KEKAYAAN DAN PERLAWANAN TERHADAP MASYARAKAT GILA

32 0 0
                                    

Jadilah kaya dan makmur karena itulah benteng terbesar kita dari masyarakat brutal dan gila yang ada di sekitar kita hari ini. Kekayaan membantu kita untuk lari dari orang-orang buruk. Menghindari mereka. Atau mengabaikan dan tak peduli dengan keberadaan mereka.

Sekarang ini, sebagian orang miskin dan orang kaya tak jauh berbeda saat berada di media sosial. Mereka sama-sama buruk dan mengerikan. Kehidupan sehari-hari mereka adalah membenci siapa saja yang hidupnya lebih baik dan lebih bahagia dari hidup mereka sendiri.

Banyak orang yang sakit dan mudah sekali merendahkan siapa saja seenak hati mereka demi melampiaskan amarah hidup mereka yang berantakan dan tak baik-baik saja; baik di dunia nyata maupun di media sosial.

Apa fungsi kekayaan di abad kegilaan sekarang ini selain untuk menyenangkan diri sendiri dan terapi psikologis?

Kita hidup di dalam dunia yang dipenuhi oleh orang-orang yang marah, tak puas dengan hidup mereka, dan mereka yang marah terhadap orang tuanya tapi tak pernah berani mengutarakannya. Dan kekayaan berguna untuk menghindari dan mencegah diri direndahkan habis-habisan oleh anak remaja yang sinting, anak-anak muda yang brengsek, atau para orang tua yang penuh perasaan iri dan benci.

Kamu harus menjadi kaya atau setidaknya makmur dan mampu berdiri sendiri. Kekayaan membantumu untuk membentengi diri dari anak-anak remaja dan para pemuda yang hidupnya hancur, yang terapi keseharian mereka adalah membenci orang lain. Menghujat siapa saja yang tak disukai. Dan merendahkan siapa saja yang miskin dan tak mampu secara ekonomi.

Saat kamu miskin dan serba kekurangan. Kamu akan mudah direndahkan oleh siapa pun. Saat mereka yang kaya dan pintar saja direndahkan habis-habisan dan ditolak semua pencapaian hidup mereka. Apa jadinya hidup miskin di abad semacam ini dengan banyak orang sinting yang penuh amarah di sekitar kita?

Dunia nyata sekarang sangatlah kejam. Terlebih media sosial yang menjadi jauh lebih kejam dan brutal. Kekayaan membantu membungkam sebagian anak-anak miskin yang bertingkah, kurang ajar, dan tak tahu diri. Kekayaan juga membantu menutup mulut orang-orang yang sebaya denganmu yang perilaku mereka sangat bengis dalam merendahkan orang-orang. Atau para orang tua yang sibuk menyalahkan siapa saja dan lupa berkaca pada diri sendiri.

Kekayaan juga membantumu untuk tidak direndahkan oleh orang-orang yang kaya dan lebih dulu makmur. Karena mereka yang miskin membenci mereka yang kaya dengan cara menghujat dan mencaci-maki kekayaan dan mempertanyakan sumber dari kekayaan itu sendiri. Mereka yang kaya pun akhirnya merendahkan orang-orang yang di bawah mereka bukan karena sebagai bentuk pertahanan diri. Tapi sebagai perasaan jijik dan sama merendahkannya dengan mereka yang miskin.

Itulah sebabnya, "orang-orang kaya baru" seringkali dipandang remeh dan dicibir oleh banyak pihak. Seolah-olah, menjadi kaya dan berproses menjadi kaya tak dihitung dan dianggap. Baik oleh orang kaya yang dari lahir atau orang miskin yang miskin dari lahir.

Karena hidup terlalu panjang. Banyak orang kebingungan menjalani hidup mereka. Mereka tak tahu lagi harus bagaimana menikmati hidup. Lalu mereka membenci diri mereka sendiri, dunia ini, dan keadaaan yang mereka jalani.

Mereka membenci orang-orang yang lebih makmur. Yang bisa membeli apa yang tak mampu mereka beli. Yang bisa menikmati apa yang tak mau mereka nikmati. Atau mereka yang bisa menghasilkan karya intelektual dan hal-hal yang menyangkut "menciptakan" karena hanya sedikit orang yang bisa melakukannya.

Hari ini, kebencian meluas kemana-mana. Salah satu cara terbaik untuk membentengi diri dari mereka yang tak menikmati hidup mereka dan memilih kepuasaan hidup dengan cara menyakiti orang lainnya adalah dengan cara kamu harus menjadi kaya dan makmur.

Kekayaan itu, akan membantumu membuat tembok tinggi yang akan susah dipanjang oleh mereka yang hatinya buruk dan penuh kebencian. Juga, membantumu untuk mempertahankan diri dari berbagai macam hubungan sosial yang penuh perasaan iri, permusuhan, kebencian, fitnah, dan percakapan yang penuh dengan lontaran sumpah serapah setiap harinya.

Jadilah kaya lalu abaikan orang-orang yang perlu kamu abaikan. Bangun duniamu sendiri. Lalu jalani hidup tanpa harus banyak peduli dengan orang lainnya kecuali mereka yang baik kepadamu.

PSIKOLOGI DAN MASALAH-MASALAH KITADonde viven las historias. Descúbrelo ahora