hindu dan budha yang kuat. Dateng ke tempat tempat kayak gini gw rasa penting buat psikis gw yang beberapa bulan terakhir bergejolak tak tentu arah. Rencana trekking himalaya cuma gw anggap sebagai upaya tambahan dalam rangka mendapat ketenangan batin selain mengunjungi kuil kuil.

Gejolak psikis, tekanan pekerjaan, keteteran dalam menyelesaikan story yang lagi gw tulis, dan terlalu lama dibelit sepi bikin gw yakin kalau gw harus kesana, ke tempat yang mungkin gw bisa belajar hal hal baru, belajar mengendalikan diri dan emosi, sekalian liburan hunting hunting foto buat dipost di instagram.

Lisa, seorang akuntan yang seumuran gw ini, berdomisili di bogor, jadi cuma ada kemungkinan sekitar 0.425445%, setelah gw hitung dengan ilmu akuntansi asal asalan gw yang jelas gak berdasar, buat kita ketemuan buat ngebahas semua hal yang berbau persiapan kesana. Keterbatasan masalah jarak ini membuat semua hal yang berbau persiapan gw percayain ke dia. Dari semua jenis hal yang harus dipersiapkan, tiket pesawat jelas masuk dalam hal pertama yang harus disiapkan, dan hal ini sekarang yang lagi gw bahas sama dia.

Selain lisa, perjalanan ke khatmandu ini juga bakal ditemenin sama vivi dan budi. Vivi dan budi ini sama kayak lisa, mereka akuntan, kerja di bank, tapi posisinya lagi jauh di banjarmasin. Dan karena gw sekarang adalah cowok dengan tipikal cowok introvert, segala hal yang ada hubungannya dengan vivi dan budi lagi lagi gw percayain ke lisa.

Persiapan di akhir April untuk perjalanan akhir desember masuk ke kategori persiapan tercepat yang pernah dilakuin traveler-traveler yang rata rata baru mulai persiapan 3 bulan sebelum berangkat. Jadi gw ambil kesimpulan kalau pembahasan tiket ini bisa dipending dulu, sambil mantau dan berharap harga tiket tibatiba turun. Dan lisa sebagai seorang akuntan pasti ngerti tanpa harus gw kirim pesan ke dia.

Alasan lain gw pengen pending bahasan tiket ini adalah karena hati gw masih belum yakin sama perjalanan ini. Gw takut semua bakal sia-sia. Dan gw yakin, kalau bibi tau, sebagai teman, dia pasti nyuruh gw untuk pikir masak-masak lagi keputusan gw untuk pergi ke khatmandu.

Cerita Kita Untuk Selamanya 2 : Harpocrates [TAMAT]Where stories live. Discover now