64. Last

10.8K 1K 374
                                    

Selamat membaca kalian🖤

Hari ini, tepat satu tahun WARLOCK di tulis☠️🤟🏼

••••

"Bara," panggil Echa, Bara langsung menengok. "Hm?"

Posisi mereka masih sama, masih di tempat semula, menatap pemandangan yang sudah di suguhkan oleh Yang Mahakuasa.

"Gerald itu emang ga suka cewe ya?" tanya Echa langsung pada titiknya. Bara mengerutkan alisnya bingung, "Kenapa nanya gitu?"

"Engga apa-apa, pengen tau aja. Aku kasian sama Steffi, masa udah selalu deketin Gerald, berusaha biar Gerald lirik dia, tapi Gerald sama sekali ga notice?" Echa berujar, "dia masih suka cewe kan?" Echa memajukan badannya sedikit pada Bara.

Bara memundurkan kepalanya, dia menelan saliva-nya. "Masih lah," jawab Bara, "mungkin belum saatnya Steffi dapetin hati Gerald."

"Masa belum saatnya sih?" Echa menggeplak lengan Bara, "Steffi kan udah berusaha keras buat bikin Gerald ngelirik dia. Bahkan, kata Gita, Steffi udah suka Gerald dari lama. Kayanya emang Gerald ga suka cewe deh."

"Ngaco," sahut Bara.

"Eh tapi, cowo kalo terus-terusan di kejar, risih ga sih? Atau illfeel?" Echa bertanya.

"Risih, tapi kalo cewe yang ngejar akhirnya berenti ngejar. Pasti bakalan ada yang kurang di hidup cowo itu." ujar Bara.

"Wah, temen kamu gitu juga gak ya?" tanya Echa.

"Gerald susah di tebak," ujar Bara, "kalau sampe temen kamu berenti ngejar Gerald. Cuman ada dua kemungkinan, Gerald nyesel atau seneng."

Echa melipat kedua tangannya. Dia menatap Bara, "Untung kamu udah jinak," gumam Echa.

Bara melotot, "gimana-gimana?" tanyanya.

"Iya, untung kepiting di samping aku udah jinak," jelas Echa, "kamu tau ga? Awal aku liat kamu, sumpah! Serem banget! Sampe merinding."

Bara langsung menyentil jidat Echa. "Ngaco," ujar Bara, "emang aku hantu."

"Iya, hantu ganteng," ujar Echa dengan tertawa.

Bara tertawa kecil, "Sekarang ga serem kan?" tanya Bara.

Echa memutar badannya hingga menghadap Bara. "Sekarang malah jadi bayi!" Echa menguel-nguel pipi Bara gemas.

••••

"Plogger! Diem-diem bae," Maureen menepuk bahu Steffi. "Kenapa?"

Steffi menarik nafasnya, "Huh, sumpah ya! Gue masih klepek-klepek sama Gerald semalem! KEREN BANGETT! Lo liat ga sih? Pas dia lagi nge-dj, terus keringet-nya ngucur dari pelipis sampe ke leher! AAAA GA KUATT!!" Steffi meremas bantal di sampingnya.

Dia masih terpesona. Hampir saja kewarasannya hilang semalam.

"Lebay anjir!" Maureen mendorong badan Steffi, Steffi yang masih memikirkan Gerald, jadi terdorong hingga badannya tertidur di kasur.

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang