WARLOCK [SEGERA TERBIT]

32. Ondel-Ondel

JANLUP VOTE & KOMENNYA MAMSKIW💛💛💛💛

𝑺𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏🖤

••••

🎶🎵KAHITNA- Rahasia Cintaku🎵🎶

"RIZKY, RIZKY GIMANA KEADAAN YAYANG GUE?"

"IYANIH, BARA GIMANA BARA?"

"KENZO BARA GIMANA KEADAANNYA?"

"Tau nih, pada pelit informasi amat!"

Pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan oleh gadis-gadis itu membuat kepala mereka pusing.

Dari gerbang sampai koridor mereka terus saja di lontarkan pertanyaan-pertanyaan yang sama oleh fans-fans Bara.

"Sabar ya cantik, gue gak mau ngasih tau kalo gak ada hadiahnya." jawab Rizky, mencari kesempatan dalam kesempitan.

"Yee, mempang-mempeung lo, kutil!" sengit Gaga.

"Satu orang gocap." ujar Rizky, membuat sekumpulan cewe-cewe itu langsung buru-buru mengeluarkan uang dari saku seragam sekolahnya.

"Gocap, cepek, cepek setengah, nopek, gopek." Rizky mulai mengambil selembar demi selembar uang yang mereka berikan seraya mengitungnya, "Lumayan dapet setengah juta." ujarnya seraya memasukan uang itu kedalam sakunya. Sebelumnya ia hirup dulu aromanya. Rizky memang begitu, rezeki datang dari mana saja bukan? Dan sekarang Tuhan memberinya rezeki melalui Bara. TERIMA KASIH BARA!!!

"Gimana? Gimana Rizky, katanya mau lo kasih info nya." tagih salah satu dari mereka.

"Sabar, gue juga belom tau." jawab Rizky.

"YEH, KAMPRET LO! BALIKIN DUIT AING MONYET!" sarkas salah satu dari mereka.

"Eitss, sesuatu yang sudah di kasih gak boleh di ambil lagi." ceramahnya, "lo mau nanti lidah lo kebalik? Hayo mau gak?" tanya Rizky pada mereka, yang langsung di balas dengan gelengan cepat.

"Udah balikin sana." ujar Gerlad.

"Tau nih Ky, balikin sana." Kenzo menatap Rizky sengit dengan mata yang di kedip-kedipkan.

"Makelar anjir kriwil!" timpal Gaga.

"Udah, mending ikhlas-in aja ya." ujar Rizky lalu langsung berlari menyusul teman-temannya yang sudah lebih dulu pergi, "BYEEEE." memberikan ciuman jarak jauh kepada mereka.

••••

Kamar inap dengan nomor 262 yang tadinya sunyi, tentram, dan damai. Kini langsung berubah seratus persen karena kedatangan makhluk tidak di undang.

Bara, pasien yang sedang tiduran di kasur rumah sakit itu langsung menatap empat orang lelaki yang sedang berjalan ke arah mereka.

"Punten, kumaha cager 'A?" tanya lelaki berambut kriwil itu.

"Buta mata lo!" sengit Bara.