58. Pertarungan (1)

10.5K 1.1K 1.1K
                                    

Selamat membaca kalian🖤

Nanti stel lagunya yaa. nanti tapi, pas aing suruh❄️ AKU SARANIN BUAT PAKE EARPHONE ATAU HEADPHONE🤘

••••

⚠️WARNING! CHAPTER CONTAINS VIOLENCE⚠️

Ratusan pria bermotor besar dengan jaket kulit khas nya, memenuhi jalanan Bandung sore ini.

Lelaki yang setengah wajahnya di tutupi slayer berwarna navy, memimpin di depan.

Di belakangnya, lelaki berambut ikal yang di bonceng oleh pemuda berbadan bongsor, mengangkat bambu di genggamannya yang terdapat bendera berwarna navy bertuliskan W A R L ☠️ C K.

Bendera itu berkibar, terkena hembusan angin sore.

"Eh anying, anying!" Rizky menahan bambunya agar tidak terbang ke belakang, "Pelan-pelan, setan!" Dia memukul kencang helm Kenzo.

Perlu beberapa menit dari jalan raya, hingga sampai di tempat yang di tuju.

Jika markas Warlock di kelilingi oleh tumbuhan hijau. Thunder tidak, markas mereka di kelilingi oleh batang pohon yang sudah kering karena kebakaran. Tetapi tetap saja, ada banyak rumput liar di sekitarnya.

Brum. Brum.

Lelaki yang memakai slayer turun dari motornya di ikuti oleh yang lain.

Mendengar suara knalpot yang ramai, penghuni bangunan itu keluar dengan berbondong-bondong.

Lelaki yang sedang mengisap rokok itu, menatap mereka semua dengan tersenyum kecil. "Ada apa nih rame-rame?" tanyanya berlagak bodoh.

"Mau ngasih seserahan kayanya, bos," sahut lelaki di belakangnya.

Bara lelaki berbadan bongsor itu masih menutup mulutnya dengan pandangan tajam mengarah kedepan. "Selama ini gue diem bukan berarti nyerah ataupun takut," akhirnya lelaki itu berbicara.

"Lo dan temen-temen lo selalu nyari masalah sama kita," Bara berujar, "mau lo apa?"

Tiger tertawa, "HAHA mau gue?" dia menunjuk dirinya sendiri, "lo dan geng lo musnah dari bumi!"

"Dan itu ga akan terjadi," jawab Bara, "gue akan bikin Warlock supaya terus jaya, walaupun gue harus mati!" lanjutnya.



Tiger berdecih, "Kalo mati, ajak juga geng lo."

"MANA BISA, NYAWA KITA KAN SEBELAS!" sahut Rizky.

"LO AJA DULUAN YANG MATI," Kenzo menyahut di belakang sana. Anak Warlock yang lain ikutan membuka suara.

Balas-balasan ucapan kini terjadi. Suasana kian memanas. Bara dan Tiger saling menatap. Aura kepemimpinan dari keduanya kian menonjol.

"Hey ketua geng yang katanya punya hati baik," ujar Tiger pelan, "Hari ini ternyata kita bakalan perang lagi."

"Dan gue janji, bakalan bikin lo mati!" lanjutnya.

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang