"Apaan sih bang ribut ribut di luar" teriak Iyyah dari dalam kamarnya
"Iyyah!, Fatim!, Muntaz!,, cepet keluar bantuin abang!" teriak Thariq dari luar sambil memangku kepala Saaih yang sudah tergeletak lemas itu.
Mendengar teriakan dari Thariq mereka langsung pergi ke luar.
"Ya allah! Bang Saaih!!" teriak Fatim melihat Saaih dengan wajah pucat
"What happened to him??" tanya Muntaz yang tak kalah terkejut
"Ayo bang Iyyah bantu papah ke kamarnya" ucap Iyyah mencoba mengangkat tubuh Saaih
"Udah biar abang aja,, kamu tolong siapin kamarnya. Kan kamu tau kamar dia berantakan banget" pinta Thariq
"Yaudah yuk tim" ucap Iyyah langsung ke kamar
"Bang Saaih wake up please" ucap Muntaz terus mencoba membangunkan abangnya itu.
Thariq lalu membaringkan Saaih di kamarnya.
"Bang apa perlu kita telpon bang Atta bilang kalo dia udah ketemu?" tanya Iyyah
"Gausah yyah,, paling dia juga udah ngga nyariin lagi"
"Owh ok,, yaudah"
"Bang yuk sholat udah waktu" ajak Fatim
"Ayo,, ayo" ucap Thariq menggiring adik adiknya itu untuk sholat bersama
Skip Setelah Sholat...
''Pantesan telpon gue ga diangkat hp dia mati ternyata'' ucap Thariq sambil men-charge handphone Saaih.
"Bang ini teh hangatnya" ucap Fatim sambil membawa secangkir teh hangat
"Taruh situ aja tim" ucap Thariq menunjuk meja kecil yang ada di dekatnya
"Masih belum sadar juga bang??" tanya Fatim sambil menggenggam tangan Saaih
"Ya ampun tangannya dingin bangett" ucap Fatim histeris
"Masa sih?" tanya Thariq tak percaya lalu mencoba mengelus tangan adiknya itu lagi
"Eeh iya tim" ucap Thariq lagi
"Tuhkan bener atim bilang,, kayaknya dia habis hujan-hujanan deh makanya tadi dateng basah kuyup kayak gitu" tebak Fatim
"Mungkin tim" ucap Thariq hanya mangut mangut saja
"Yaudah kalo gitu atim tinggal ya bang,, masi ada kerjaan" ucap Fatim pergi meninggalkan kamar itu
"Iyaa,, makasi ya tehnyaa"
~~~
Saaih lalu mulai membuka matanya. Pertama kali yang ia lihat adalah langit langit kamarnya. 'Pasti bang Thor yang bawa kesini' batinnya dalam hati.
"Ehh lu dah bangun?" tanya Thariq yang sejak tadi setia menunggu adiknya itu
"Udah," ucap Saaih singkat
"Lu kemana aja tadi?" tanya Thariq dengan nada sedikit khawatir
"Jalan jalan bentar doang" ucapnya santai
"Jalan jalan or Hujan hujanan?"
"Jalan jalann" ucap Saaih masih kukuh
"Terus itu napa baju basah begitu"
"Jalan jalan abistu kehujanan" ucapnya sambil nyengir
"Lu pasti belum makan dari siang kan?" tanya Thariq,, membuat Saaih yang tengah meminum teh hangat itu langsung tersedak
"Udah kokk" ucapnya berbohong
"Ooh,, kamu pasti bohong" ucapnya lagi
"Abang kenapa sii?!! Biasa aja lah. Kita kan udah biasa gak makan waktu sibuk ngedit kek dulu. Emang siapa peduli sih aaih ga makan? Yang nanggung juga Aaih!" ucap Saaih emosi
Thariq langsung terdiam mendengar perkataan adiknya itu.
"Maaf bukan gitu maksud aaih,, tadi itu cuma keceplosan" ucapnya sambil menunduk
"Please jangan samain dulu ama sekarang,, dulu kamu masih fit sekarang kamu-"
"Lemah?? Iya?,, aaih ngerti kok" tanya Saaih menunduk kembali
"Kamu ngomong apa sih?,, jangan kek gini lah ihh" ucap Thariq langsung mendekap adiknya erat. Seketika air mata GH-4 itu turun.
"Maafin aaih" ucap Saaih lirih
"Bukan salah kamu" ucap Thariq masih memeluk erat adiknya
Saaih lalu mulai melepaskan pelukan Thariq dan berkata
"Bang aaih janji bakal tanggung jawab sama apa yang Saaih lakukan sama Fateh" ucapnya yakin
"Kan itu bukan sepenuhnya kesalahan kamu, maksud kamu apa sih? Abang ga ngerti" tanya Thariq masih belum mengerti
"Gapapa bang,, aaih pokonya bakal tanggung jawab" ucap Saaih mantap
"Yaudah terserah,, oiyaa btw tu lecet lecet kenapa??" ucap Thariq menunjuk tangan dan kaki Saaih yang terlihat ada luka lecet
"Ohh ini,, ini mah gara gara tadi-"
Haii guys makasi buat yang udah mau bacaa,, jangan lupa Vote yhaa
Makasii❤
Next?
YOU ARE READING
My Life •Saaih Halilintar•
Fanfiction"Saaih Halilintar" Siapa sii yang gatau Saaih Halilintar? Presidennya sasquad Bagian dri gen halilintar Sosok yang selalu ceria, pecicilan, ga bisa diam,, hingga Penyakit dan semua masalah itu datang hingga ia menjadi berubah. *HANYA FIKSI SEMATA GU...
