Di Rumah Gen Halilintar
"Tehh, kita kan udah selesai collab nih, kaka pergi nelpon bentar ya"
"Iyaa, boleh beleh,, ateh juga mau ngedit video ini"
Fatim lalu dengan cepat mengambil handphone nya. Ia dengan cepat mencari kontak kakaknya. Ia membatalkan niatnya untuk menelpon,, ia lebih memilih untuk chat kakaknya saja.
HP mode on
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, ada apa tim?"
"Gimana keadaan bang Saaih?"
"Saaih?, um dia udah baikan kok"
"Emang kata dokter dia sakit apa?"
"Katanya sih cuma demam dan kecapekan aja"
"Atim mau jenguk bang Saaih"
"Nanti aja yaa, ama bang atta ama kak mimah"
"Owhh,, ok,, bang Saaih nya mana kak?"
"Dia masih istirahat tim,, masih lemes dia"
"Owh, ok yaudah,, bye bye kak see u"
"Iya see u❤"
HP mode off.
***
Tok Tok Tok...
"Permisii, saya bawa makan siang buat Saaih Halilintar" ucap perawat itu manis
"Oiyaa silahkan taruh disini ajaa" ucap Sajidah sambil menunjuk salah satu meja dan tersenyum manis
"Oiya,, yaudah saya permisi dulu ya mbak,, terima kasih" ucap perawat itu lagi
Sajidah hanya membalasnya dengan senyuman manis. Sebenarnya ia ingin ikut dengan Thariq membeli obat,, tapi ia juga tau tak mungkin meninggalkan Saaih sendiri disini.
"Kak.." ucap Saaih lemas
"Kakak gak pulang?"
"Pulang?,, terus yang jaga kamu siapa?"
"Aelahh, aih kan udah besar, gapapa kali aih sendiri disini"
"Ngawur,, nanti kalo kenapa napa gimana?"
"Gaada apa apa kok,, oiyaa btw kalo kakak disini yang masakin yang lain di rumah siapa?,, ini kan udah jam makan siang"
"Masakan tadi pagi masii banyak ko,, tinggal diangetin doank" ucap Sajidah sambil tersenyum simpul
"Sorry ya aih ngerepotin" ucap Saaih murung
"Yaampun ihh, kamu ngomong apa sih?, gaboleh kek gitu"
"Hm.. Iya deh kak,, tapi btw bang thor mana? ucap Saaih sambil matanya mencari cari sesuatu
"Oh Oliq, dia lagi beli obat kamu,, mungkin ntar lagi bakal dateng"
"Ooiya ih, kamu mau makan gak? Ini ada bubur lho"
"Buatan ka jidah?" tanya Saaih polos
"Ya, enggalah masa ka jidah masak di rumah sakit,, ini dari rumah sakitnya Saaih.."
"Hihi,, ya kali kan kak" Ucap Saaih sambil tersenyum jahil
"Jadinya mau makan ato gak si?"
"Iyaa,, aih makann"
"Yaudah kak jidah suapin"
"Gausah lah,, aih bisa makan sendiri. Emang aaih bayi apa"
***
Di Rumah Gen Halilintar
"Guyss makanan udah siap cepet turun ke bawah gaess!" teriak Iyyah dari bawah
"Kok sepi banget sih kak?" ucap fateh kebingungan
"Iyanih sepi banget,, gak biasanya kita makan sepi banget" tambah muntaz
Bagaimana tak sepi Atta & Sohwa pergi ke kantor mereka,, Umi, Abi, Saleha, Qahtan,, dan Thariq, Saaih, Jidah sedang di rumah sakit.
Dan kini hanya tersisa mereka berempat dari 11 bersaudara.
"Lho,, kok banyak banget kursi kosong sih? Biasanya juga cuma 2 atau 4 (atta, sohwa, abi, umi)" ucap fateh lagi yang masih kebingungan
"Ooiya kamu bener juga,, masih banyak lagi yang kurang lho" ucap Iyyah yang baru menyadari ketidak beradaan saudara saudaranya itu
"Bang Thariq, Bang Saaih ama Kak Jidah lagi di rumah sakit" sela fatim sambil mearik kursinya
"Hah?! Kerumah Sakit? Ngapain?" tanya Fateh, Muntaz bersamaan
"Bang Saaih sakit" jawab Iyyah sambil meletakkan sop buntut di meja makan
"Lho ka iyyah tau?" tanya fatim
"Baru banget tau dari kak ika" ucap Iyyah
"Lho bang Saaih sakit apa?,, kok ateh gatau?"
•
•
•
Hai guyss makasi banyak buat yang udah mau baca😘🙏🙏 ingat yaa setelah baca jangan lupa vote❤❤
Thank you
YOU ARE READING
My Life •Saaih Halilintar•
Fanfiction"Saaih Halilintar" Siapa sii yang gatau Saaih Halilintar? Presidennya sasquad Bagian dri gen halilintar Sosok yang selalu ceria, pecicilan, ga bisa diam,, hingga Penyakit dan semua masalah itu datang hingga ia menjadi berubah. *HANYA FIKSI SEMATA GU...
