9. Poor Rizky

36.2K 2.4K 164
                                    

Halo kalian gimana kabarnya?

Bantu aku buat Vote&Comment cerita ini ya.

Ada yang baru nih, apa coba?

      Selamat membaca kalian🖤

                               ••••

Setelah mengantar-kan Echa ke rumahnya. Bara memutuskan untuk mampir ke cafe yang di kelola oleh anak warlock. Mereka sengaja membuat cafe kecil-kecilan. Yang menjadi pekerja-nya pun anak warlock sendiri. Selain untuk tempat nongkrong, mereka membuat cafe tersebut sekalian untuk mencari uang.

Karena mereka ingin hidup mandiri tanpa embel-embel minta uang pada orang tua.

Bara memacu mobil sport-nya dengan kecepatan di atas rata-rata. Untung malam ini jalanan cukup sepi. Tapi walaupun begitu jangan di tiru ya. Bara mah kan sudah ahli masalah beginian.

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit akhirnya ia sampai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit akhirnya ia sampai.

"Eh bang." Sapa salah satu anak warlock yang habis mengantarkan pesanan kepada pembeli.

"anak-anak ada di atas?" Tanya Bara. "Ada bang." Jawabnya.

"Yaudah gue ke atas dulu, kerja yang rajin lo." Bara menepuk bahu lelaki tersebut lalu berjalan menaiki tangga yang akan membawanya menuju lantai dua. Di mana di sana adalah tempat khusus untuk anak-anak warlock.

"Woyy Rizky! Di atas bego, tuh lawan alucard."

"Iya-iya, ini otw."

"Gc Anjr lu ngapain sih?." Tanya Tristan.

"Bentar napa Tan, ini gua bunuh buff dul—"

DEFEAT.

"ANJING! RIZKY KAN GUA UDAH BILANG KE ATAS LAWAN TUH MUSUH, LU MALAH NGURUSIN BUFF!." Ucap Tristan—anggota warlock yang seangkatan sama sepertinya— dengan Kesal.

Rizky menggaruk tengkuknya yang tidak gatal seraya menatap Tristan dengan wajah memelas. "Ya maap, kan bunuh buff buat nambah kekuatan."

"Kekuatan-kekuatan, tapi ujungnya mati. Mana maen ranked lagi anjing lah!" Ucap Tristan masih dengan emosi.

"Yaudah nanti kita main lagi ya sayang jangan marah-marah gitu, nanti cepet tua." Rizky mencolek dagu Tristan

"JIJI GOBLOK JAUH JAUH LO SANA." Tristan mendorong bahu Rizky sampai ia terjungkir dari sofa. "Heh, Setan tenaga lo tuh gede anjing!" Rizky bangkit dari jatuhnya dan menatap Tristan kesal.

"Lagian Mabar sama Rizky, udah tau kentang." Ucap Gaga menimpali. Gaga ini memang mulutnya minta di robek kalo ngomong, suka bener.

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang