5

2.1K 253 1
                                    

Aku menaiki kereta dan kembali ke rumahku yang kutempati sebelumnya. Hal pertama yang kuambil adalah buku catatan dan kalender yang mana keduanya merupakan harta nomor satu milikku. Kedua hal itu menyimpan catatan yang terjadi dalam novel. Aku sudah menuliskan detail yang terjadi setelah novel berakhir sebelum kematianku di masa lalu. Hal lain yang kubawa yaitu pakaian dan aksesoris.

Ketika aku kembali ke kediaman Marquis, hari sudah menuju malam. Berdasarkan rekomendasi dari kepala pelayan, aku mengunjungi ruang makan untuk pertama kalinya.

Secara alami aku akan bertemu koki dan pelayan lainnya. Kemudian aku tersadar kalau ini merupakan cara kepala pelayan menyampaikan perhatiannya. Walaupun aku secara tiba-tiba menjadi pasangan Marquis, kepala pelayan Uros seperti sudah mengakui ku sebagai istri Caelus.

Maka dari itu aku tidak punya pilihan selain melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan Caelus. Tapi aku merasa beban ku menjadi lebih berat lagi.

"Bagaimana makanan Anda? Anda dapat memberitahu saya jika Anda memiliki makanan favorit"

"Ini sudah sempurna. Aku sudah menyukai apapun yang diberikan padaku, jadi tidak perlu ada tambahan lagi"

Aku berbincang bersama kepala pelayan dengan tata krama yang baik. Bahkan koki pun terlihat lega dan memberikan senyum lembut. Sekali lagi aku menunjukkan kalau aku tidak datang untuk menjadi pemilik kediaman ini.

Aku bertanya dengan hati-hati.

"Omong-omong, bagaimana keadaan Marquis Caelus hari ini?"

Ekspresi wajah kepala pelayan menjadi sedih.

"Beliau belum keluar kamar seharian penuh. Ia bahkan tidak makan dan minum dengan benar"

"Seperti itu... Tidak bisa kita biarkan. Mungkin saja Marquis akan meminum sirup buah yang dicampur brandy"

"!"

Kepala pelayan tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya.

"Tidak.. bagaimana..?"

Aku tersenyum lembut. Tentu saja aku tahu minuman yang Caelus butuhkan ketika dia tidak berselera makan. Lagi pula, Caelus kan bias kesayanganku.

"Masih terlalu dini untuk terkejut, masih banyak lagi yang akan terjadi di masa mendatang"

"Ah"

Kemudian aku menambahkan lagi

"Esok hari, saya akan mengunjungi kuil. Saya berpikir untuk mengambil kembali lahan yang sudah Marquis donasikan bagi sang suci"

"Ya??"

Mendengar pernyataanku, kepala pelayan dan pelayan lain nya nampak terkejut.

Diana, yang merupakan rakyat biasa, dapat menguatkan posisinya dalam kuil karena tanah yang didonasikan oleh Caelus.

Kepala pelayan yang tercengang buru-buru menundukkan kepala nya. Suaranya terdengan bergetar.

"Baiklah, saya sudah berubah pikiran. Saya akan menyiapkan kegiatan pertama Marchioness"

Ini hanya permulaan. Diana, aku akan menunjukkan secara perlahan betapa besarnya rasa cinta yang kau terima dari Caelus. Melihat dari reaksi kepala pelayan dan yang lainnya, sepertinya Diana tidak dinilai baik oleh mereka.

Didalam novel, aku hanya fokus pada narasi dan hubungan emosional yang ditampilkan dari pemeran utama wanita dan pemeran pria kedua. Tapi aku tidak meneliti secara detail bagaimana reaksi orang lain.

Namun aku dapat mengerti hal itu dalam kemajuan hubungan antara Diana dan Helios. Para bangsawan awalnya menolak hubungan mereka, namun akhirnya mereka menyetujuinya. Alasannya sederhana. Putri dari Duke yang meninggal karena minum teh beracun, menentang Diana dengan ganas dan juga menggiring opini publik. Namun setelah kematiannya, opini publik kehilangan suara nya dan menjadi hilang.

Demi Biasku yang Tersakiti | For My Abandoned Beloved | For My Derelict FavoriteWhere stories live. Discover now