14. Nyaman

30.2K 2.1K 221
                                    

SIAPA YANG NUNGGUIN?

Bara dateng ni, buat nemenin malem minggu kalian..

Sebelum baca jangan lupa pencet
nya ya. Sama jangan lupa juga buat ramein komennya Biar nz semangat update nya😊.

      Selamat membaca kalian🖤

••••

Kini Echa dan ke tiga sahabat nya sudah berada di kantin. Sebelumnya Echa sudah mengirimkan pesan kepada mereka melalui grup untuk menunggu dirinya di kantin.

"Gue kaya biasa ya." ujar Echa pada Steffi yang akan memesankan mereka makanan. Karena sekarang adalah jadwalnya ia menjadi tempat titip dadakan. Steffi mengangguk lalu ia berjalan menuju stand makanan.

"Eh udah lama temenan, gak ada acara nginep-nginepan gitu?" Tanya Maureen.

"Nginep? Emang mau di rumah siapa?" Tanya Gita.

Maureen berfikir sejenak lalu menjawab. "Di rumah lo aja gimana Cha? Boleh ga?"

"Boleh, boleh aja sih. Mau kapan?"

"Git, lo mau ga?" Tanya Maureen pada Gita. Gita menganggukkan kepalanya. "Oke fix ya rumah Echa. Gimana kalo hari sabtu aja."

"Boleh sih, tapi si plogger gimana mau gak tuh." Tanya Gita.

"Gampang, dia mah pasti mau-mau aja." ujar Maureen. "Yaudah Sabtu ya."

Tidak lama kemudian Steffi datang dengan wajahnya yang berseri.

"Nih, pesenan lo pada." Steffi menaruh pesanan mereka di bantu Mba Junet-selaku pengurus kantin.

"Buset, senyum-senyum aja. Kesambet lo?" Tanya Echa.

"Sembarangan, lo pada tau gak?"

"Engga." jawab mereka kompak. Steffi berdecak kesal. "Belom aja gue ngomong, udah maen lo jawab aja. Jubaedah!" Sungutnya kesal.

"Yaudah apaan?" Tanya Maureen.

"Tadi kan gue ngantri buat beli Mie ayam, kan." ujar Steffi.

Mereka semua mengangguk menanggapi ucapan Steffi, dengan sesekali menyuapkan makanan ke dalam mulut.

"Terus lo tau apa?" Tanyanya.

Sontak mereka semua menggeleng polos. Ya mana bisa tau kalo belum di kasih tau.

"Di sebelah gue, yaampun demi apapun gue seneng banget!!!!" Steffi sudah mulai memukul-mukul meja menggunakan ujung sendok.

"Yang jelas bego kalo cerita, gue gak paham." ujar Maureen dengan kesal.

"Oke, oke. Jadi pas gue mesen Mie ayam. Samping gue bebep Gerald, HUAAA SENENG BANGET GUE." teriakan Steffi tentu saja mengundang beberapa pasang mata yang berada di kantin.

Steffi menatap sekeliling dengan cengiran bodohnya. "Bego, bikin malu." ujar Echa.

"Buang-buang waktu berharga gue tau gak lo." ujar Maureen.

"Tau lo, lebay banget tibang berdiri sebelahan doang. Mending kalo dia ngelirik lo." Ucapan Gita sontak membuat Steffi terdiam. Iya juga, memangnya tadi Gerald melirik dirinya? Bahkan sepertinya ia tidak menyadari jika ada makhluk hidup yang berdiri di sampingnya sedari tadi.

"Udah gak usah lo pikirin, kita ada rencana mau nginep. Lo ikut gak." Echa yang menyadari Steffi terdiam setelah mendengarkan perkataan Gita berusaha membuat gadis itu hidup kembali.

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang