MAHALNYA BIAYA KEMALASAN

51 9 1
                                    

Biaya menjadi pemalas sangatlah mahal. Kamu kehilangan banyak waktu untuk berkembang dan bersaing. Kamu bahkan bisa kehilangan kestabilan ekonomi, usaha, dan pekerjaanmu.

Kamu membuang waktu terbaikmu dan yang tersisa hanyalah usia tua yang tak lagi produktif.

Menjadi malas dan tak sungguh-sungguh dan nyaman dengan apa yang ada. Membuat banyak dari kita tersisih oleh para pesaing.

Kemalasan dan perasaan nyaman bisa membuat seseorang malas untuk memanfaatkan semua potensi yang dipunya. Merasa aman. Tak mau bergerak lebih jauh.

Kemalasan, entah karena menganggur, bosan, depresi, burnout, atau apa pun itu. Atau memang hanya karena malas saja. Membuat banyak dari kita kehilangan sumber ekonomi. Menjadi tua tanpa adanya usaha dan pekerjaan yang layak. Tak memiliki aset dan dana cadangan. Kehilangan kemampuan mempertahankan ikatan percintaan atau rumah tangga. Dalam jangka panjang, jika terus semacam itu, kemungkinan besar akan menjadi miskin atau secara ekonomi tak sebaik orang-orang lainnya.

Efek dari kemalasan dalam jangka panjang selain kemiskinan adalah dipandang sebelah mata. Tak dianggap oleh calon mertua atau pasangan. Kehilangan wibawa dan harga diri. Atau bahkan menjadi beban keluarga atau orang tua.

Kemalasan pun membutuhkan biaya dan obat penenang. Makan tidaklah gratis. Menjaga kewarasan dan tubuh juga sangat mahal. Menganggur karena malas juga membutuhkan uang yang tak sedikit.

Bagi pelaku usaha, entah itu pebisnis atau pedagang. Dampak dari kemalasan sangatlah besar. Kamu kehilangan waktu terbaik dalam mengembangkan usahamu agar menjadi lebih besar, terpercaya, dan layak. Kamu mengijinkan para pesaingmu, yang lebih giat dan rajin, untuk menjadi besar dan menjadi pesaingmu. Yang lama kelamaan akan menggantikan lini usaha yang kamu bangun dengan kinerja yang tak sungguh-sungguh.

Kamu kehilangan segala macam kelebihan dan perasaan memiliki dan mempertahankan. Pada akhirnya, kamu mulai mengendur dan mengabaikan kualitas pelayanan dan produk yang kamu jual. Kamu juga semakin kehilangan kemampuan untuk menjaga nama baik usaha yang telah kamu miliki. Lama kelamaan, sikap malasmu akan menghancurkan sumber ekonomimu sendiri.

Sebagai pekerja, kemalasan membuatmu kehilangan kemampuan kompetitif dengan pekerja lainnya. Kamu kehilangan kesempatan untuk naik ke tingkat berikutnya. Tertahan di suatu tempat karena merasa cukup, nyaman, dan tak mau berjuang lebih. Dan bagi pemilik usaha atau atasanmu, kemalasanmu bisa berarti pemecatan atau dimasukkan dalam daftar hitam lowongan pekerjaan. Atau tak dianggap spesial dan layak. Keberadaan yang mudah digantikan.

PSIKOLOGI DAN MASALAH-MASALAH KITAWhere stories live. Discover now