43. Diusir

17.8K 1.3K 688
                                    

Janlup vote & komennya😈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Janlup vote & komennya😈

Selamat membaca kalian🖤

••••

🎵[FMV] Mark—Bukan Salah Jodoh🎵 (aws oleng)

Setengah jam berada di jalanan, kini Bara sudah sampai di rumah sakit. Memarkirkan kendaraannya terlebih dahulu, lalu langsung berjalan masuk ke dalam.

Sebelumnya ia sudah mengirimkan sebuah pesan pada Echa, memberi tahu bahwa ia sudah sampai. Dan juga pada Daddy-nya. Anak penurut.

Bruk.

"Ck, punya mat—" ucapan seorang gadis yang tadi menabraknya, menggantung begitu saja di tenggorokan.

"Bara?" sapanya, membetulkan penampilan agar terlihat rapih. Intonasinya sangat berbeda dengan yang tadi. Kali ini sangat lembut. "Kamu ngapain di sini? Siapa yang sakit?"

Bara tidak menjawab. Hal itu membuat Angel malah makin gencar bertanya. Ia mendekat lalu memegang tangan Bara.

"Siapa yang sakit, Bar?" ujarnya dengan nada lembut. Sangat lembut. Selembut pantat bayi.

"Cewe gue." hanya dengan dua kata, ucapan Bara mampu membuat Angel diam.

Angel, gadis itu menahan kesal saat Bara menyebut kata cewe. Upik Abu itu? Apakah dia yang di sebut Bara dengan sebutan 'cewe gue'. Dikira dia, gadis itu hanya gadis bayaran yang di suruh untuk menjadi pasangan Bara semalam. Dan gadis itu, hanya barang yang di gunakan untuk membuatnya cemburu. Ternyata semua itu salah.

Tapi ada rasa senang di hati. Bukannya bagus jika benar Upik Abu itu sedang sakit? Sakit, sekarat, mati. Kalau mati, Bara bisa langsung jatuh ke dalam pelukannya bukan?

"Oh, jalang." cetusnya. Bara langsung menatap Angel dengan tatapan tajam.

"Mulut lo!" Bara geram.

Angel menatap Bara tanpa merasa bersalah, "loh, kenapa? Aku salah ngomong?"

"Cewe centil, gatel, per— Bara! Ko pergi!" Angel kesal saat Bara langsung melengos pergi saat ia sedang berbicara.

Bara lebih baik pergi, dari pada ia terbawa emosi. Lagian mendengarkan omongan Angel hanya membuang-buang waktu. Masih ada yang lebih enak di pandang di ruang rawat nomor 222 nanti.

Angel tersenyum miris di belakang sana. "Tatapan sayang dan cinta yang dulu selalu kamu liatin ke aku. Sekarang kenapa berubah?"

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang