Ayoo sebelum baca di VOTE dulu!
Masa setiap hari harus dikasi tau terus?
Harusnya ada kesadaran donks:v
So,
Silahkan
Di VOTE
DULU
BARU
BOLEH
BACA!
1...
2...
3...
OK! SELAMAT MEMBACA!
"Saaih?! Kamu udah gila ya?!" Thariq menarik menarik pergelangan Saaih kasar. Menariknya menuju tempat yang lebih tepi. Membuat tubuh Saaih kini tak berada lagi di bibir jurang lagi.
Setelah menarik tubuh Saaih, dalam hitungan kurang dari 1 detik refleks Thariq langsung menampar keras pipi Saaih.
"Apa yang kamu pikirin?!"
"Kamu mau bunuh diri?!"
"Penyelesaian bodoh macam apa itu?!" teriak Thariq di telinga Saaih.
Sedangkan Saaih masih terdiam di tempatnya ia sama sekali tak menoleh atau menatap mata Thariq. Ia masih memegangi bekas tamparan yang Thariq berikan padanya.
Apa ia harus kehilangan Thariq juga pegangannya selama ini?
"Kamu mau bunuh diri?!" Thariq mencengkram pundak Saaih, memaksa Saaih untuk menatap dirinya.
"Bunuh diri?" tanya Saaih bingung.
"Bang Alfath bilangg.."
Flasback On
"Kenapa Saaih bisa berpikir gitu?" suara Sohwa melemah. Ia tak habis pikir adiknya bisa berpikir seperti itu.
Atta masih terdiam, tubuhnya seperti kaku dan bibirnya masih bungkam tak ada sepatah kata pun yang kembali keluar dari bibir merahnya.
"Aakhh" Thariq keluar dari ruangan tersebut dengan emosi.
"Thariq! Kamu mau ke mana? Kakak ikut!" teriakan Sajidah sama sekali tidak berpengaruh pada Thariq.
Matanya menyapu seluruh sudut ruangan sekitar sana. Tidak ada. Orang yang ia cari tidak ada. Ke mana perginya orang tersebut?
"Bang Je Saaih mana?" tanya Thariq.
"Saaih?" Bang Jejen mencoba untuk mengingat ingat. "Oh iya! Kalo ga salah dia sama Bang Alfath pergi, tapi abang ga tau dia ke mana" jelas bang Jejen.
"Coba aja telpon liq!" saran Bang Jejen.
"Yaudah makasi ya bang," ucap Thariq langsung mengendarai mobilnya sambil terus mencoba menelpon Saaih.
YOU ARE READING
My Life •Saaih Halilintar•
Fanfiction"Saaih Halilintar" Siapa sii yang gatau Saaih Halilintar? Presidennya sasquad Bagian dri gen halilintar Sosok yang selalu ceria, pecicilan, ga bisa diam,, hingga Penyakit dan semua masalah itu datang hingga ia menjadi berubah. *HANYA FIKSI SEMATA GU...
