23. Zebra & Tuan Krabs

22K 1.7K 132
                                    

SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYA YA, TERIMA KASIH☺️💓💓

Selamat membaca kalian🖤

•••••

Trrt.. Trtt..

Echa mengucek-ngecek kedua matanya, menutup mulut karena menguap, lalu tangannya mengambil ponsel dan mematikan alarm yang memang sengaja ia nyalakan.

Membuka gorden dan langsung melihat pemandangan luar yang masih gelap, ia sengaja bangun pagi-pagi buta seperti ini. Bahkan bulan saja masih terlihat.

Berjalan menuju kamar mandi, 10 menit kemudian Echa sudah selesai, ia jika mandi pagi tidak terlalu lama. Tapi jika sore, ia bisa menghabiskan waktu setengah jam bahkan pernah hampir satu jam setengah.

Berjalan menuju tempat pakaian, setelah selesai memakai seragam sekolahnya, Echa lalu mengambil Sweater rajut berwarna hitam miliknya, karena cuaca pagi hari ini sangat dingin beda seperti hari-hari kemarin.

Berjalan menuju pintu, lalu menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

"Echa, kenapa buru-buru gitu?" tanya Rika saat melihat Echa yang sangat terburu-buru seperti sedang di kejar penagih hutang, "terus ini, tumben udah rapih. Pasti belom ngerjain PR ya?" tuduhnya, membuat Echa membulatkan matanya. Bisa-bisanya Bundanya menuduh dirinya belum mengerjakan tugas hanya karena ia sudah rapih pagi-pagi seperti ini.

"Udah lah bun." jawabnya.

"Terus? Tumben udah rapih?" tanyanya lagi.

"Lagi pengen berangkat pagi, udah ya Echa berangkat dulu." Menyalimi tangan bundanya lalu mencium kedua pipinya.

Memakai sepatu sekolahnya dengan cepat, lalu kembali lagi kemeja makan meminum air putih yang ada di sana. Cape juga ya buru-buru begini.

Padahal jarum jam masih menunjukan pukul 06.05 WIB.

"Gak mau sarapan dulu?" tanya Rika.

"Nanti aja Bun," jawabnya, "Echa berangkat ya Bun," pamitnya.

Membuka pintu rumahnya, lalu menghela nafas sebentar, "untung aja tuh orang belom dateng."

"Keren juga lo Cha, bisa bangun jam segini." bangganya pada diri sendiri, ia sangat susah memang jika harus bangun pagi, tapi jika ada acara atau apapun yang membuatnya harus bangun pagi dan itu di dukung oleh hati, otak, dan tubuh, entah kenapa ia bisa bangun pagi buta seperti ini.

Berjalan santai lalu membuka gerbang rumahnya.

Ia terlonjak kaget melihat sesosok manusia tampan di hadapannya yang kini sedang duduk di atas motor sport hitam sembari menatap dirinya dengan senyum miring andalannya.

Hampir saja mulut ini mengeluarkan kata-kata mutiara, untung bisa di tahan.

"Kabur, hmm?" tanya Bara, dengan posisi masih duduk di atas motor sport hitamnya.

"Si.. siapa yang kabur? Ngaco." elaknya, "lo cepet amat datengnya?"

"Kalo gak gini, nanti lo kabur." ujar Bara.

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang