36. Rooftop

18.7K 1.5K 471
                                    

SIAPA YANG KANGEN??

CHAPTER KALI INI PANJANGGGGGGGG, SUERR. SEMOGA GAK BOSEN YA🥰

Selamat membaca kalian🖤

••••
Jadi sukses cita-citaku.
Pemalas adalah aku☺️
NZ

🎵Budi Doremu—Melukis Senja🎵

Pagi ini, saat Echa baru saja menginjakkan kaki di dalam kelas. Sahabat-sahabatnya sudah pada heboh. Mereka langsung menggiring Echa pada tempat duduk mereka.

"Eh, kenapa sih?" tanya Echa, ia sudah seperti kambing yang di giring menuju kandang saja.

"Kenapa, kenapa," Steffi mengeluarkan ponselnya dan menunjukkannya pada Echa, "nih!"

Echa menganggukan kepalanya, "oh pamer handphone baru."

Mereka semua bingung, kenapa tidak nyambung sekali sih. "Plogger, kebalik ege!" Maureen menunjuk handphone Steffi yang terbalik, bagian layar malah menunjuk pada Steffi.

"Lah, maaf-maaf." Saat ponsel itu dalam posisi yang benar, Echa membulatkan matanya terkejut. Apa-apaan ini? Mengapa dirinya bisa masuk di feeds instagram Bara?

Bahkan foto dirinya adalah satu-satunya wajah yang terpampang di sana. Sisanya hanya foto motor dan bangunan-bangunan.

Ah, pantes saja sedari tadi ia berjalan menuju kelas, banyak sekali pasang mata yang menatap dirinya dengan berbagai macam tatapan.

Ini semua gara-gara batrai ponselnya yang habis, coba jika ponselnya hidup. Ia tidak harus foto di handphone Bara dan membuat Bara mem-posting fotonya.

"Ah, gak seru si Echa mah," Maureen menyilangkan tangannya di depan dada, "pacaran gak bilang-bilang."

"Tau nih, gak ada cerita-cerita acan." Steffi ikut menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Hayo siah, pundung." Gita mengompori, Gita tidak mempermasalahkan hal ini. Menurutnya jika sudah waktunya Echa bercerita dan Echa memang ingin bercerita, pasti ia akan bercerita.

tema hari ini bercerita bund.

"Gue gak pacaran." elak Echa.

"Gak pacaran tapi udah dinner-dinneran" sahut Maureen.

"Bukan dinner, itu teh ulang tahun nyokapnya Bara." jelas Echa.

"Anjayani, udah di kenalin ke camer nih gue liat-liat." Steffi menepuk kedua tangannya sambil menggelengkan kepala.

"Ulang tah—"

"—Selamat pagi Anak-anak." sapa guru dengan ukiran senyum tipis di wajahnya. memotong pembicaraan Echa.

Echa menghela nafas lega. TERIMA KASIH IBU GURU, TERIMA KASIH.

"PAGIII BU." sahut satu kelas. Tidak satu kelas juga, hanya bagian depan saja.

"Hari ini tidak ada tugas," ucap guru tersebut, membuat mereka semua bersorak gembira.

"BU AI LOP YU." teriak Jacob, Bu Maria berpura-pura memasang wajah jiji.

"Hey, anda siapa ya? Ai lop yu, ai lop yu." Bu Maria membetulkan posisi duduknya, "gak ada tugas, tapi kalian harus rangkum hal 212-220!"

Murid-murid yang tadinya sudah menjatuhkan kepalnya pada tumpukan tangan langsung menegakkan tubuhnya cepat. sama aja bu tugas-tugas juga!

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang