Tanpa mereka sadari ternyata Fateh mendengar perbincangan mereka tetapi tetap saja ia masih belum mengerti tentang apa yang terjadi. Bahkan ia masih bingung kenapa Saaih sakit kepala
'Paling juga pusing biasa' gumam Fateh berfikir positif
~~
"Tidur ihh, supaya ga ngedrop lagi" bujuk Thariq terus
"Kakak bikinin susu ya,, kamu tadi makan dikit banget." tambah Sajidah
Saaih sama sekali tidak menjawab, ia tidak tau harus bagaimana. Bagaimana caranya menghilangkan rasa sakit ini. Ingin ia mengungkapkan rasa sakit ini dengan berteriak,, tetapi jelas itu tak mungkin ia lakukan. Ia memutuskan untuk bersembunyi saja dibalik selimutnya itu.
"Kamu diem berarti jawabannya 'iya',, ok tunggu disini kaka bikinin susu" ucap Sajidah meninggalkan Saaih dan Thariq
Thariq merasa bingung dengan perilaku Saaih. Ada apa dengannya? Terlihat seperti menahan rasa sakit.
"Saaih?" ucap Thariq menggoyangkan tubuh Saaih
"Ihh,, jawab ihh,, abang takut" ucap Thariq dengan wajah khawatir terus menggoyangkan tubuh Saaih
Akhirnya ia menarik selimut yang membungkus adiknya itu.
Dilihatnya Saaih sedang terlelap,, tepatnya seperti terlelap. Karena sesungguhnya ia pingsan sebab menahan rasa sakit yang teramat itu. Tubuhnya tidak terlalu kuat untuk menahan rasa sakit seperti itu.
"Oh tidur" ucap Thariq
"Eh,, kok dibiarin tidur sih liq,, ini kaka udah bikinin dia susu" oceh Sajidah yang baru saja datang dari dapur
"Oliq juga baru tau dia tidur"
"Terus susunya sekarang buat siapa donk?"
"Yaelah kak,, ini mah gampang" ucap Thariq langsung merebut gelas bening penuh berisi susu itu. Dan langsung meneguk habis susu didalamnya.
"Yaampun liqq,, belum disuruh langsung dihabisin aja"
"Kasian mubazir kak" ucap Thariq lagi
***
Saaih mengerjap membuka matanya perlahan,, samar samar ia mulai melihat jelas langit langit kamarnya.
Ia mencoba mengingat ingat lagi apa yang kemarin terjadi padanya.
"Oh iya, kemarin" gumamnya
Ia lalu mencoba melihat jam dinding yang terpampang di dindingnya.
"Hah?! Jam 4 pagi?!" ucapnya kaget
"Kemarin itu pingsan ato tidur?" pikirnya lagi, sambil tertawa hambar
Ia ingin turun dan mengambil air di bawah. Karena ia rasa tenggorokan nya kini kering. Ia mencoba untuk bangun tapi rasanya kepalanya kembali agak sakit.
Ia memaksakan dirinya untuk bangun dan mengambil air ke bawah.
Gelap, Sepi, Sunyi
Tentu saja, semua pasti masih sedang tidur di kamarnya. Saaih langsung mengambil air minum ke dapurnya.
...
glek, glek, glek
Baru saja ia hendak meletakkan gelas ke meja di samping ranjangnya lagi tapi ia mulai merasakan mual. Yang terus naik hingga ke kerongkongannya.
Cepat cepat ia langsung berlari ke toilet yang ada di dalam kamarnya. Ia langsung memuntahkan isi perutnya. Rasanya sari sari hidupnya juga ikut keluar bersama muntahan itu.
'Masa sih minum air bikin muntah? Terus kalo emang haus harus bagemana?' batin Saaih
Tidak hanya mual kini kepalanya juga terasa benar benar sakit. Sama persis seperti yang terjadi kemarin malam.
Tok Tok Tok
"Saaih,, sholat subuh"
---000---
Makasi guys buat yang udah baca jangan lupa Voment.
Thank you❤
YOU ARE READING
My Life •Saaih Halilintar•
Fanfiction"Saaih Halilintar" Siapa sii yang gatau Saaih Halilintar? Presidennya sasquad Bagian dri gen halilintar Sosok yang selalu ceria, pecicilan, ga bisa diam,, hingga Penyakit dan semua masalah itu datang hingga ia menjadi berubah. *HANYA FIKSI SEMATA GU...
