"Seven"

2.4K 153 1
                                        

Saaih mencoba untuk tertidur di ranjang nya itu,, ia benar benar merasa tidak nyaman di sana. Hingga akhirnya ucapan Thariq yang mulai terngiang ngiang lagi di telinganya

"Ih, kamu kena penyakit kanker otak"

Ini benar benar suatu takdir yang masih belum bisa ia terima. Ia menenangkan yang lainnya untuk tidak mengkhawatirkan dirinya.

  Tapi sesungguhnya ia benar benar rapuh. Ia tak ingin terlihat rapuh dari yang lain ia mencoba untuk menyembunyikan rasa sedihnya.

Saaih lalu menatap kosong langit langit.

Tes..

Tetes demi tetes air matanya jatuh, ia ingin menghentikan air matanya itu, tapi entah mengapa tetap saja tidak bisa. Pikirannya melambung jauh memikirkan masa depannya. Dan juga ia masih tidak yakin apa ia bisa sembuh dari penyakit ini. "SHOCK" hanya satu kata itu saja yang bisa mengungkapkan perasaannya saat ini.

Ia menangis dalam diam, ya begitulah Saaih Halilintar. Ia tak akan mungkin mengumbar perasaannya, bahkan terkadang keluarganya saja tidak tau dia sedang bersedih.

***

"Kapan kita bisa jenguk bang Saaih?" tanya Fateh terus mendesak Iyyah agar mau mengantarnya ke rumah sakit

"Kata kak Jidah tunggu bang Atta ama kak Sohwa dulu" ucap Iyyah lagi

"Tapi, emangnya Bang Atta ama kak Sohwa tau bang Saaih di rumah sakit?" sela muntaz

"Ooiyaa,, emang mereka tau?" tanya Fateh lagi

"Yaudah kalo gitu coba atim telpon bang Atta ya" jawab Fatim cepat

Fatim langsung berlari cepat naik ke atas untuk mengambil handphone nya. Ia lalu segera mencari kontak Bang Atta.

Bang Atta❤
Berdering...

"Halo assalamualaikum bang"

"Waalaikumsalam tim, ada apa tumben telpon abang?"

"Habis abang pulang kerja ama kak mimah, kita langsung ke rumah sakit kan?" tanya Fatim to the poin

"Rumah sakit? Ngapain? Siapa yang sakit tim?" tanya Atta khawatir

"Lho, abang gak dikasi tau kak Jidah ama bang Thor?" tanya Fatim lagi

"Dikasi tau apa sih tim? Abang ga ngerti" tanya Atta yang semakin panik

"Bang Saaih tadi pingsan terus mimisan"

***

Setelah mendengar kabar itu Atta langsung menutup telpon dari Fatim,, ia benar benar panik.

"Mimm! Mimah!" panggil Atta

"Apaan sih bang?, jangan teriak teriak disini napa?" ucap Sohwa kesal

"Saaih, tadi katanya pingsan dan mimisan" ucap Atta

"Lho, kok bisa sih bang?,, terus sekarang gimana?" ucap Sohwa juga panik

"Kita ke rumah sakit aja dulu yuk" ajak Atta sambil mengambil kunci mobil

"Ehh tapi tunggu dulu bang!" ucap Sohwa sambil menarik tangan Atta

"Apalagi sih mim!" tanya Atta yang benar benar panik

"Emang abang tau di mana Saaih dirawat?" tanya Sohwa

"Oo iya abang ga tau" ucap Atta sambil menepuk jidatnya

"Abang mahh, terus gimana sekarang?" tanya Sohwa

"Ntar dulu,, abang coba inget inget,, katanya Fatim "abang ga dikasi tau bang thor ama kak jidah?"" jelas Atta panjang lebar

"Owhh,, itu berarti Jidah ama Thariq yang bawa Saaih ke rumah sakit" ucap Sohwa menjelaskan pada Atta

"Yaudah kalo gitu abang mau telpon si  Thariq dulu" ucap Atta sambil merogoh kantongnya dan segera mengambil handphone nya

Thariq
Berdering...

"Halo assalamualaikum liq"

"Waalaikumsalam, ada apa bang?"

"Liq, sekarang lu di mana?"

"Owh gue lagi beli makan ama kak jidah"

"Terus Saaih?"

"Lho abang udah tau?"

"Maksud lu apa liq?,, ko gue ga dikasi tau sih?"

"Gue kira kan lu sibuk bang"

"Tapi kan kalian semua tanggung jawab abang! Liq! Kalo kek gini kan keliatan banget abang gagal jaga kalian!" ucap Atta membentak Thariq

"Sante lah bang, jangan marah. Maafin oliq ya"

"Sekarang Saaih dirawat di mana liq?"

"Rumah Sakit Harapan Jaya"

"Terus nomor ruangannya berapa?

"1603 bang, sekarang oliq balik dah ke  rumah sakit"

"Berarti sekarang Saaih sendirian?,, ada yang jaga gak?"

"Gaada bang,, oliq ama ka jidah lagi beli makan"

"Astagaaa Thariq,, dia udah makan belum? Biar sekalian abang beliin dia makanan"

"Udah kok bang, dia udah makan tadi udah dikasi bubur"

"Yaudah kalo gitu abang tutup dulu,, abang mau langsung kesana"

Atta langsung menutup panggilannya dengan Thariq. Ia segera menarik tangan Sohwa,, dan bergegas pergi ke rumah sakit.



Makasi yang udah mau baca,, ingat untuk selalu tekan bintang alias vote setelah membaca yaa!❤❤

My Life •Saaih Halilintar•Where stories live. Discover now