60

16.7K 705 122
                                    

Ini adalah rapat kabinet pertama setelah Caelus kembali dari perbatasan. Hari ini aku memutuskan untuk ke istana bersama Caelus.

Diam-diam aku akan masuk ke ruang konferensi sebagai penonton untuk menyemangatinya dari dekat.

Sebagai tambahan, hari ini Kaisar juga akan muncul ke rapat kabinet. Putra Mahkota kini berada dalam posisi yang berbahaya karena bergandengan tangan dengan Diana.

Orang lain mungkin melihat kalau ini adalah upaya menyelamatkan menantu nya. Tapi kasihan, dari sekian pilihan waktu untuk rapat kabinet, hari ini lah Caelus akan mengajukan tuntutan melawan kuil.

Rasanya jantungku berdebar penuh antisipasi untuk melihat kejatuhan Diana dan Helios didepan mataku.

"Wow..."

Caelus yang sudah rapi benar-benar terlihat luar biasa. Jas berwarna abu-abu tua berpadu dengan rambut peraknya menciptakan tampilan yang tenang dan cerdas.

Tapi jika ada satu hal yang bisa diubah...

"Apa kamu akan memakai kravat itu lagi?"

"Aku tak peduli, aku harus memakai ini"

Caelus bersikukuh menggunakan kravat yang dibuat dari syal ku.

Jika tahu akan seperti ini, seharusnya aku membuat kravat nya tidak terlalu mencolok.

Siapapun yang melihat bisa menilai kalau Caelus menggunakan pakaian dan aksesoris mewah dari ujung kaki hingga kepala, tapi ada satu benda murahan yang menggantung di lehernya.

Untungnya bahan kravat itu sendiri terlihat mengkilap, akan menjadi bencana jika aku memilih syal yang mirip handuk mandi.

"Apa kamu sudah siap?"

"Ya..."

Ah, aku masih menyesal tak bisa melepas kravat itu dari lehernya.

Dakwaan yang sudah disiapkan dalam bentuk tulisan tangan sudah diperbanyak sesuai jumlah orang yang menghadiri rapat kabinet. Pekerjaan ini sendiri membutuhkan beberapa hari untuk diselesaikan.

Ini memang pekerjaan yang melelahkan, tapi jika hasilnya bisa membuat kuil, putra mahkota serta istrinya bertekuk lutut, maka bukankah ini semua sepadan?

Salinan dakwaan sudah ditempatkan pada beberapa kotak. Salinan tersebut tak akan didistribusikan lebih awal, namun setelah Caelus menyelesaikan laporan hasil negosiasinya barulah para pekerja di persidangan akan membagikan masing-masing salinan pada tiap peserta ketika perubahan topik dimulai.

Caelus sendiri yang akan membacakan dakwaannya, tapi aku merasa lebih gugup.

"Hesse, kamu terlihat gugup"

Caelus menggenggam tanganku dengan begitu hangat. Aku tak punya pilihan selain mengaku padanya.

"Kurasa ini karena aku sudah menyiapkannya sejak lama"

"Akan kupastikan usaha mu tak berakhir sia-sia, jangan khawatir"

"Hehe, aku yakin kamu akan melakukannya dengan baik, Cael. Aku hanya merasa menyesal membiarkanmu melakukan apa yang seharusnya kulakukan"

Dengan cepat kecupan ringan mendarat di keningku.

"Ini semua karena siasat murahan Helios. Lagipula, ia sudah membiarkanku melakukan negosiasi dengan status sebagai seorang Duke"

Dan aku mendapat lahan Attica sebagai gantinya.

Sesungguhnya, ini bukan kerugian besar. Tapi tetap menyakitkan bagiku karena harus meminjam tangan Caelus.

Demi Biasku yang Tersakiti | For My Abandoned Beloved | For My Derelict FavoriteWhere stories live. Discover now