67. Don't Cry

11.6K 1.2K 1K
                                    

Selamat membaca kalian🖤

PUTAR LAGU TERSEDIH KALIAN!!!

••••

Brak.

Pintu ruangan yang begitu sempit di buka dengan sangat kasar oleh seorang lelaki bertubuh kekar.

Dua orang manusia di dalamnya terkejut karena dobrak an itu.

Mahardika Vincentius Alatas.

Lelaki dengan setelan formalnya datang dengan wajah marah. Dua orang yang duduk di kursi dengan tangan dan kakinya yang di ikat, juga mulut yang di lakban, terdiam kaku.

Dika maju, dia melepaskan lakban hitam dari mulut Tiger dengan kasar. Tiger sedikit mendongak untuk dapat melihat wajah lelaki di hadapannya.

"Mahardika," gumam Tiger.

Dika membuang lakban itu ke sembarang arah. Tanpa memperdulikan gumaman Tiger, dia mengeluarkan sebatang rokok, lalu menyalakannya.

"Kenapa lo nyekap kita?" tanya Tiger tidak mengerti, apa salahnya dengan lelaki itu? Dia tidak pernah mencari masalah dengan lelaki itu. Dia juga tidak berani.

Tiger dan Angel niatnya akan pergi dari Indonesia. Mereka ingin berlibur merayakan rencana mereka yang berhasil. Namun, saat di perjalanan, mobil mereka di berhentikan oleh mobil lain. Mereka di bius, dan berakhir berada di tempat ini.

Mahardika Alatas. Pengusaha muda yang sangat cerdik dan di takuti oleh orang-orang. Walaupun lelaki itu hanya diam, tetapi auranya yang membuat orang-orang menjadi segan.

Terlahir dari keluarga Alatas. Keluarga misterius, juga mematikan. Tidak banyak orang tahu, siapa saja anggota keluarga dari Alatas. Karena mereka sangat menjaga privasi sesama anggota keluarga.

"Pertanyaan yang bodoh," ujar Dika, "apalagi jawaban yang pas untuk menjawab pertanyaan bodoh lo, kalau bukan karena adik gue."

"M-maksud lo?" Tiger bertanya dengan suara gemetar.

Keluarga itu tidak akan ikut campur dengan urusan orang lain. Tetapi jika salah satu dari anggota keluarganya dalam bahaya atau celaka. Mereka akan langsung turun tangan dan menghabisi pelaku. Tiger tau itu.

"Gue ga ngusik lo," ujar Tiger, "gue ga pernah cari tau tentang keluarga lo," lanjutnya.

Dika tertawa sinis, "Tapi lo nyelakain adik gue," ujarnya penuh amarah, "lo bikin dia sekarat! Lo bikin dia ga sadar sampai detik ini!"

"Gue ga kenal adik lo. Gue ga ngerasa nyelakain orang," jawab Tiger acuh.

"BAJINGAN!" Dika menendang tubuh Tiger hingga lelaki itu terjatuh dengan posisi masih terduduk di kursi.

Angel yang pada saat itu mulutnya masih di lakban hany bisa menatap Tiger dan berusaha melepaskan ikatan di tubuhnya.

"Aryesha. Lo bikin dia sekarat!" ujar Dika, "dan gue ga akan kasih ampun orang-orang yang udah bikin keluarga gue celaka!"

Tiger juga Angel yang mendengar nama Aryesha. Diam. Mereka tidak menyangka bahwa gadis itu adalah bagian dari keluarga Alatas.

Saat Dika ingin kembali menghajar Tiger. Suara lembut seseorang terdengar.

"Abang." Dika langsung menoleh dan menghampiri wanita cantik di dekat pintu sana.

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang