Special Story 5 - TAMAT

Mulai dari awal
                                    

Mereka berusaha memberikan kemandirian sebanyak mungkin.

Sebagai tambahan selain untuk mengembangkan kemandirian, pilihan ini juga bertujuan agar anak-anaknya bisa memahami konsep peluang sesuai dengan pilihan mereka.

Caelus dan Hestia menyadari lebih awal jika mereka mencoba mengajari dengan memaksa, maka tidak akan berguna jika anak-anaknya tidak menerimanya.

Dalam perjalanan kembali menuju ibukota setelah menetap di Attica selama satu bulan.

Kereta milik Duke yang luas berisikan lima anggota keluarga didalamnya, sama seperti ketika berangkat.

Creus dan Deucalyon akhirnya memutuskan tidak menetap di Attica hingga musim memancing di es. Mereka memilih untuk bersama dengan keluarganya.

Hestia pun bertanya.

"Kalian benar-benar tidak ingin menetap hingga musim dingin?"

Creus menjawab sungguh-sungguh.

"Iya, kami baik-baik saja. Kita bisa memancing di es lain kali, dan kita bisa memancing di sungai ibukota jika nanti membeku:

Caelus pun menjawab.

"Yah, sungai di ibukota pun terkadang membeku ketika musim dingin"

Pilihan ini dibuat setelah mempertimbangkan selama beberapa hari. Jadi, Hestia dan Caelus menjawab dengan serius pada keputusan kedua putranya tanpa menertawakan atau mengeluh.

Pada akhirnya, topik obrolan pun berubah.

"Apa kalian mengucapkan selamat tinggal pada teman-teman sebelum pergi?"

"Iya, aku bilang aku akan kembali lagi nanti, dan aku juga memberikan camilan"

Leon menjawab dengan baik. Seperti yang disarankan oleh orang dewasa, anak-anaknya menuruti dan mengucapkan selamat tinggal pada teman-temannya di desa.

Hestia perlahan mengusap rambut perak putra kedua nya.

"Bagus, Leon. Kamu harus datang lagi lain kali untuk menepati janjimu"

"Iya"

Seseorang berkata kalau bepergian pasti meninggalkan penyesalan. Dengan begitu, kita bisa menanti perjalanan selanjutnya.

Lalu Cree membuka kantung yang ia bawa dengan begitu bangga.

"Ini dari Paetone dan Paenone, mereka membuatnya sendiri"

"Oh, mereka cekatan"

Benda yang ada didalam kantung yaitu pisau kecil yang dibuat dari kayu. Namun, jika dilihat sekilas, bentuknya menyerupai sebilah pedang.

Seperti yang diharapkan dari anak seorang ksatria.

Mainan yang mereka mainkan juga cukup unik.

Caelus tersenyum melihatnya. Ia senang anaknya bisa mendapat teman baik di Attica. Karena teman mereka berasal dari desa, sewajarnya mereka akan merasa sayang pada anak-anak itu juga.

Hal ini merupakan hal yang baik karena salah satu putranya akan mewarisi status sebagai pemilik Attica.

Carites sudah tertidur tanpa disadari.

Hestia berpikir sambil menatap putri bungsunya. Mungkin Tess hanya akan mengingat sedikit dari perjalanan ke Attica ini.

Tapi, perasaan hangatnya akan tetap terasa. Mungkin hanya gambaran samar. Bagi seorang anak yang masih harus tumbuh, hal itu pun sudah cukup.

Cree dan Leon mulai mengobrol berdua. Hestia sedikit mendengar kalau mereka sedang mengingat ketika mereka bermain dengan anak-anak desa.

Hestia memandang keluar jendela.

Demi Biasku yang Tersakiti | For My Abandoned Beloved | For My Derelict FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang