40

8.3K 437 9
                                    

Benar saja, respon publik sungguh luar biasa. Ketika Caelus sudah pulih dari penyakitnya dan menunjukkan kesehatannya, surat-surat pun mulai berdatangan.

Aku pun bertanya pada Uros yang datang membawakan kopi.

"Apakah surat yang ditujukan untuk Caelus sama banyaknya denganku?"

"Ya, tapi Tuan jarang membacanya. Ia hanya membiarkannya menumpuk"

"Fyuh... Sudah kuduga"

Setidaknya surat itu harus dibalas. Jika tidak....

"Jika Madam ingin mengurusnya, saya akan bertanya pada Tuan"

Uros berkata begitu seolah ia mengerti perubahan ekspresiku.

"Lebih baik begitu, bukan?"

"Kami sangat bersyukur memiliki Madam"

Ekspresi Uros kini berubah menjadi lebih cerah. Ketika Uros sudah meninggalkan kamarku, akhirnya aku bisa menghela nafas panjang.

"Haaaaaa. Ini masalah.... Masalaaah"

Duduk dan menyelesaikan tumpukkan pekerjaan. Bukankah masalah ini disebabkan oleh diriku sendiri?

Tapi jika Caelus bisa lebih nyaman walau aku harus menderita, aku bisa menanggung beban lebih banyak dari ini.

Aku duduk di meja ditemani kopi. Perlahan aku mulai membuka surat yang menumpuk satu-persatu.

Aliran kenyataan menerpaku.

Siapa yang bilang wanita bangsawan cukup hidup dengan nyaman dan anggun. Tidak mudah bagiku untuk bersantai. Kurasa mata ku akan segera copot.

Tapi mengeluh tidak akan menyelesaikan apapun. Setelah menghembuskan nafas kuat-kuat, aku bertekad untuk membalas surat satu-persatu.

Ketika pekerjaan mulai menumpuk, aku harus mengurus hal yang penting lebih dulu. Untungnya, Uros yang kompeten sudah menyortir surat-surat dihadapanku ini.

"Terima kasih Uros!"

Kalau ia sudah melakukan ini akan lebih mudah bagiku.

Surat yang pertama kubaca yaitu dikirim dari pejabat Illion. Hal itu merupakan permintaan khusus dariku untuk melakukan investigasi terpisah.

"Coba kita lihat apakah jumlah pengunjung kuil sudah berubah"

Berkat kakak beradik Helena dan Pollux yang sudah bekerja keras mengiklankan dengan penuh semangat, sabun sudah terkenal luas di Illion. Karena sebagian besar biaya produksi ditanggung oleh Marquis, harganya juga sangat murah.

Keputusan Caelus yang menambahkan wewangian walaupun harganya lebih mahal pun merupakan hal yang benar. Rakyat biasa di Illion mengikuti gaya hidup aristokrat dengan menggunakan sabun wangi milik mereka sendiri.

Penggunaan sabun meningkat dengan stabil, dan kini sudah saatnya bagi efeknya terlihat.

"Oh!!"

Hanya dalam waktu satu bulan lebih sedikit, jumlah pengunjung kuil mulai berkurang. Jika kuil tidak memeriksa perubahan ini, besar kemungkinannya mereka tidak menyadarinya hingga sekarang.

Aku pun tertawa penuh kepuasan. Hampir sempurna!

Lebih baik mereka tetap tidak menyadarinya hingga akhir. Seperti hal nya katak yang tidak tahu kalau ia berada didalam air yang mendidih.

"Uh..haruskah aku memulai untuk menggalakan meminum air yang sudah direbus?"

Jika aku ingin mengencangkan tali kekang, aku harus melakukannya hingga mereka kehabisan nafas. Jika tidak, mereka akan menyerang sebelum nafasnya habis.

Demi Biasku yang Tersakiti | For My Abandoned Beloved | For My Derelict FavoriteWhere stories live. Discover now