42. Anak Yang Tak Dianggap

17.6K 1.4K 356
                                    

WAHH, siapee tuhh yang ga dianggap??

WAHH, siapee tuhh yang ga dianggap??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca kalian🖤

••••

🎶🎵Mike Mohede—Sahabat Jadi Cinta🎵🎶

"GERALD TUNGGUIN NAPA." Steffi berlari kecil mengejar Gerald yang sudah berada di depan lift.

"Huft." Steffi menghembuskan nafasnya saat sudah berada di dalam lift.

Gerald menatap aneh pada Steffi yang berulang-ulang melirik kaki Gerlad lalu pindah melirik kakinya. Begitu terus.

"Pantes cepet," ujar Steffi. "kaki lo sama kaki gue gedenya beda."

Yaampun Steffi, ternyata sedari tadi tengah mengukur besar kaki milik Gerald dan kaki miliknya. Kurang kerjaan.

"Iya."

"Apanya yang iya?" tanya Steffi bingung.

"Beda."

"Apanya yang beda?"

Ting.

Gerald langsung keluar lift tanpa menjawab ucapan Steffi. Steffi yang melihat itu, menggerutu di belakang Gerald.

"Untung cakep lo." meremas tali tas selempangnya, gemas.

Bruk.

"Adaw." Steffi mengelus jidatnya yang menabrak punggung tegap milik Gerald. Melotot melihat jaket Gerald yang putih akibat terkena Make-up yang di pake dirinya saat ini. Ah, Steffi lupa membersihkan Make-up tadi. Bagaimana ini?

Bahkan di jaket Gerald ada warna pink juga karena terkena eye shadow dan terdapat gambar bibir di bawahnya.

Pura-pura teu nyaho we lah. Steffi membatin. t-tapi kalo itunya ga... ah lier.

Fyuh. Fyuh.

Steffi meniup dan mengipas-ngipas punggung Gerald yang terkena cetakkan wajahnya menggunakan kedua tangan. Walaupun itu tidak ada hasilnya sama sekali.

Gerald yang bingung mengapa Steffi bukan berpindah tempat ke sampingnya, lantas langsung membalikkan tubuhnya ke belakang.

Steffi langsung menegakkan tubuhnya saat Gerald membalikkan badan. Ia langsung bersikap biasa, seolah tidak terjadi apa-apa.

WARLOCK [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang