"Ayo,, atim juga udah kangen ama umi, abi, soleha, apalagi qahtan" ucap Fatim
"Pake hp Iyyah aja bang" pinta Iyyah sambil mengulurkan handphone nya itu
"Yaudah,, mana sini bawa hp kamu" ucap Thariq sambil mengambil handphone Iyyah
Thariq segera mencari kontak uminya itu lalu menekan tombol video call tersebut.
Umii❤❤
Berdering
"Haloo, assalamualaikum umiii,," ucap Thariq sambil melihatkan wajah cute nya
"Waalaikumsalam,, ehh kalian lagi dimana itu?" tanya umi lagi
"Hm,, kita lagi dirumah sakit mii" ucap Fateh yang langsung nyeroscos
"Hah?! Rumah sakit?! Siapa yang sakit sayang?" tanya umi yang terlihat terkejut
"Bang Saaih mi" tambah Muntaz
"Sakit apa dia?,, nak? Astagaa" ucap umi sambil terlihat mengelus dada
"Demam ama kecapekan mii" kini Iyyah yang berbicara
"Mana dia sekarang nak?? Liatin handphone nya ke dia"
Lalu Thariq pun mengarahkan handphone nya ke Saaih yang terlihat pucat dan terbaring lemah.
"Yaampun ihh kok kamu bisa sakit gini?,," tanya umi yang terlihat cemas
"Aaih gapapa kok mii,, umi gausah cemas yahh" ucap Saaih sambil memberikan senyuman yang lebar pada Uminya
"Hm,, kamu sabar ya disana,, 6 hari lagi umi, abi, Saleha, Qahtan bakal pulang kok"
"Yaudah mii,, oiyaa Qahtan mana?" tanya Saaih
"Oo qahtan,, dia baru aja habis makan malam. Ini diaa" ucap Umi sambil mengarahkan handphone nya ke Qahtan
"Oohh hello broo!!" ucap Saaih yang masih sedikit lemas
"Bang Saaih are you okay??" tanya Qahtan sambil menyipitkan matanya
"Im okayy Qahtan" ucap Saaih sambil tersenyum
"But why do you look like sick??" tanya Qahtan dengan wajah polosnya
"Hm, maybe i'm sick,, but is a little bit Qahtan" ucap Saaih dengan tetap memancarkan senyumnya
"Get well soon bang Saaih!!" ucap Qahtan sambil berteriak di telepon itu
"Owhhh,,thank youu Qahtan" ucap Saaih sambil tersenyum
"Saaih sayang,, kamu sakit apa sayang?,, kok bisa sampe di rawat inap gini sih?" ucap Umi sambil mengambil lagi handphone nya itu
"Cuma demam biasa kok mi,, gausah khawatir ya" ucap Saaih mencoba menenangkan uminya itu tercinta.
"Kamu sampai kapan nginap di rumah sakit??" tanya umi lagi
"Gatauuu" ucap Saaih singkat karena ia tiba tiba merasa kepalanya terasa sangat berat
"Yaudah kalo gitu kamu istirahat yaa,, ingat minum obat" ucap umi lagi
"Ok umi" ucap Saaih cepat
"Yaudah kalo gitu thor mau matiin telponnya ya mii. Bye byee" ucap Thariq langsung merampas handphone tersebut
"Byee. Umi tutup ya,, soalnya masih ada kerjaan lagi"
Umi pun menutup telepon tersebut. Semua menjadi hening kembali tiba tiba Fateh membuka pembicaraan
"Kalian laper gak?" tanya Fateh
"Hm.. Lumayan" jawab Thariq
"Kamu mah setiap saat juga laper liqq" jawab Sajidah ketus
"Bangg,, gimana kalo kita minta Bang Atta buat beliin makanan di McDonal's?" ucap Fateh
"Kaka setuju tehh" ucap Iyyah sambil mengangkat telunjuknya
"Atim juga setuju" ucap Fatim
"Setuju" ucap Muntaz
"Jangan ditanya lagi abang mah setuju banget" ucap Thariq sambil menaikkan 1 alisnya
"Yaudah sini kaka pesenin ama bang Atta" ucap Sajidah sambil mengambil handphone nya
Tanpa berpikir panjang Sajidah langsung memesankan semua nya makanan.
"Semua kak jidah samain yaa,, double cheese burger and lemon tea yaa.
"Ok" jawab semua serempak kecuali Saaih,, hari ini tubuhnya tiba tiba merasa sangat lemas. Entah kenapa ini bisa terjadi.
"Lu ga mesen ih?" tanya Thariq yang mulai melihat ada yang ganjal lagi pada Saaih.
"Gausah,, aih udah kenyang" ucap Saaih berbohong
"Tumben,, padahalkan abang suka cheese burger" ucap Fateh
"Lagi gak mood teh"
"Pantesan aje lu kurus ihh, lu makan make mood gimana mau gemuk" ucap Thariq meledek. Yang menghasilkan gelak tawa ke seisi ruangan.
"Paansi bang?!" tanya Saaih
"Yaudah kalo gitu aih mau tidur aja,, pala aih pusing nih!" ucap Saaih dengan nada yang cukup keras
"Ihh,, lu pusing,, gue panggil dokter yah?? ucap Thariq khawatir
•
•
•
Haii guys thx for reading💕❤. Jangan lupa habis baca ingat pencet tombol bintangnya yaa alias di VOTE.
Thankyou💕❤😘
YOU ARE READING
My Life •Saaih Halilintar•
Fanfiction"Saaih Halilintar" Siapa sii yang gatau Saaih Halilintar? Presidennya sasquad Bagian dri gen halilintar Sosok yang selalu ceria, pecicilan, ga bisa diam,, hingga Penyakit dan semua masalah itu datang hingga ia menjadi berubah. *HANYA FIKSI SEMATA GU...
