BERHENTILAH MEMBELA TEMAN-TEMAN YANG BURUK

42 2 0
                                    

Dalam pertemanan yang erat, terkadang kita terbiasa melindungi kelakuan buruk para teman sendiri dan tetap berteman dengan mereka walau terkadang, sifat dan kelakuan mereka benar-benar buruk dan menjijikkan.

Di dunia nyata, standar ganda kita sangat memuakkan jika dibandingkan saat di media sosial. Di media sosial kita menghujat dengan keras orang-orang yang kita anggap brengsek. Tapi apa kita bisa menghujat, memaki, menjelekkan, dan melakukan tindakan keras terhadap kenalan dan teman akrab kita sendiri?

Terlebih, jika mereka berbuat salah dan melakukan suatu hal yang menghancurkan dan merusak kehidupan orang lain?

Banyak dari kita mewajarkan perilaku melenceng dan busuk mereka dan tetap terus berteman, bercanda, saling ngobrol, dan bertukar cerita padahal ada di antara para teman itu tengah menjadi selingkuhan seseorang, menghancurkan rumah tangga orang lain, melakukan korupsi, berjudi, buruk sebagai pemimpin keluarga, menjual diri, dan hal-hal yang lainnya, yang malah sering dengan santainya diceritakan ke kita karena kita ini teman terbaik mereka. Teman untuk berkeluh kesah. Dan kita ada sebagai tempat berlindung bagi orang-orang buruk itu hidup.

Tapi jika kita melihat orang yang bukan teman kita melakukan hal yang sama. Kita mendadak murka dan seolah menjadi juru bicara keadilan dan kebenaran.

Inilah kenapa, perselingkuhan menjadi hal normal di antara lingkaran pertemanan. Begitu juga pembullyan sampai korupsi atau kekerasan rumah tangga.

Saat banyak orang buruk yang telah merusak kehidupan orang lain ternyata dilindungi dan diberi ruang bernapas di lingkaran pertemanan mereka.

PSIKOLOGI DAN MASALAH-MASALAH KITAOn viuen les histories. Descobreix ara