59

18.2K 864 140
                                    

!! TRIGGER WARNING !! MENTION OF D3ATH AND SU!C!D3 !!

!!!! 18+ !!!!

--

Sekali lagi, kupikir hal yang paling benar kulakukan yaitu konsentrasi pada pekerjaanku untuk melupakan hal-hal yang tak perlu ku khawatirkan.

Inspirasinya muncul begitu saja dalam kepalaku ketika dokter dari istana mengunjungi dan praktik nya langsung kujalankan. Dalam waktu singkat, hal yang harus disiapkan menjadi membesar.

Uros mengikuti petunjuk dariku dengan lancar. Ia sudah membuat selebaran yang ditempel di papan pengumuman pusat kota.

Isi dari pengumuman itu intinya mengatakan 'Duchess Hestia sedang mencari orang yang berbakat di bidang medis'.

Reaksinya begitu luar biasa. Begitu malam tiba, surat mulai menumpuk di meja ku.

"Uh......"

Aku menenggak jus sehat yang diberikan oleh Clarice.

Setelah kunjungan Helios terakhir kali, aku memutuskan untuk memaksakan diriku menyantap hidangan walaupun aku tak memiliki nafsu makan.

Sungguh sial, seharusnya aku tak malas untuk memberikan nutrisi pada tubuhku agar aku tak dikalahkan dua kali oleh pria brengsek itu.

Aku sudah mengalami sendiri jika aku tidak makan aku tak akan memiliki tenaga. Jika aku tak memiliki tenaga, kepalaku menjadi kacau. Sungguh pelajaran yang kudapatkan dengan cara menjengkelkan.

Aku kemudian berbicara pada dokter yang duduk disebelahku.

"Mari kita review data ini bersama-sama, Dok"

"Baik Duchess"

Tak lama berselang aku bisa mendengar suara erangan dari sebelahku, tapi aku mengabaikannya.

Orang-orang yang mengirim surat ini sudah pasti berasal dari kuil baru. Dalam beberapa waktu terakhir, cukup banyak orang yang keluar dari kuil. Dan orang yang sudah keluar sejak lama kini sudah mengerjakan pekerjaan lain.

"Apakah ada dari mereka yang cukup mumpuni untuk mengajar orang lain?"

Aku bertanya pada dokter.

"Yah, beberapa orang terlihat menonjol"

Alasan kenapa rakyat biasa tak punya pilihan selain mengunjungi kuil bahkan walau mereka membencinya, yaitu karena tidak ada tempat lain selain kuil dimana mereka bisa mendapat pengobatan dengan biaya murah.

Aku harus memastikan tak akan ada lagi orang yang mencari kuil untuk tujuan ini. Untuk mencapai hal tersebut, walau mereka tak mengunjungi kuil, mereka tak boleh kesulitan mendapat akses yang mereka butuhkan.

"Mari pisahkan kandidat yang bisa langsung melakukan pengobatan"

"Sebaiknya kita membaginya menjadi dua kategori, Madam. Kita harus memisahkan mereka yang bisa mengobati orang dan mereka yang bisa membantu" (t/n: semacam dokter dan suster gitu)

"Oh baiklah"

Kita harus mendengarkan mereka yang lebih profesional. Maka dari itu aku langsung menerima saran dari dokter.

Tak lama kemudian, aku memanggil Uros.

"Aku perlu membeli bangunan yang memiliki banyak ruang yang bisa digunakan sebagai klinik"

"Baik Madam, saya akan mencari nya secepat mungkin"

"Oh, tolong cari satu bangunan lagi Uros. Bangunannya yang cocok untuk menjadi akademi"

Uros mencatat permintaanku dan mengangguk.

"Saya akan mencari beberapa bangunan yang sesuai agar Madam bisa memilih satu diantaranya"

Demi Biasku yang Tersakiti | For My Abandoned Beloved | For My Derelict FavoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang