Side Story - 1

14.5K 687 150
                                    

Selama kedua kehidupannya, Hestia belum pernah mengalami kehamilan.

Maka dari itu Hestia menjadi sedikit panik ketika sudah terjadi, karena realita nya begitu berbeda dengan teori.

"Ugh....."

Perubahan pertama yaitu dia tidak bisa makan makanan yang berlemak. Bukan hanya makanan yang digoreng, tapi semua makanan yang berminyak sekarang terasa menjijikan.

Ketika Caelus mempelajari tentang kehamilan, ia bahkan lebih menunjukkan lagi kasih sayangnya pada Hestia.

Ia menginstruksikan pada bagian dapur agar tidak membuat makanan penutup manis yang tidak bisa Hestia cerna. 

Selain itu dia juga begitu rajin membeli bahan makanan dan obat yang baik untuk dikonsumsi ibu hamil.

Kemudian Caelus juga memberikan instruksi pada Uros.

"Aku baca di buku kalau wanita yang sedang mengandung harus banyak mengonsumsi buah dan sayuran. Jadi tolong bawakan jus sehat untuk istriku setiap pagi"

Walaupun pengetahuan yang ia ketahui sebagian besar berasal dari buku, tapi itu semua adalah hal penting yang perlu diketahui karena mereka tak memiliki orang tua yang bisa mengajari tentang kehamilan.

Lalu kabar bahagia ini juga tersebar di kalangan sosial yang sempat sunyi akibat kondisi Kaisar.

Walaupun keadaannya masih belum memungkinkan untuk merayakan dengan meriah, hadiah tetap berdatangan untuk Caelus dan Hestia dari banyak orang.

Helios juga mendengar langsung kabar ini dari Caelus.

"Kalian mengetahui kehamilan ketika pesta minum teh berlangsung?"

"Aku juga terkejut ketika Hesse tiba-tiba merasa sakit, tapi salah satu tamu berspekulasi seperti itu. Jadi kami bergegas memanggil dokter, dan ternyata memang benar Hesse hamil"

Caelus mencoba berbicara dengan tenang, tapi ia tak bisa menyembunyikan senyum dari wajahnya.

Kemudian Helios bertanya lagi dengan santai.

"Bagaimana reaksi Duchess?"

"Dia sendiri juga kadang masih merasa bingung.  Dia bilang selera nya berubah walaupun penampilan nya masih sama seperti biasanya"

"Oh..begitu"

Helios mengangguk ketika mendengarkan Caelus. Kamudian ia tersenyum.

"Selamat, Cael. Kamu lebih dulu menjadi seorang ayah"

"Terima kasih, Heli"

Caelus pun beranjak dari kursi nya untuk kembali.

Namun tiba-tiba suara Helios yang samar terdengar olehnya.

"...sudah memberitahuku secara pribadi..."

"?"

Tatapan mata Caelus terlihat penasaran.  Namun Helios masih tersenyum.

"Aku berterimakasih, karena kita bisa berteman lagi"

"Oh...."

Caelus menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi nya seperti biasa.

"Hestia memberitahu ku agar membereskan hubungan yang buruk, jadi kurasa apa yang kulakukan ini salah satunya"

Caelus menjawab datar.

--

Setelah Caelus kembali, Helios tak bisa menghindari pikiran kompleks yang memasuki kepalanya.

"Whoah...."

Demi Biasku yang Tersakiti | For My Abandoned Beloved | For My Derelict FavoriteWhere stories live. Discover now