Alex dan Mauren bergandengan tangan memasuki sebuah tempat sedang viral di sosial media. Alex tidak punya referensi tempat yang akan mereka kunjungi yang sesuai dengan umur mereka yang tidak remaja lagi.
Mengingat dulu mereka sangatlah jarang sekali mengunjungi tempat kencan yang digandrungi oleh orang-orang bersama pasangannya. Kali ini Alex ingin mengajak Mauren agar mereka seperti orang-orang normal lainnya. Bermain seharian dengan riang gembira dan mempererat hubungan.
"Antrian tadi?" Mauren mengerutkan dahi. Rombongan bersama mereka cukup ramai, tetapi setelah keduanya mendapatkan tiket, pengunjung tadi hilang seperti ditelan bumi.
"Terlalu ramai. Aku booking semua." Jawab Alex tidak mau terganggu oleh pengunjung yang terlalu ramai. Dia hanya membiarkan pengunjung sebelumnya menyelesaikan permainan, sedangkan yang lain mencari lokasi lain.
"Kamu..." Mauren pusing. Dia meringis namun Alex hanya tersenyum. Dia menuntun Mauren duduk dan memasang sepatu roda di kakinya.
Mauren menarik kaki kanannya dari tangan Alex. "Aku udah nggak bisa lagi. Kamu aja." Tolak Mauren.
"Aku ajarin." Kata Alex berjanji.
Mauren menggigit bibir bawahnya dan membiarkan Alex melanjutkan memasang sepatu roda di kakinya. Wanita itu mengedarkan pandangannya, pengunjung yang masih tersisa sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Berlari dengan sepatu roda sambil tergelak. Ada juga yang jatuh karena belum mahir, meraba-raba dinding supaya tidak jatuh dan lain sebagainya.
Mauren merasa aneh mengunjungi Moja Museum yang terletak di GBK, yang katanya viral akhir-akhir ini. Mauren pernah melihat beberapa hasil jepretan pengunjung lumayan menarik dengan beberapa permainan di dalamnya.
"Nggak bisa." Mauren menyerah.
Alex membantu Mauren berdiri namun wanita itu sangat ketakutan. Karakternya telah berubah, keberaniannya pun demikian.
"Bisa." Alex yakin. "Aku pegangin. Kamu nggak bakal jatuh."
Mereka melaju pelan-pelan. Alex dan Mauren saling bergenggaman tangan agar tidak jatuh. Sesekali Alex memeluk wanita itu saat hendak jatuh. Karena Mauren tidak bisa mengimbangi badannya.
Mauren tersenyum, laku mereka mulai seimbang. Alex fokus mengajarinya, namun sesaat kemudian Mauren melotot sambil menjerit. "Awas nabrak!"
Alex menangkap tubuh Mauren dan mereka ambruk. Salah satu pasangan pengunjung yang sedang bermain kejar-kejaran dengan sepatu roda tidak sengaja menabrak punggung Alex.
Beruntungnya Mauren tidak kenapa-kenapa. Dia jatuh di atas dada Alex. Seketika semua orang di ruangan itu kaget.
"Maaf, Om." Kata seorang cocok muda mewakili temannya telah menabrak Alex.
"Om, maaf. Nggak sengaja. Tante, saya minta maaf." Tambah cewek yang menabraknya dengan raut wajah ketakutan.
"Kamu nggak apa-apa?" Tanya Mauren khawatir. Bangun dari dada Alex dan memeriksa kepala lelaki itu.
"Nggak apa-apa." Kata Alex tidak mempermasalahkan. Kedua orang tadi mengucapkan terima kasih lalu menjauh dari mereka.
Alex senang bukan main. Dia tertawa lebar, membuat Mauren melotot. Lelaki itu menarik Mauren dan memeluk gemas. Pengunjung lain akhirnya bernafas lega, tidak ada yang cidera.
Alex mengecup dahi Mauren berkali-kali. "Kamu bikin panik." Dengkus Mauren sebal.
"Terima kasih, sayang." Kata Alex cengengesan.
"Ayo bangun." Mauren ngurai pelukan Alex dan bangun dari dada lelaki itu. Alex mengulurkan tangan minta bantuan dari Mauren untuk bangun.
Alex mengibas-ngibaskan pakaian Mauren dari debu. Kemudian mereka mengambil beberapa foto dibantu oleh pegawai. Alex merangkul Mauren yang dibalas pelukan di pinggang lelaki itu.
Sekali lagi Alex tersenyum bahagia. Pose selanjutnya mengecup dahi Mauren mesra.
Selanjutnya, mereka ke ruangan lain. Memakai alat pelindung dan mengambil cat untuk mewarnai dan menggambar. Di ruangan itu tidak ramai, hanya ada beberapa saja.
"Tempatnya bagus, nanti kapan-kapan kita bawa anak-anak belajar ke sini." Ajak Alex.
"Iya, boleh." Mauren setuju. "Mereka pasti senang."
Mereka menggunakan sebuah meja, saling berhadap-hadapan dan sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Tempat itu cukup menyenangkan, pantas saja orang-orang banyak yang datang berkunjung.
Selanjutnya, mereka mencari sebuah restoran untuk makan siang. Sembari menunggu menu Lamb Chop yang mereka pesan, Alex menerima video call dari Rose bersama kedua putrinya.
"Daddy sama Mommy dimana?" Tanya Star penasaran.
"Jalan-jalan sama Mommy." Jawab Alex pamer.
"Daddy, Scarlett mau ikut!" Scarlett cemberut sebal tidak di ajak. Kepala kedua putrinya saling bertabrakan sehingga kadang yang terlihat hanya lubang hidung mereka.
"Star sama Scarlett sama Grandma pergi arisan ketemu banyak teman baru." Jelas Alex mengingatkan sambil tersenyum. Rose mengadakan sebuah pertemuan dengan teman-teman arisannya dan membawa cucu masing-masing.
Star dan Scarlett bukan kali pertama ikut dengan Rose. Sehingga teman-teman wanita itu iri dan ingin seperti Rose. Mereka juga sangat menyukai Star dan Scarlett yang pandai dan manis. Balita-balita itu sibuk makan dan tidak menangis, mereka juga tidak bandel lari-lari sambil teriak. Mereka menurut, saat di ajak berswafoto tidak pernah kehabisan ide pose lucu.
"Mommy jangan mau dipeluk Daddy!" Protes Star galak.
Alex merangkul Mauren, mereka duduk bersebelahan. Dengan sengaja mempertontonkan kemesraan itu bersama istrinya. Alex dan Mauren berpelukan lalu mengecup pipi istrinya dan tersenyum tengil di depan kamera. Terutama saat Mauren membalas kecupan itu di pipinya.
"Daddy!!"
"Mommy!!"
Teriakan Star dan Scarlett melengking di seberang line. Iri dan tidak terima melihat orang tua mereka bermesraan.
"Nggak kok, nggak." Elak Mauren. "Sudah makan, nak?"
Star dan Scarlett cemberut. Sedikit lega karena Mauren tidak lagi memeluk Alex, juga membuat sedikit jarak dari suaminya.
"Tadi makan steak." Jawab Star.
"Makan kentang enak." Tambah Scarlett.
"Grandma dimana?" Tanya Mauren.
"Ngoblol sama Glenma-Glenma." Jelas Scarlett.
"Telus foto-foto." Lanjut Star.
"Makan juga."
"Iya. Banyak makanan enak."
Alex sibuk menerima pesanan mereka di meja makan. Dua orang waiters berseragam menyajikan dengan sopan.
"Daddy sama Mommy makan ini." Alex kembali mengganggu anak-anak dan memotong obrolan mereka. Alex menunjukkan menu lezat di atas meja dan tentu saja mengundang reaksi protes seperti yang diinginkan.
"Glenma ayo pulang!" Ajak Star cemberut.
"Kenapa, sayang?" Tanya Rose gemas. Mengelus-elus puncak kepala kedua cucu menggemaskannya.
"Daddy pelgi jalan-jalan." Jelas Star.
"Daddy sama Mommy makan enak. Scallett mau makan enak."
"Kita, kan makan enak juga? Ini banyak makanan yang bisa dimakan Star sama Scarlett." Jelas Rose sambil terkekeh.
"Daddy peluk mommy." Tambah Star protes.
"Mommy juga cium Daddy!"
Alex dan Mauren tergelak dari seberang line. Begitu juga dengan Rose sehingga mengundang perhatian teman-temannya. Mereka bertanya pada Rose, lalu ikut tertawa gemas.
"Biarin Mommy sama Daddy pacaran dulu." Ucap ibu-ibu lain.
"Ayo sini main sama cucu Grandma."
"Mommy sama Daddy makan enak." Protes Scarlett tidak terima.
"Daddy peluk Mommy. Telus cium." Jelas Star membuat gelak tawa kembali membahana.
"Ini kita punya makanan enak yang banyak. Ayo coba ini makan dulu."
"Nggak mau." Tolak Star dan Scarlett keras kepala. Mereka cemberut sebal, ingin bersama Daddy dan Mommy.
"Ayo, nak. Ajakin Star dan Scarlett main dulu."
Cucu-cucu yang lain ada yang seumuran dan dibawah mereka datang membujuk Star serta Scarlett. Mengajak bermain dan menunjukkan beberapa mainan. Alex dan Mauren juga berjanji akan mengajak mereka jalan-jalan di lain waktu.
Barulah kedua balita itu menurut. Mereka bermain-main dengan yang lain, juga tidak lupa makan kue-kue manis.
Sedangkan pada ibu-ibu arisan mengobrol banyak hal. Dari menyusun rencana liburan, tempat arisan selanjutnya, ghibah hingga memamerkan cucu masing-masing.
***
Jakarta, 05 April 2022
Update pertama di bulan suci Ramadhan
Giman puasa kalian?
Lancar?
Yeeee... Mommy dan Daddy pacaran dulu dong kwkwkwkw.
Star dan Scarlett tetap cemburu. Pokoknya nggak boleh liat Mommy dan Daddy peluk cium 😭😭😭
Mau lanjut lagi gak nih?
Next :
⚠️Spam komen!⚠️
Follow :
Ig : iLa_dira
Tiktok : iLaDira69
Jangan lupa mampir di Karyakarsa ya.
Ada juga cerita Queen dan Romeo lho. Kalian bisa baca duluan sebelum release di Wattpad. Ada juga Extra part nih.
Kuy!