"Beneran liqq? Syukurlah kalo gitu,, nanti abang jemput. Abang pulang jam 5 sore."-Atta
"Terus administrasi nya udah liq?"-Sohwa
"Udah kak,, udah oliq lesein dari kemarin"-Thariq
"Sip lah,, nanti abang pulang cepet aja. Jam 4 abang udah di sana,"
"Ok lah bang"-Thariq
~~~
"Walaupun kamu udah boleh pulang,, tetap harus minum obat sama istirahat yang cukup ya" ucap Sajidah sambil mengelus kepala Saaih
"Iya kak,,"
"Jangan suka begadang lagi,," tambah Thariq
"Kalo yang itu aaih ga yakin" ucap Saaih cengengesan
"Ishh,, kamu itu" ucap Sajidah lembut
***
Kini Thariq, Sohwa, Saaih, Sajidah, dan Atta sudah berada di rumah mereka.
"Assalamualaikum" ucap Atta mendorong pintu rumah mereka. Sedangkan Thariq membantu Saaih berjalan walau tak diminta.
"Waalaikumsalam" teriak Fateh, Muntaz, dan Fatim bersamaan.
"Yey bang Saaih dah pulangg" ucap Fatim memeluk Saaih. Yang dibalas kembali oleh Saaih,, dan hanya dibalas dengan senyuman manis dari Saaih.
"We miss you bang Saaih" ucap Muntaz memeluk Saaih
"Baru juga kemarin abis jenguk abang" ucap Saaih membalas pelukan Muntaz
"Tapi kan bang Saaih ga di rumah" sela Fateh
"Iya deh teh, iya" ucap Saaih pasrah
"Saaih kamu udah sehat kan?" tanya Iyyah mengelus kepala Saaih
"Udah kak" ucap Saaih memberikan senyumannya
"Kak, bang aaih ke atas ya. Mau rebahan bentar"ucap Saaih meninggalkan mereka di ruang tengah
"Iyaa,, nanti kalo udah jam makan malam kakak panggil" ucap Sajidah lagi
"Hm,, ok" dengan langkah gontai Saaih naik ke kamarnya.
"Kak jidah mau masak apa?" tanya Thariq
"Mau masak soup aja liq"
"Oh ok,, yang enak ya" tambah Thariq
"Ashiapp"
***
"Duh kepala masih agak sakit lagi,, rebahan kali yak bikin mendingan dikit" ucap Saaih bermonolog memegangi kepalanya
Tok Tok Tok...
"Bang saaihhh,, buka pintunya donk" teriak Fateh dari luar
"Aelaahh baru juga mau rebahan bentar" gumam Saaih
"Ntar teh,, tunggu bentar" ucap Saaih dengan langkah gontai
"Ada apaan teh?" ucap Saaih mempersilahkan adiknya itu duduk
"Jadi gini ateh mau upload video collab ama kak Fatim. Bang Saaih bantuin kasi efek efek apa gitu" ucap Fateh memberikan laptopnya
"Bantuin ngedit?" tanya Saaih menaikkan satu alisnya
"Iyaa,, hehe" ucap Fateh sambil memainkan rambutnya
Sebelumnya Saaih tak pernah seragu ini untuk membantu siapapun ngedit. Tapi entah kenapa ia mulai takut lagi akan kata kata yang diucapkan Dokter itu. Tapi ia juga berfikir
'Masa sih bantuin sekali doank langsung bikin penyakitnya kambuh?'
Jadi ia lebih memilih membantu adiknya itu,, daripada harus khawatir penyakitnya akan kambuh kembali.
"Yaudah sini abang bantu,, mau kasih efek apa?" ucap Saaih langsung mengambil laptop Fateh
"Terserah abang aja" ucap Fateh cengengesan
"Berarti abang jelek jelekin yak" ucap Saaih jail
"Jangan lah bang,, kalo ngejelekin ateh juga bisa"
"Makanya kasi tau tuh yang spesifik donk"
"Hm jadi gini menit yang ini dikasi efek efek yang kayak bang Saaih pake itu lho"
"Yang mana?"
"Ini,, bantuin donk bang ateh gak ngerti"
"Iye iyee bawel etdah"
Dengan lihai tangan Saaih mulai mengotak atik laptop yang ada di hadapannya itu.
Haiii guys makasi buat yang udah baca,, jangan lupa buat tinggalkan jejak dengan cara pencet "Bintang" nya ya gaess
YOU ARE READING
My Life •Saaih Halilintar•
Fanfiction"Saaih Halilintar" Siapa sii yang gatau Saaih Halilintar? Presidennya sasquad Bagian dri gen halilintar Sosok yang selalu ceria, pecicilan, ga bisa diam,, hingga Penyakit dan semua masalah itu datang hingga ia menjadi berubah. *HANYA FIKSI SEMATA GU...
