2. Tatapan

51.6K 3.4K 135
                                    

Selamat membaca kalian🖤

                               ••••

KRINGG!!

Bunyi bel pertanda istirahat, baru saja berbunyi. Keempat gadis yang sedang asik mengobrol langsung buru-buru membereskan buku untuk segera ke kantin.

"Cepetan atuh Steff, lu lama banget tibang masukin buku ke tas doang." Kata Maureen seraya membantu Steffi memasukan buku ke dalam tasnya.

"Ye sabar kali, mau ngapain si lu buru-buru? mau ketemu si Jono ya?" tuduh Steffi seraya bangkit dari duduknya.

"Idii ngapain banget sama Jono kalo udah ada Gaga di hati gue." Kata nya sambil memegang dada.

"Bacot banget lo berdua, cepetan ga dapet tempat baru nyaho lo!" Kata Gita seraya melenggang pergi ke kantin di susul oleh Echa, Steffi, Maureen.

Baru beberapa jam bersama mereka, Echa sudah tau Sifat-sifat dari ketiga temannya itu. Beberapa jam memang terlalu cepat. Ya, tidak apa-apa. Dia di sini memang baru beberapa jam, bukan?

Steffi si super humble tapi kadang rada lemot dan gesrek jadi harus sabar kalo ngomong sama dia.

Maureen, kalo kata Steffi Maureen itu sangat bucin, kalo udah berdua-an sama Gaga pasti lupa sama yang lain, serasa dunia milik berdua yang lain numpang.

Ohh iya Gaga itu pacarnya Maureen. Mereka baru pacaran 4 bulan, lagi masa Hot-hot nya lah.

Gita, Gita orang yang paling dewasa di antara kita ber 3, tidak suka basa-basi dan jika ada hal yang ia tidak suka ia akan langsung ngomong secara blak-blakan. Ya seperti itulah teman baru Echa.

Selama berjalan menuju kantin seluruh pasang mata langsung menatap ke arah mereka. Tidak! Tidak! lebih tepatnya ke arah Echa. Mungkin karena mereka baru melihat Echa atau karna terpana oleh kecantikannya.

Tidak lama kemudian mereka sampai di kantin. Tidak jauh beda dengan tadi. Di sini juga begitu, semua pandangan tertuju ke arah mereka, lagii.

Setelah celingak-celinguk mencari meja yang kosong, akhirnya mereka memutuskan duduk di meja pojok kiri kantin.

"Lo semua mau pesen apaan?" Gita bertanya seraya berdiri dari duduknya.

"Gue Mie ayam minumnya es teh manis" kata stefii. "Gue juga samain aja deh biar ga ribet." Kata Maureen sambil menyalakan ponsel nya.

Lalu pandangan Gita tertuju ke Echa
"Lo Cha pesen apaan?" Tanyanya. "Samain aja deh minumnya jus mangga ya." Kata Echa sambil mengelap keringat di pelipisnya. Cuaca hari ini sangat panas, rasa-rasanya Echa ingin masuk kulkas sekarang.

Sambil menunggu Gita Echa menelusuri isi kantin dengan pandangannya, dan pandangannya berhenti di 5 orang cowo yang sedang berkumpul di meja pojok kanan kantin. Echa tersentak kaget saat salah satu dari cowo itu menatapnya dengan mata hijau nya. Ia langsung cepat-cepat membuang pandangan ke arah lain dan merutuki dirinya.

"Jangan nengok Cha jangan nengok."

Tapi karna penasaran ia menoleh menghadap ke arah meja mereka lagi, dan betapa terkejutnya saat cowo itu masih menatapnya dengan alis terangkat.

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang