Mereka pun sampai di alfamart.
"Mau beli garem berapa dus ih?" ucap bang bani sambil memegang kamera
"Bikin pantai kali bang,, butuh garem banyak banyak" ucap saaih kesal
"Ya kali ihh,, siapa tauu" jawab bang bani sambil cekikikan.
"Brooo Sasquad what's poppin?,, jadi hari ini gaiss aku mau ngeprank adik aku yang tercintaa" ucap saaih didepan kamera
"Kalo tercinta mana mungkin di prank kea gini" celetuk bang bani
"Ehh,, sstt,, jadi begini laa cara aku buat menunjukkan rasa cinta bangg" ucap Saaih sambil menyunggingkan senyumannya yang sweet dan cute
"Hm,, kalian juga pasti udah tau kan aku mau ngeprank siapa,, udah liat thumbnail dan judul pun,, jadii tanpa berlama lama kita mulai videonyaa"
Ucap saaih sambil mendorong pintu alfamart tersebut.
.
.
.
Saat saaih sedang asik berbelanja tiba tiba sakit kepala menyerang kepalanya, yang memang akhir akhir ini sering terjadi padanya. Dan ia pun memutuskan untuk duduk dan diam sejenak. Bang bani yang melihat perilaku Saaih yang tiba tiba berubah itupun merasa heran.
"Ihh kamu gapapa kan?"
"Ngga bang aih gapapa"
"Kok muka kamu pucet gitu sii ih?"
"Masa sii,, ga kok aih gapapa"
"Kamu ngga ngeprank abang kan?"
"Bang matiin dulu kameranya bang!"
"Oo iya ok ok,, tapi kamu ga ngeprank kan?"
"Ngga lahh aelah,," Belum selesai Saaih menyelesaikan ucapannya tiba tiba setetes darah keluar dari hidungnya.
"Ihh kamu mimisan!"
"Bang kepala aihh sakit" sambil terus memegangi kepalanya.
"Kalo gitu abang anter kamu pulang aja ya,, pranknya tunda aja dulu"
"Iya bang,,"
Ketika hendak dipapah Bang Bani,, seketika pandangan Saaih buram ia tak melihat apapun selain kegelapan.
Yup,, Saaih pingsan,, pingsan dipundak bang bani. Bang bani tak ingin panik ia pun menggendong Saaih keluar dari alfamart dan membawanya masuk ke dalam mobil. Ia lantas membersihkan darah segar yang terus keluar dari hidung Saaih. Setelah selesai membersihkan semuanya,, Bang Bani pun langsung pulang ke rumah Gen Halilintar
~Skip sampai Rumah
Bang bani pun segera memarkirkan jet black itu dan segera menggendong Saaih ke dalam. Karena melihat pemandangan yang agak aneh itupun mereka semua pun bertanya tanya ada apa dengan Saaih?.
"Itu kenapa Saaih bang?,, ketiduran di mobil?" ucap Thariq sambil memakan chips nya
"Iya bang,, kok tumben kalo tidur gak dibangunin aja?,, ampe digendong begitu" tanya sajidah yang juga penasaran.
"Jadi gini waktu tadi pas di alfamart,, saaih ngeluh sakit kepala abistu dia juga mimisan dan akhirnya dia pingsan,, yaudah abang bawa pulang aja" jelas bang bani gugup
"Hah? Pingsan?! Yaudah sini biar oliq aja yang bawa ke kamar" ucap Thariq sambil menengadahkan tangannya.
"Oo iya makasi ya bang bani udah mau gendong ampe sini" ucap sajidah sambil tersenyum
"Udah tugas abang kali jidd,, yaudah kalo gitu abang mau lanjut kerja ya" ucap Bang bani sambil meninggalkan mereka yang ada di sana
Thariq dan Sajidah pun sudah ada dikamar Saaih.
"Liq, kira kira kenapa ya,, kok Saaih bisa kek gini?" ucap Sajidah sambil menatap Saaih yang terlihat pucat.
"Oliq juga gak tau kak, keknya tadi pagi dia masi baik baik aja deh,, paling juga kecapean" jawab Thariq sambil menenangkan kakaknya
"Apa gak sebaiknya kita bawa ke rumah sakit aja liq?, kaka takut saaih kenapa napa" ucap sajidah sambil mengelus kepala adiknya itu
"Yaudah oliq telpon bang Atta dulu, biar gak dicariin"
.
.
.
.
.
Gimana yaa kelanjutannya?,, kira kira Saaih sakit apa nih??,, selesai baca jangan lupa vote yhaww. Thank youu❤❤
YOU ARE READING
My Life •Saaih Halilintar•
Fanfiction"Saaih Halilintar" Siapa sii yang gatau Saaih Halilintar? Presidennya sasquad Bagian dri gen halilintar Sosok yang selalu ceria, pecicilan, ga bisa diam,, hingga Penyakit dan semua masalah itu datang hingga ia menjadi berubah. *HANYA FIKSI SEMATA GU...
