KESAN PERTAMA: PEMBENTUKAN KESAN DAN MANAJEMEN KESAN BESERTA MASALAH-MASALAHNYA

62 2 0
                                    

Persepsi sosial memainkan peranan penting bagaimana kita melihat dan memahami orang lain dengan beragam cara yang kita ketahui. Sama halnya dengan kognisi sosial yang membuat kita bisa lebih baik dalam melihat dunia sosial dan diri kita sendiri yang ada di dalamnya.

Dari beragam cara yang kita lakukan untuk menilai orang lain selama ini. Kesan pertama menempati posisi yang begitu sangat krusial, tidak hanya bagi orang-orang secara umum dan luas. Tapi bagi psikologi sosial itu sendiri dan para psikolog atau mahasiswa psikologi yang terlibat di dalamnya.

Kenapa kesan pertama menjadi begitu sangat penting dan sekaligus agak berbahaya bagi hubungan sosial di masyarakat dan juga pertemanan?

Menurut Robert A Byron dan Donn Byrne dalam bukunya, Psikologi Sosial Jilid 1 Edisi Kesepuluh, "Kesan pertama benar-benar meninggalkan efek yang kuat dan bertahan lama dalam persepsi orang lain dalam diri kita" (Baron et al, 2004).

Dalam dunia yang kita tinggali sekarang ini, saat orang-orang begitu sangat tertekan dengan hidup mereka masing-masing. Saat trauma emosional yang mendalam mengendalikan bagaimana kita memandang dunia ini, orang lain, dan cara kita terhubung dengan orang lain. Dan bagaimana kita begitu sangat pemilih dalam menerima orang lain agar masuk ke dalam dunia kita. Kesan pertama, menempati posisi yang jauh luar biasa penting daripada yang pernah kita bayangkan sebelumnya.

Situasi kita saat ini, yang begitu sangat kesusahan dalam menjalin hubungan sosial yang dalam dan perasaan takut untuk memulai kedekatan emosional yang baru. Membuat kita memandang dan menilai orang lain dengan sekilas, cepat, terkadang dangkal, dan menyesuaikan apa yang hanya kita inginkan.

Kognisi sosial, dengan skema, heuristik, dan pemrosesan otomatis menempati posisi yang sangat penting dalam kaitannya dengan kesan pertama dan bagaimana kita melihat, memahami, dan ingin mengenal orang lain. Dalam dunia yang penuh kecemasan dan rasa takut sosial seperti sekarang ini. Kita memilih jalur singkat untuk menyukai, mengharapkan kedekatan, dan bahkan membenci orang lain yang baru kita kenal atau menjadi rekan kita di ruang yang sama dengan cara-cara yang cepat dan begitu singkat.

Kita sering enggan menggunakan atribusi yang rumit dan melelahkan untuk melakukan penilaian terhadap orang lain. Kita sudah lelah dengan kehidupan kita. Kita malas untuk menilai orang lain dengan cara yang akurat, penuh ketelitian, dan berani menunda penilaian sebelum benar-benar memahami orang yang kita kenal. Kita memilah-memilah hubungan sosial kita dengan cara yang seringkali egois dan pragmatis. Menyesuaikan apa yang kita sukai, inginkan, nilai-nilai hidup yang kita pegang dan percayai, dan apa saja yang tak kita sukai dari seseorang yang kita nilai.

Inilah sebabnya, kita bisa langsung menyukai seseorang atau tak menyukainya hanya dalam sekali pandang dan sekilas pertemuan. Dan masalahmya, kesan pertama itu, bertahan begitu lama dan bisa sangat memengaruhi bagaimana kita memperlakukan orang lain ke depannya. Bahkan saat kita mencoba untuk memperbaiki pandangan kita terhadap seseorang yang pernah kita nilai. Kesan pertama itu, entah dalam bentuk yang positif atau negatif, biasanya benar-benar susah dihilangkan atau diperbaiki.

Rasa suka kita terhadap seseorang bisa bertahan begitu lama. Begitu juga rasa tak suka dan benci kita terhadap orang lain. Hanya dengan kesan pertama kita menilai orang lain dan memilah-memilah hubungan pertemanan kita dengan begitu singkat, cepat, dan tanpa banyak usaha.

Hanya dengan beberapa kali persinggungan, beberapa patah kata pembicaraan, beberapa pertemuan singkat, dan beberapa kali berinteraksi. Kita membagi-bagi hubungan sosial kita dengan orang lain menjadi hubungan yang menyenangkan, ingin terus dipertahankan, atau hubungan yang harus dijauhi dan tak lagi diteruskan.

Dalam dunia sosial kita yang memiliki masalah serius dalam hubungan sosial dan minat sosial yang baik, meminjam istilah Alfred Adler. Kesan pertama menempati posisi yang bisa kita bilang, begitu sangat luar biasa penting di tengah-tengah orang-orang yang kelelahan dengan diri mereka masing-masing.

PSIKOLOGI DAN MASALAH-MASALAH KITAWhere stories live. Discover now