40. OMG!!!

15K 1.3K 354
                                    

NANTI KALO PAS NZ SURUH PUTER LAGUNYA, PUTER YAWWW👍🏼

Selamat membaca kalian🖤

••••

Masih ada di biarin, udah pergi di tangisin.
-ALDEBARANS

Riuh tepuk tangan terdengar saat mereka sudah selesai tampil. Menundukkan kepalanya sebagai ucapan terima kasih.

"WOOWWW, GOKIL." MC itu bertepuk tangan.

"Gue pengen tau dong, tadi kalian kenapa bilang kelas surga sih?" tanyanya pada penonton.

"LIAT AJA SENDIRI AMA LO PENGHUNINYA. MANTEP-MANTEP COY."

"YOII, PLOOP PARAH." salah satu lelaki dari mereka membunyikan suara yang berasal dari mulut.

"B AJA KALI."

"LEBAY LO BENCONG."

"Oke, oke. Kalo begitu terima kasih ya kelas surga." ujar MC itu pada Echa dan yang lainnya.

Mereka turun dari panggung menuju tempat duduk. Saat yang lain mengambil minum. Echa memilih untuk menetap. Ia berjalan menuju tempat yang tidak terlalu ramai.

Bara menghampiri Echa saat Echa sudah selesai tampil. Echa yang tengah duduk sembari sedikit mengelus pergelangan kakinya itu, mengangkat kepalanya saat mendapati bayangan seseorang.

Bara memberikan sebotol minuman dingin pada Echa. "Makasih." Echa mengambil minuman itu dan langsung meneguknya, hingga tersisa setengah.

"Coba gue liat kaki lo." Karena posisi Echa yang tengah duduk, jadi Bara memutuskan berjongkok untuk melihat kondisi pergelangan kaki Echa.

"Kemaren lo urut lagi gak?" tanya Bara. Echa menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Bandel," Bara bangkit dari jongkoknya dan langsung menyentil pelan jidat Echa. Echa meringis mengelus jidatnya yang kena sentil. "Sakit, bodoh." cetus Echa.

"Kan gue udah bilang, urut lagi." ucap Bara, dengan tangan yang ikut mengelus jidat Echa yang habis terkena sentilannya.

"Orang udah gak apa-apa." jawab Echa. Sebenernya masih sedikit sakit, cuman ia tahan saja rasa sakit itu. Dari pada ia harus di urut?

"Kumsi." Bara membalas.

"Serius, ini udah gak sakit." Echa bangkit dari duduknya, dan meloncat kecil supaya Bara percaya bahwa ini memang sudah tidak sakit.

"Kan udah lo urut," ujar Echa. Bara kembali menjawab, "di urut sama gue doang gak mempan, Aryesha."

Echa menautkan alisnya, "siapa bilang?" tanya Echa, "lo kan urutnya pake cinta, ya pasti mempan lah."

Echa sebenarnya ingin membalas perkataan Bara tadi yang membawa dampak buruk pada jantungnya. Dan kini, dapat di lihat bahwa Bara sedang tersenyum, salting. WAW TERNYATA COWO JUGA BISA SALTING.

"Siapa yang ngajarin?" Bara menarik Echa untuk duduk di sebelahnya, "siapa yang ngajarin gombal? Hm?" menarik lengan Echa, membuat tubuh Echa dekat dengan tubuhnya.

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang