TERSESAT DI TENGAH LAUTAN PEREMPUAN CANTIK DAN LAKI-LAKI TAMPAN

735 69 0
                                    

Sekarang, terlalu banyak orang cantik dan tampan, telah menjadi masalah serius bagi, tidak hanya diri kita sendiri. Tapi banyak orang dewasa ini.

Terpapar terus menerus kecantikan dan ketampanan orang lain, yang jumlahnya nyaris tak terkira di masa kita. Bisa membuat beberapa orang menjadi gila, hidup tak tenang, kadang muak, iri, terlalu menginginkan, dan bahkan, menjadi rakus.

Ajang pamer diri yang memamerkan bagitu banyaknya perempuan cantik telanjang dan setengah telanjang secara gratis dan murah meriah. Membuat rumah tangga bisa sangat terganggu. Juga hubungan percintaan hari ini menjadi kian sulit. Apalagi, jika ketampanan dan keseksian laki-laki, yang menjadi populer di era Korea hari ini. Menjadi kian populer dan memanjakan bagi tidak hanya perempuan dewasa. Tapi juga anak-anak kecil dan remaja.

Terpapar kecantikan dan ketampanan gratis. Plus ketelanjangan nyaris bebas kuota. Membuat anak kecil sampai para orang tua, akan susah mengendalikan diri.

Dari keinginan untuk menjadi mereka. Sampai keinginan memiliki mereka semua.

Saat membuka media sosial (Instagram) dan juga iklan televisi (YouTube). Mata laki-laki langsung dipaparkan oleh para perempuan yang separuh telanjang genit. Atau begitu banyaknya perempuan layaknya model yang memakai banyak baju atau nyaris tanpa baju. Mereka semua nyaris sama cantik dan seksinya. Jumlahnya bisa jutaan manusia. Hal yang sama juga dialami oleh para perempuan yang terpapar banyak laki-laki yang membuat mereka ingin rakus memiliki semuanya.

Sangat luar biasa susah hidup di abad, kecantikan-ketampanan berkaitan erat dengan ketelanjangan, begitu bebasnya bergentayangan di mana-mana.

Bahkan menjadi kakek-kakek pun sangat sulit jika menyaksikan anak-anak kecil dan remaja saja sudah sangat seksi dan halus mulus. Gaya berpakaian begitu menggoda dan sangat dewasa. Sedangkan laki-laki, lebih mirip semacam kasim kerajaan, yang membuat para laki-laki atau perempuan pun, sama-sama bisa jatuh cinta.

Ini akan sulit bagi siapa pun untuk tidak menjadi pedofil jika dipaparkan terus menerus pada anak-anak kecil yang begitu seksi mulus sejak dini. Yang para orang tua memakaikan pakaian semacam itu sebagai bentuk kewajaran tanpa peduli psikologisme masyarakat sekitar. Yang mungkin, beberapa di antaranya, memiliki bibit menyukai anak kecil.

Juga, menjadi anak kecil pun sangat susah. Sangat susah untuk tidak tergoda memperkosa teman sekelas sendiri. Dan para orang tua, sangat susah untuk tidak tergoda dengan tetangga, kenalan, atau kolega.

Lautan kecantikan dan ketampanan yang seksi nan telanjang. Telah merembes ke ruang keluarga. Dari para orang tua sampai anak-anaknya, tak lagi bebas dengan gangguan pikiran perempuan-perempuan cantik dan laki-laki tampan yang ada di gadget dan di luar sana.

Saat jogging, mereka tepat berada di depan mata. Saat jalan kaki, mereka berseliweran tiada henti. Saat membawa kendaraan, mereka begitu penuh di jalan raya. Saat di mal, ruang kelas, kafe, bioskop, kantor, dan banyak tempat publik lainnya, mereka ada di mana-mana.

Saat kembali ke rumah. Kecantikan dan ketampan itu, berlipat ganda di media sosial yang kita buka. Jadi, setiap hari, dan nyaris sepanjang waktu, kita terpapar akan kecantikan, ketampanam, keseksian, dan kemewahan orang lain, yang hanya terjeda saat tidur atau melakukan sesuatu.

Jika ledalakan kecantikan dan ketampanan itu kian tak terkontrol. Banyak orang akan lepas kendali. Menjalin hubungan jangka panjang menjadi kian sulit. Bahkan jika dirimu sendiri sudah sangat cantik-tampan, kaya, seksi, dan hampir memiliki semuanya. Akan ada perasaan tak aman yang kamu miliki di abad semacam ini. Karena orang semacam dirimu saat ini tak lagi spesial. Jumlahnya banyak. Dan semakin menjadi banyak dan mudah ditemui di mana pun.

Ada ketakutan tersendiri, dalam diam atau secara terang-terangan, jika istri atau suami, begitu mudahnya tergoda oleh banyaknya pilihan kecantikan dan ketampanan, yang seolah, bagaikan dipajang di sebuah toko pakaian.

Selain itu, akan banyak bermunculan perasaan iri dan tidak puas. Baik terhadap diri sendiri. Atau pasangan yang dimiliki.

Untuk bisa terus setia dan mencintai, seolah-olah, hanya orang-orang tertentu yang bisa melakukannya. Karena lautan kecantikan dan ketampanan kian meluas gratis dan berceceran. Untuk membentengi diri, banyak pasangan, mencoba saling memuaskan dalam hubungan fisik atau seksual. Agar pasangannya, tidak tertarik dengan yang lainnnya.

Apa jadinya, jika pemancingan saja, didampingi oleh pemandu super seksi? Jika bersepeda saja, ada jalur para perempuan yang tengah mandi di sungai? Dan saat di berbagai toko, disediakan para perempuan yang indah menawan dan kadang lebih indah dari istri sendiri? Dan pemaparan itu kian meluas dan menimbulkan banyak gesekan.

Perempuan mana yang tidak resah terhadap pasangannya? Juga, sebaliknya, laki-laki mana yang tidak resah terhadap perempuannya, yang juga terpapar ketampanan tiap harinya.

Pemaparan setiap hari, kecantikan dan ketampanan orang lain, bisa membuat orang marah, gila, stress, depresi, terlalu berharap, banyak mengkhayal, juga tak puas dengan apa yang dimilikinya.

Ini adalah masalah besar yang harus diselesaikan bersama. Terlebih bagi mereka yang berpasangan. Bagi yang tak memiliki pasangan, yang masih normal secara perasaan dan biologis. Terpapar dengan kecantikan dan ketampanan setiap harinya, yang tak dimiliki, benar-benar sangat menyakitkan.

Bisa lepas dari jerat paparan semacam itu, adalah keharusan agar kamu tidak gila dan lekas bercerai.

PSIKOLOGI DAN MASALAH-MASALAH KITAWhere stories live. Discover now