63. Love

12.6K 1.1K 985
                                    

Selamat membaca kalian🖤

Selamat datang di masa lalu, versi WARLOCK!🤟🏼

PLEASE, putar lagunya pas ada suruhan ya!!

••••

Sesuai sama apa yang Bara bilang beberapa hari yang lalu, tentang dia yang akan membawa Warlock ke villa.

Kini mereka sudah sama-sama berkumpul di markas Warlock. Ratusan motor besar dan satu mobil sport putih ada di sini.

Lelaki yang memakai jaket kulit berwarna navy itu, menghampiri gadis yang memakai bandana berwarna putih. "Kamu di mobil, ya," lelaki itu berujar pada gadis cantik di depannya.

Echa mengangguk. "Okey."

Bara menyuruh mereka untuk berkumpul dan membuat lingkaran. Bara mulai membuka suara, "Sebelum berangkat, mari kita berdoa menurut kepercayaan masing-masing."

"Semoga perjalanan kita aman tanpa ada kendala sama sekali," ujar Bara, "Berdoa, mulai!"

"Berdoa tolol, malah makan," Kenzo menoyor kepala Rizky. Rizky langsung menyahut sewot, "Ini gue mau berdoa bego!"

"Temen lo nih Ga, najis banget gue deket-deket dia," Rizky menggeser sedikit, memberi jarak antara dirinya dengan Kenzo.

"Mana temen gue?" Gaga bertanya. Rizky menyelepet punggung Gaga menggunakan tangannya. "Bego ih si Gaga mah."

Setelah selesai berdoa, mereka mulai menyiapkan kendaraannya.

Bara menghampiri Echa, dia membetulkan letak jaket milik gadis itu yang sedikit miring. Bara juga mengantar Echa hingga dekat dengan mobil yang akan gadis itu tumpangi. "Bawanya pelan-pelan," Bara berujar pada Gita yang bertugas mengendarai mobil.

Gita hanya membalas dengan anggukan sekali saja.

Bara menyuruh Echa untuk masuk, dia menaruh tangannya di atas kepala Echa, guna melindungi kepala gadis itu agar tidak terkena pintu mobil.

"Buset dah, sampe mau naek ke mobil aja pake di jagain," Steffi berujar, "Iri anjir gue!"

"Makanya cari pacar yang perlakuin lo kaya ratu," Maureen menyambar.

"Bara aja gue belah, boleh ga Cha?" tanya Steffi.

"Kain kafannya mau motif totol-totol atau hello kitty?" Echa balas bertanya. Steffi langsung nyengir, "Gambar hulk aja."

Bara sudah naik di atas motornya. Dia memasang sarung tangan, lalu memasang helm.

Bara memberi aba-aba melalui tangannya untuk memulai perjalanan.

Seperti biasa, Bara yang berada di depan memimpin jalan. Dan empat pasukan inti lainnya berada di belakang Bara.

Di tengah-tengah terdapat mobil putih, yang di kelilingi oleh motor besar. Depan dan belakang, di lindungi oleh anggota Warlock.

Rizky memegang tongkat yang terpasang bendera Warlock dengan bintang di atas sebelah kanan. Kali ini dia memegangnya dengan sangat kencang. Karna takut kebawa angin seperti beberapa waktu lalu.

Beberapa jam kemudian, akhirnya mereka sampai di sebuah villa yang cukup besar. Yang jauh dari keramaian kota Bandung. Villa yang sunyi, dan damai.

Mereka mulai mematikan kendaraannya. Dan turun dari kendaraan mereka.

Villa yang nyaman. Bangunannya besar namun terlihat tidak begitu besar. Jalannya pun di penuhi oleh bebatuan kecil. Dan juga terdapat beberapa tanaman di masing-masing sisi bangunan. Benar-benar sejuk.

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang